Jakarta, Layar.id – Salah satu budaya menarik yang banyak disukai para penyuka Jepang selain anime adalah Samurai.
Faktanya, hal ini merupakan bagian dari kebudayaan dan sejarah Jepang sehingga sudah banyak dikenal ke seluruh dunia.
Ceritanya, para prajurit yang mengabdi pada tuannya digambarkan dengan pedang katana ini siap melakukan apa pun untuk menjalankan misi.
Selain menjadi salah satu bentuk bela diri, Sineas Jepang sering mengabadikan kisah-kisah para samurai dalam sebuah film yang menarik.
Tentu saja, film samurai Jepang banyak berisi tentang pertarungan pedang hingga teknik bela diri yang sangat andal. Bukan hanya itu, cerita dalam filmnya memang dibuat sangat menarik membuat kita betah menontonnya.
The Last Samurai
sumber tribunnews
Meskipun dibuat pada tahun 2000-an, film The Last Samurai diciptakan dengan latar tahun 1877. Saat itu, Jepang sedang melakukan Restorasi Meiji sehingga membuka diri dengan dunia luar. Namun, salah satu masalah muncul yaitu menggunakan senjata api sehingga mulai melupakan penggunaan katana.
Hal ini membuat banyak samurai yang menolak ide dari kaisar ini kemudian melakukan pemberontakan. Ada seorang tentara bayaran Amerika yang disewa untuk mengalahkan para pemberontak. Sebuah film yang dibintangi oleh Tom Cruise yang dirilis pertama kali di Jepang sebelum masuk ke pasar global di seluruh dunia.
Unforgiven
Sebuah cerita tentang mantan samurai yang mencoba melarikan diri dari pasukan pemerintahan sehingga dia membunuh semua orang yang mencoba mengejarnya. Setelah mantan samurai ini menghilang selama bertahun-tahun, akhirnya dia muncul lagi di sebuah kota.
Namun kehadirannya tidak sendiri melainkan bersama dengan temannya. Mereka memiliki misi untuk membalas dendam samurai lain yang dibunuh secara kejam. Sebuah film dengan sinematografi yang bagus karena menampilkan pemandangan keindahan Jepang.
Rorouni Kenshin
sumber republika.co.id
Berawal dari kesuksesannya dalam anime, kemudian diangkat menjadi film dengan cerita seorang mantan samurai pembunuh yang ingin pensiun dan hidup seperti manusia normal pada umumnya.
Hal ini membuat dia datang ke sebuah dojo yang hampir tidak memiliki murid. Hanya saja ada kejadian yang terjadi di dojo sehingga memaksa sang samurai mencabut pedang dari sarungnya.
Hingga saat ini, film live action Rurouni Kenshin sudah ditayangkan di banyak negara, termasuk Indonesia.
Adapun, film ini terbagi menjadi beberapa bagian. Dua seri terbaru muncul pada 2020 dengan melanjutkan dari seri terakhir dan sebuah prequel masa lalu Kenshin.
Baca juga: Rurouni Kenshin: The Final Tayang Di Netflix Mulai 18 Juni
Ran
sumber pinimg.com
Film yang menceritakan mengenai raja yang memutuskan untuk membagi wilayah kepada tiga anaknya. Hanya saja, dua anak bersengkokol mengusir satu anak lainnya sehingga perang terjadi di dalam kerajaan itu sendiri.
Dari segi biaya produksi film termasuk mahal karena menghabiskan lebih dari $12 juta. Biaya sebanyak itu digunakan untuk memproduksi ribuan seragam dan baju besi yang dipakai oleh para prajurit dalam film.
Akira Kurosawa sebagai sutradara menginginkan sebuah latar yang benar-benar nyata sehingga mereka membangun sebuah kastil di kaki gunung Fuji di Jepang untuk produksi film.
Hanya saja dalam akhir cerita, kastil itu benar-benar dibakar sehingga ceritanya lebih dramatis.
13 Assassins
sumber amazon.com
Karya film dengan latar masa Shogun Tokugawa di tahun 1844. Sebenarnya awal dari terbentuknya 13 Assassins karena sekelompok pembunuh bayaran yang dituduh membunuh saudara dari Shogun.
Ternyata, orang itu adalah orang dekat yang kebal hukum. Ahli pedang yang dituduh mengumpulkan beberapa samurai untuk mengungkap kebenaran.
Keseruan film ini karena menyajikan berbagai pertarungan dan koreografi menarik. Bahkan Film 13 Assassins pernah meraih penghargaan di dunia film sebagai Best Cinematography dalam ajang Award of the Japanese Academy. (Prs/Eve)
Sumber dan foto: berbagai sumber
