Terakhir diperbarui 25 Agustus, 2023
Layar.id – Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia (Pusjarah TNI) telah menggarap sebuah film berjudul, Ayo ke Museum. Pengumuman tentang adanya film ini disampaikan oleh Kapusjarah TNI, Brigjen Prantara Santosa S.Sos M.Si M.Tr pada Senin (30/12) lalu.
Film ini mengisahkan tentang tiga sahabat yang terpisah dari rombongan, dalam perjalanan ke Museum Keprajuritan Indonesia.
PUSJARAH TNI
Pusjarah TNI bersama dengan Alamanda Production menggarap film sebagai bagian dari program Genta (Gerakan Cinta dan Bangga Sejarah Indonesia). Film berjudul Ayo ke Museum ini bermuatan nilai sejarah dan pendidikan. Pengumuman film Genta Ayo ke Museum disampaikan oleh Kapusjarah TNI pada Senin (31/12) lalu, bertempat di XXI Thamrin, Jakarta.
Baca: Animasi Malaysia “Ejen Ali The Movie” Bakal Diputar di Indonesia
Film ini ditujukan untuk generasi muda, sebagai upaya menumbuhkan nilai nasionalisme dengan mencintai dan mengetahui sejarah bangsa. Ayo ke Museum dikemas dengan ringan dan sederhana, agar para pemuda dapat memahami pesan film dengan mudah.
Oleh Kapusjarah TNI, film ini lalu diserahkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI). Dalam hal ini, diterima oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud RI, Dewa Ayu Oka Sulasmi.
Baca: Animasi Malaysia “Ejen Ali The Movie” Bakal Diputar di Indonesia
NOBAR
Penyerahan film dari Pusjarah TNI kepada Kemendikbud RI bertujuan agar film dapat didistribusikan. Rencananya, film Ayo Ke Museum akan diputar di bioskop-bioskop keliling pada tahun 2020.
Usai penyerahan film secara simbolis dari Kapusjarah TNI, Brigjen Prantara Santosa S.Sos M.Si M.Tr kepada Ibu Dewa Ayu Oka Sulasmi, acara dilanjutkan dengan nonton bareng. Pemutaran film ini juga diikuti oleh sutradara dan beberapa pemeran film.
Baca: Pensiun, Christiano Ronaldo Mau Jadi Aktor
AYO KE MUSEUM
Film Ayo Ke Museum mengusung genre drama, yang dijalankan di bawah arahan sutradara Alex Latief. Ini mengikuti kisah petualangan Genta bersama dua sahabatnya, Cinta dan Danar, dalam perjalanan menuju Museum Keprajuritan Indonesia.
Genta, Cinta, dan Danar, dalam perjalanan menuju museum bersama dengan rombongan anak lainnya. Akan tetapi, bus yang ditumpangi mengalami masalah yang mengharuskan mereka berhenti di tengah perjalanan. Sayangnya mereka malah terpisah dari rombongan dan petualagan ketiga sahabat ini pun dimulai.
Baca: Film Pelajar “Toleransi Masyarakat Susuru” Dapatkan Layar Perdana
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.