Terakhir diperbarui 24 November, 2022
Layar.id – Film animasi asal China tentang tokoh legendaris “Nezha” sukses lampaui animasi Disney “The Lion King”.
Nezha berhasil meraup lebih dari 210 juta yuan atau setara 30 juta dollar AS (sekitar Rp 428 miliar) di bioskop domestik pada hari Minggu (4/8).
Baca: Duo Goldstein dan Francis Daley Ditawarkan Proyek Baru
DEBUT
Pada hari Minggu (4/8) film animasi China berjudul Nezha, berhasil meraup angka fantastis. Pendapatan 210 juta yuan tersebut, sekitar 10 kali lipat lebih banyak dari raupan The Lion King pekan ini.
Sejak pembukaannya di bioskop China pada 26 Juli lalu, Nezha telah menghasilkan lebih dari 2 miliar yuan. Pendapatan ini merupakan rekor terbesar untuk film animasi Tiongkok.
Tak hanya sambutan hangat dan mencetak rekor pendapatan, Nezha juga mendapat rating 8.6 dari Douban. Ini merupakan sebuah forum China tentang budaya dan film.
Baca: Kreator “Neon Genesis Evangelion” Garap Film “Ultraman”
SOSOK LEGENDARIS
Animasi ini diadaptasi secara longgar dari novel China berjudul The Investiture of The Gods dengan berlatar dinasti Shang (1600-1050 SM).
Ne Zha merupakan putra ketiga dari komandan garnisun dan akhirnya bunuh diri untuk menyelamatkan rakyatnya dari kemarahan Raja Naga.
Sebelum meninggal, dia memberitahu orangtuanya bahwa dia akan mengembalikan tulang kepada ayahnya dan daging kepada ibunya, sehingga Ne Zha tak berutang apa pun. Pada akhirnya, ia pun dilahirkan kembali sebagai dewa.
Sosok Ne Zha pun dikenal sebagai simbol semangat kebebasan dan sebagai oposisi terhadap patriarki dan otokrasi.
Baca: James Wan Kembali Menggarap Film Horor
NEZHA
Legenda yang berkembang pun menjadi sumber inspirasi film animasi China. Termasuk animasi layar lebar warna pertama pada 1979, berjudul Prince Nezha’s Triumph Against Dragon King.
Berbeda dengan legenda yang berkembang, film animasi terbaru Nezha justru menceritakan hal sebaliknya. Sosok Ne Zha digambarkan sebagai reinkarnasi iblis yang dibenci dan ditakuti.
Karakter ini mempercayai bahwa nasibnya tidak ditentukan sebelumnya. Ia sepenuhnya dapat memilih untuk menjadi setan atau dewa.
“Nasib saya tidak tetap dan tergantung pada diri saya sendiri,” kata Ne Zha dalam film.
Sebagai film yang berfokus pada kehendak bebas, film ini pun digemari oleh penonton muda. Mereka merasa hal ini menggambarkan jiwa anak muda yang bebas dan dapat memilih kehidupannya sendiri.
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.