Terakhir diperbarui 20 Desember, 2021
Jakarta, Layar.id – Kabar gembira untuk para penggemar Ghibli karena Hayao Miyazaki akan kembali dari masa pensiun untuk satu film baru Studio Ghibli lagi.
Hayao Miyazaki sudah lama mengumumkan pensiun setelah membuat film The Wind Rises pada tahun 2013.
Kemudian dia sempat terlibat dalam pembuatan film pendek untuk Ghibli Museum yang berjudul Earwig and the Witch bersama putranya Goro.
Tahun 2018, ia mengumumkan akan keluar dari masa pensiunnya. Menurut Goro, ayahnya “butuh membuat sesuatu untuk hidup,” katanya dalam kutipan IGN.
Kali ini dalam wawancara dengan New York Times, animator berusia 80 tahun ini mengumumkan ia sedang bekerja untuk film baru dalam 4 tahun terakhir.
Film ini didasarkan pada novel karya Genzaburo Yoshino yang berjudul How Do You Live? tahun 1937. Buku ini adalah buku favorit Miyazaki dari masa kecilnya.
Novel ini menceritakan seorang anak laki-laki muda dari Tokyo berusia 15 tahun bernama Junichi Honda. Junichi baru saja kehilangan ayahnya dan dibawa tinggal bersama pamannya.
Anak muda dengan panggilan Koperu (dari nama astronomer, Copernicus) ini pun mulai hidup dengan cara yang sangat berbeda.
Film Ghibli (sumber EW)
Baca juga: Rekomendasi Film Samurai Cerita Dunia Jejepangan
Buku ini menggambarkan tentang cara pandang hidup, struktur sosial masyarakat, dan bagaimana Koperu menyesuaikan cara pandangnya sendiri.
Buku ini diakhiri dengan naratornya bertanya: “Bagaimana kamu hidup?”
Miyazaki sendiri, dalam kutipan Hypebeast, mengatakan bahwa ia membuat film ini karena “saya tidak memiliki jawabannya.”
Dan mengenai keputusannya untuk keluar dari masa pensiun, ia menjawab dengan simpel, “Karena saya mau.”
Toshio Suzuki, co-founder Studio Ghibli dan produser, menjelaskan bahwa film terbaru ini adalah “fantasi dalam skala luar biasa besar.”
TENTANG HAYAO MIYAZAKI DAN STUDIO GHIBLI
Nama Hayao Miyazaki mulai dikenal secara global setelah karya film animasinya, “Spirited Away” disukai oleh banyak orang dari seluruh dunia.
Hayao Miyazaki lahir di Tokyo, Jepang pada 5 Januari, 1941. Animator ini memiliki banyak film ikonik, mulai dari Laputa: Castle in the Sky, My Neighbor Totoro, Kiki’s Delivery Service, Howl’s Moving Castle, dan lain-lain.
Sebelum ia mendirikan Studio Ghibli, ia memulai karir sebagai animator di Toei Animation dan setelah itu berpindah-pindah dari studio satu ke studio lain.
Baca juga: Trailer Turning Red: Pusingnya Menjadi Panda Merah Raksasa
Barulah pada tahun 1984, dengan bantuan Tokma Production, ia merilis Nausicaa of the Valley of the Wind. Film ini bukan smash hit, tetapi berhasil mengumpulkan keuntungan. Setelah itu, barulah Studio Ghibli lahir.
Studio Ghibli resmi berdiri tahun 1985 dan terus membuat jajaran box office animasi di Jepang. Misalnya Spirited Away berhasil mengumpulkan pendapata 304 juta yen, Howl’s Moving Castle sebesar 196 juta yen, dan Princess Mononoke sebegai 193 juta yen.
Judul-judul lain yang pasti tidak asing lagi antara lain Ponyo, Arrietty, The Cat Returns, The Tales of Princess Kaguya, Porco Rosso, Grave of the Fireflies, dan lain-lain.
Earwig and the Witch adalah film terbaru Studio Ghibli tahun ini. Menurut Goro Miyazaki dalam kutipan Deadline, ini adalah film 3D CGI pertama dari Ghibli.
Earwig and the Witch bercerita tentang tokoh utama Earwig, seoarang gadis muda yang keras kepala dan tumbuh di panti asuhan.
Hidupnya kemudian berubah setelah pasangan aneh mengadopsinya dan ia dipaksa hidup bersama penyihir egois.
FIlm ini didasarkan pada novel Inggris karya Diana Wynne Jones yang berjudul sama. Goro Miyazaki bertugas sebagai sutradara dengan perencanaan dari Hayao Miyazaki dan screen play dari Keiko Niwa dan Emi Gunji.
Sumber dan foto: berbagai sumber
