Terakhir diperbarui 4 November, 2022
Layar.id – Zindagi Tamasha (Circle of Life), merupakan film peraih penghargaan garapan sutradara Sarmad Khoosat. Meski memboyong penghargaan, perilisan film ini tak serta-merta berjalan mulus.
Pakistan memutuskan menangguhkan perilisan film ini setelah sebuah Partai Islam menyatakan keberatan atas film Zindagi Tamasha. Partai TLP menilai bahwa fim ini mungkin menyebabkan [orang] menyimpang dari Islam dan Nabi.
Baca: Kenalan Yuk Sama Jane Callista, Penyanyi Cilik Berbakat Anak Bangsa
ZINDAGI TAMASHA
Zindagi Tamasha menceritakan tentang kisah seorang lelaki yang dijauhi, setelah video dirinya yang sedang menari di pernikahan menjadi viral. Tokoh pria berjanggut ini merupakan seorang penyair religi, yang karakternya dianggap sensitif untuk dipertontonkan pada khalayak.
Film ini mendapat penayangan perdananya di Busan International Film Festival 2019, di mana Zindagi Tamasha dianugerahi penghargaan film fiksi terbaik.
Film ini awalnya direncanakan rilis di bioskop Pakistan pada 24 Januari 2020, yang ternyata menuai kritik pedas. Meski dewan sensor utama negara telah mengambil langkah melakukan sensor, penayangan film ini pada akhirnya tetap ditangguhkan.
Baca: Tora Sudiro Tutupi Tato Demi “Mangga Muda”
SARMAD KHOOSAT
Kontroversi terkait perilisan film Zindagi Tamasha semakin berkembang, karena film ini dianggap bermuatan penghujatan. Melihat reaksi penolakan, sutradara Sarmad Khoosat menyatakan bahwa ia tak bermaksud menyinggung siapa pun.
Sebelum informasi penangguhan ini diturunkan, Sarmad mengaku bahwa dirinya dan keluarga mengalami serangkaian intimidasi dan ancaman. Ia menyuarakan agar orang-orang jangan memuntahkan kebencian, ketakutan, dan kemarahan atas nama agama.
Baca: Sutradara Malaysia, Sam Quah, Pecahkan Rekor Di Cina
PENOLAKAN
Sekelompok orang yang mengaku keberatan atas film tersebut, menyatakan penolakan terhadap karakter utama penyair religi. “Karakterisasi penyair religi dalam film itu sedemikian rupa, sehingga dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi publik dan mungkin membuat mereka menyimpang dari Islam dan Nabi [Muhammad],” kata partai TLP.
“Dengan demikian, film ini tidak boleh dirilis karena kalau tidak bisa menjadi ujian bagi umat Islam di Republik Islam Pakistan,” tambah mereka.
Perdana Menteri Informasi dan Penyiaran diketahui telah memberitahu pihak produser terkait penundaan film pada hari Selasa (21/1). Dewan sensor film akan berkonsultasi dahulu dengan Islamic Ideological Council, sebuah badan penasihat yang tidak memiliki otoritas mengikat. Hingga keputusan belum diumumkan, maka film Zindagi Tamasha tidak dapat ditayangkan.
Baca: Ketahui “Secret Zoo”, Jawara Box Office Korea Pekan Ini
Film Zindagi Tamasha dijalankan atas naskah Nirmal Bano dengan dibintangi Arif Hassan, Ali Kureshi, Samiya Mumtaz, Eman Suleman, dan masih banyak lagi. Selain perilisan di negara asalnya, belum ada informasi resmi kapan Zindagi Tamasha akan berbagi kisahnya di layar lebar negara lain.
Isi dan foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.