Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film

“The Santri” Tuai Kecaman, NU Mulai Buka Suara

Terakhir diperbarui 25 Agustus, 2023

Layar.id Film The Santri masih terus jadi perbincangan masyarakat setelah trailer-nya tayang pertama kali minggu lalu. Proyek karya Livi Zheng dan adiknya Ken Zheng yang bekerja sama dengan Nahdlatul Ulama (NU) ini dianggap tidak sesuai dengan kehidupan para santri yang sesungguhnya.

Dalam trailer tersebut, nampak para santri dari sebuah pesantren melakukan berbagai kegiatan dan hidup penuh tenggang rasa dengan masyarakat sekitar.

Baca: Warner Bros Siapkan Film “Funko Pop”

Kontroversi timbul setelah protes dilayangkan oleh dua organisasi masyarakat Islam berpengaruh di indonesia, Front Santri Indonesia (FSI) dan Front Pembela Islam (FPI). Ketua Umum FSI Hanif Alatas yang juga menantu Imam Besar FPI Rizieq Shihab baru-baru ini menyatakan ketidaksetujuannya pada eksistensi The Santri.

Menanggapi hal tersebut, eksekutif produser film ini yang juga merupakan Wakil Sekjen Pengurus Besar NU (PBNU) Imam Pituduh mengutarakan sikapnya. Dilansir dari laman Detik.com, dia ingin semua penilaian ditahan dulu hingga rilisnya film. Sebab, apa yang ditampilkan di trailer hanyalah sebagian dari film bukan seluruh intinya.

Baca: “Jojo Rabbit” Raih Kemenangan di Festival Film Toronto

Hasil gambar untuk imam pituduh pbnu

Wakil Sekjen PBNU Imam Pituduh

AJARAN TOLERANSI

“Saya justru ingin mengajak teman-teman yang bertentangan untuk main bareng dan merasakan di sini. Enggak ada hal-hal yang bertentangan sama sekali. Malah kami ingin mengajak untuk bisa memahami agama bisa membumi,” kata Imam.

Masih menurut sumber yang sama, NU tengah merencanakan diskusi yang membahas secara detail adegan dan cerita di film The Santri untuk menghindari kesalahpahaman.

Baca juga: “6,9 Detik”: Film Peraih Emas Panjat Tebing Asian Games Siap Tayang

Imam Pituduh menjelaskan bahwa film ini berkisah tentang kehidupan para santri di pesantren yang tengah mempersiapkan hari santri. Bakal ada tradisi bernama ater-ater di film ini, yaitu saat para santri mengirimkan makanan ke masyarakat sekitar tanpa melihat latar belakang ras dan agama. Menurutnya spirit santri Indonesa adalah toleransi dan keberagaman sejak dulu, dan perlu diangkat ke permukaan agar publik memahami.

 

Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Film Indonesia

Layar.id – Film horor Indonesia terbaru berjudul “Diwe: Hutan Larangan” akan segera menggebrak layar bioskop pada tanggal 4 Januari 2024. Disutradai oleh Bram Ferino...

Film Indonesia

Layar.id – Industri perfilman Indonesia telah banyak melahirkan genre dan alur cerita yang menarik dengan topik yang beragam. Sebagai contoh banyak film yang mengangkat tema...

Film Indonesia

Layar.id – Amazon Prime Video telah memutuskan untuk terus mendukung industri konten lokal dengan mengumumkan rencana peluncuran delapan film Indonesia baru. Dua di antaranya,...

Sinopsis

Layar.id – Penuh inspirasi, salah satu film indonesia genre drama laga yang berjudul Pengejar Angin ini wajib sobat tonton. Apalagi Qausar Harta Yudana sebagai...