Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film

Dilan 1991 Makin Didemo, Makin Laris

Layar.id – Film Dilan 1991 telah tembus angka 3 juta penonton sejak penayangannya di bioskop, pada 28 Februari lalu. Produser Dilan 19991, Ody Mulya Hidayat mengaku tak terganggu dengan demo dan protes terhadap filmnya di Makassar. Ia beranggapan justru semakin didemo malah makin laris.

“Saya seneng aja (didemo), karena makin didemo makin full,” ujarnya enteng dalam pemberian rekor MURI terhadap Dilan 1991 di Jakarta, Minggu (3/3) kemarin.

Vanesha dan Iqbaal Ramadhan

Artikel terkait : 24 Februari, Ada Hari Dilan di Bandung

DILAN 1991

Film ini makin optimis akan bisa mengalahkan pencapaian Dilan 1990 dengan 6,3 juta penonton. Bagaimana tidak, dalam 5 hari penayangannya Dilan 1991 telah menembus angka 3.107.000 penonton. Jumlah ini tentu masih akan terus bertambah lantaran film ini masih diputar di bioskop.

Pencapaian ini membuat bangga seluruh kru yang terlibat dalam pembuatan film Dilan 1991. Hal ini juga dirasakan oleh sang sutradara, Fajar Bustomi. Bahkan Fajar masih terus mempromosikan film adaptasi novel karya Pidi Baiq ini agar ditonton oleh warga.

REKOR MURI

Hal membanggakan lainnya adalah film ini mendapatkan dua rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Rekor MURI pertama yang didapatkan Dilan 1991 adalah untuk kategori ‘Film Pertama yang Ditonton di Bioskop hingga 80.000 orang’. Sedangkan rekor kedua adalah kategori ‘Film Pertama di Bioskop yang ditonton sampai 720.000 orang di Hari Pertama Pemutaran di Bioskop’.

Baca juga : Gina Rodriguez Bergabung Dalam Film Baru Scooby Doo

DEMO

Menurut Ody, demo yang ditujukan untuk Dilan 1991 dilakukan oleh segelintir oknum yang tidak paham dan belum menonton film tersebut. Dia bahkan telah bernegosiasi dengan massa pendemo. Protes datang tidak hanya dari satu pihak. Namun hal ini dipastikan tidak mengganggu Dilan 1991. Ody pun berbagi cerita tentang demo yang ditujukan pada filmnya.

Ody Mulya Hidayat

“Kan kata mereka Dilan itu mengandung konten nafsu syahwat dan ada unsur kekerasan. Katanya ada ciuman. Saya tanya menit keberapa. Kata dia menit 19, padahal itu tidak benar. Menurut LSF film ini (untuk) 13 tahun kok. Kalau ada seksnya itu gimana?”.

Ody justru menghimbau agar protes dilayangkan ke Lembaga Sensor Film (LSF), bukan ke bioskop atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebab ia khawatir, hal ini akan mengganggu film karya anak bangsa.

Baca juga : Oscar Isacc Ingin Perankan Solid Snake

Sumber : berbagai sumber

Foto : berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Film

Layar.id – Mungkin sudah saatnya Ali Topan ini jadi sebuah film yang buat semua orang berpikir. Kalau semudah itu sebuah perlawanan terhadap tirani penguasa...

Film

Terakhir diperbarui 16 Februari, 2024 Layar.id – Film Kedua IMAJINARI ini kembali gunakan formula yang sama dengan Ngeri Ngeri Sedap tapi bumbu-nya itu lho...

Film

Terakhir diperbarui 16 Februari, 2024 Layar.id – Sebuah film horor yang sebenarnya bisa buat kalian semua tidak perlu takut lagi. Begitu juga dengan film...

Film

Terakhir diperbarui 16 Februari, 2024 Layar.id- Kalau The Beekeeper adalah film One Man Action 2024, mungkin bisa kita nobatkan sekarang ini. Pasalnya yang main...