Terakhir diperbarui 16 April, 2022
Layar.id – Ada yang sudah menonton film Scaries Stories to Tell in the Dark yang mulai tayang tengah pekan ini? Film horor tersebut nyatanya hanya salah satu film terbaik besutan produser Gulermo Del Toro. Sutradara nyentrik ini memang terkenal dengan film-film yang syarat dengan fantasi. Bahkan kehebatannya ini sudah diakui di ajang Golden Globe Award 2018, menyingkirkan Steven Speilberg, dan Christopher Nolan. Bagi kamu yang belum tahu banyak film apa saja yang sudah di besut Toro, Tim Redaksi Layar sudah memilih film rekomendasi sepsial Del Toro.
Baca juga: “Scary Stories” Tampilkan Monster “The Jangly Man”
CRONOS
Cronos adalah awal mula karier Guillermo del Toro sebagai sutradara film layar lebar. Jika kita ingin melihat seperti apa karakterisik dan kekuatan Guillermo del Toro di film-filmnya, maka sangat tepat memulai dengan Cronos. Walaupun terkendala oleh dana, tapi Guillermo del Toro berhasil membuat kritikus film di Rotten Tomatoes memberikan rating 90 persen.
Cronos menjadi film yang penuh nuansa gelap
Film ini sendiri menggunakan vampir sebagai sentranya, film ini berkisah tentang sebuah alat misterius yang didesain untuk bikin pemiliknya memiliki kehidupan abadi. Alat tersebut telah menghilang selama beberapa ratus tahun dan muncul kembali dengan risiko yang mematikan dan diperebutkan berbagai pihak. Film ini dapat banyak pujian karena bukan hanya mampu menciptakan efek seram, tapi juga dianggap mampu menghadirkan kisahnya secara cerdas dan menawan. Tidak mengherankan kalau film ini dapat banyak penghargaan, yaitu Ariel Award sebagai “Karya Perdana Terbaik dan Sutradara Terbaik” pada 1993 dan 2007 serta sebagai “Cerita Asli dan Skenario Terbaik” pada 1993.
Baca juga: Rekomendasi Film Spesial Jason Statham
PAN’S LABYRINTH
Pan’s Labyrinth merupakan salah satu karya terbaik yang pernah dibuat oleh sutradara asal Meksiko tersebut. Mengambil latar dalam perang saudara di Spanyol, tapi dikemas dari sudut pandang yang imajinatif, membuat film yang menceritakan tentang seorang gadis kecil yang menemukan seekor makhluk aneh ini menjadi indah dan menyeramkan secara bersamaan.
Kisah fantasi merupakan andalan Del Torro
Prestasi Pan’s Labyrinth juga tidak main-main. Film Meksiko ini terpilih menjadi “Film Terbaik” pada 2006 versi National Society of Film Critics. Film yang berlatar belakang jatuhnya fasisme di Spanyol pada 1940-an ini juga memenangkan tiga Piala Oscar untuk kategori “Best Cinematography”, “Best Make Up”, dan “Best Art Direction” serta menjadi salah satu nomine untuk “Film Asing Terbaik” pada 2007.
Baca juga: Based on True Story NO ONE KILLED JESSICA Tayang di Netflix
HELL BOY 2: THE GOLDEN ARMY
Mengusung cerita mengenai Hellboy, superhero ciptaan Mike Mignola, film ini merupakan sekuel dari Hellboy yang juga digarap Del Toro. Beda dengan film pertamanya, film ini menyuguhkan atmosfer fantasi yang lebih gelap dengan unsur-unsur gothic. Ceritanya sendiri mengisahkan perjuangan Hellboy bersama rekan-rekannya dalam menghadapi semesta mistis yang memberontak dan ingin menguasai Bumi.
Hell Boy: Golden Army merupakan salah satu karya Del Torro
Film ini berhasil meraup keuntungan lebih dari 160 juta dollar AS (sekitar Rp2,1 triliun) dan menuai berbagai pujian karena unsur fantasinya. Di Rotten Tomatoes sendiri, film ini dapat rating 86%. Sedangkan, di IMDB, nilai 7,0/10 disematkan buat film yang menempatkan Del Toro sebagai nomine “Best Screenplay” dalam Fangoria Chainsaw Awards ini.
Baca juga: Rekomendasi Film Spesial Dwayne Johnson
PACIFIC RIM
Film Pacific Rim merupakan salah satu film populer garapan Guillermo del Toro. Film dengan tema sci-fi dan fantasi memang tidak ada habisnya. Pacific Rim bercerita tentang pertarungan robot raksasa dengan godzilla. Guillermo del Toro sukses mengubah imajinasinya menjadi sebuah film yang digemari penonton.
Pacific Rim merupakan salah satu bentuk ekspresi Del Torro terhadap Tokusatsu
Film yang dibintangi oleh Charlie Hunnam ini memang berhasil menyita perhatian para pencinta robot. Yap, film ini bisa dibilang sebagai hasil imajinasi Del Toro sebagai pencinta tokusatsu. FYI, film ini berlatar pada 2020-an ketika Bumi sedang berperang melawan sosok kaiju, yaitu monster alien raksasa yang muncul dari portal antardimensi di dasar Samudera Pasifik.
Baca juga: Daftar Lengkap Nominasi Oscar 2018, The Shape of Water Tetap Mendominasi
THE SHAPE OF WATER
Film ini mengisahkan wanita tunawicara yang bekerja sebagai petugas kebersihan di pusat penelitian pada 1960-an. Perempuan tersebut bertemu dengan makhluk humanoid amfibi yang jadi aset percobaan. Karena sering ketemu, mereka jadi dekat satu sama lain. Film fiksi ilmiah romantis ini menyuguhkan cerita kuat dan atmosfer gelap ala Del Toro.
Shape of Water sukses meraih banyak penghargaan
Tidak salah jika kamu menonton film ini sebagai salah satu film akhir pekan kamu. Dirilis pada 31 Agustus 2017, film ini terpilih sebagai “Top 10 Film of the Year” oleh American Film Institute. Enggak hanya itu, film ini juga meraih Golden Lion di Venice Film Festival ke-74. Ditambah, film ini mendapat penghargaan di Golden Globe Award 2018, ngeraih tujuh nominasi dengan kategori: “Best Supporting Actor” (Richard Jenkins), “Best Supporting Actress” (Octavia Spencer), “Best Actress” (Sally Hawkins), “Best Director” (Guillermo del Toro), “Best Motion Picture”, “Best Original Score”, dan “Best Screenplay”.
Baca juga: Hellboy Akan Penuh Kekerasan dan Darah
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
