Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film

Dari Serial Televisi PREMAN PENSIUN Siap Beraksi Di Layar Lebar

Dari Serial Televisi PREMAN PENSIUN Siap Beraksi Di Layar Lebar

SUKSES DI SERIAL LAYAR KACA, KINI PREMAN PENSIUN DIBAWA KE DALAM VERSI LAYAR LEBAR, MESKI TANPA KANG BAHAR.

Jakarta, Layar.id –  Serial televise Preman Pensiun yang pernah mengisi layar kaca, kini akan hadir di layar lebar, pada 17 Januari 2019.

Jadi, tinggal satu pekan lagi rumah produksi MNC Pictures akan merilis sebuah film yang bertajuk Preman Pensiun.

Film ini akan dibintangi oleh Epy Kusnandar, Soraya Rasyid, Tya Arifin, Ica Naga, dan Deny Firdaus Rachmat.

Diadaptasi dari layar kaca, Preman Pensiun menceritakan soal kehidupan preman setelah ditinggalkan oleh Kang Bahar (Alm. Didi Petet).

Problematika rumah tangga dan urusan bisnis kecimpring yang mengalami penurunan omset akan menjadi tema penting dalam cerita film karya rumah produksi MNC Pictures ini.

Baca Juga : MATT & MOU Kisah Sepasang Remaja Jatuh Cinta Pada Sahabat Sendiri

SINOPSIS

Dari Serial Televisi PREMAN PENSIUN Siap Beraksi Di Layar Lebar

Kental dengan balutan komedi, film ini sarat dengan pesan moral untuk keluarga.

Dengan pemeran utama Muslihat (Epi Kusnandar) yang sudah memilih untuk pensiun menjadi preman, tetapi kemudian muncul masalah baru soal sang anak, Safira.

Muslihat mengetahui bahwa anak perempuan satu-satunya sudah tumbuh dewasa dan mulai ada laki-laki yang mencoba mendekatinya.

Namun kemudian, ada masalah baru yang muncul saat Muslihat terlibat masalah dengan mantan anak buahnya saat masih menjadi preman.

TENTANG PREMAN PENSIUN

Dari Serial Televisi PREMAN PENSIUN Siap Beraksi Di Layar Lebar

Tadinya, kisah tersebut berhenti di musim ketiga Preman Pensiun.

Bahkan sutradara sekaligus penulis skenario Preman Pensiun Aris Nugraha menyebut cerita sinetron itu sudah habis.

Namun setelah berdiskusi, sang sutradara sepakat untuk mengangkat Preman Pensiun ke layar lebar.

Jadi yang muncul di layar lebar ini bukan reborn, melainkan lanjutan cerita.

“Di film, mereka benar-benar pensiun (jadi preman). Sesuai dengan arti harfiahnya Preman Pensiun. Ketika pensiun mereka seperti apa. Selanjutnya, silahkan menontonnya,” ungkap Aris Nugraha.

Proses syuting film ini berlangsung April-Mei 2018, selama 21 hari.

Sebelumnya para aktor mengikuti proses pra produksi dengan mengikuti karantina.

“Sinetronnya sudah vakum 3 tahun, jadi harus membalikkan karakter lagi. Apalagi ini film, prosesnya ga instan, ada detail-detailnya,” tuturnya.

Pengambilan gambar masih di sekitaran Bandung seperti Kiaracondong, Pasar Baru, Braga, Terminal Cicaheum, Asia Afrika, ITB, dan Cikapundung.

Meski mengambil set di Bandung, namun materi, konten, dan suasana dibawa ke masyarakat Indonesia.

Itulah mengapa film ini cocok untuk ditonton masyarakat Indonesia.

“Ceritanya dijamin menarik. Film ini bukan yang keras banget. Film ini lucu, banyak pesan positif, cocok ditonton keluarga,” ucapnya.

PENGARUH KANG BAHAR

Dari Serial Televisi PREMAN PENSIUN Siap Beraksi Di Layar Lebar

Meski memiliki episode yang cukup panjang, namun Preman Pensiun adalah sinetron yang cukup laris di MNC TV.

Film ini pun tetap memilih judul yang sama dan dibintangi bintang yang sama dengan versi sinetronnya.

Aris Nugraha selaku sutradara dan penulis skenario Preman Pensiun mengaku menyiapkan cerita spesial saat serial tersebut diangkat ke layar lebar.

Menurutnya, meski Didi Petet selaku kang Bahar sudah tiada, namun pengaruhnya tetap terlihat secara tersirat dalam filmnya.

“Walaupun tokohnya (kang Bahar) nggak muncul tapi pengaruhnya ke Preman Pensiun ini masih kuat,” ucap Aris Nugraha.

“Ya nanti anak-anak yang diceritakan (di Serial televisi) merantau ke Jakarta akan pulang mengingatkan ke Muslihat (kang Mus) jika sebentar lagi seribu hari beliau (kang Bahar),” tambahnya.

Disamping itu, menurut Aris Nugraha, peringatan seribu hari wafatnya kang Bahar (Didi Petet) juga berbarengan dengan terjadinya sebuah peristiwa besar yang terjadi.

“Dan ada sebuah kejadian besar di film tersebut yang membuat Muslihat turun tangan,” pungkas Aris Nugraha.

PROMOSI UNIK

Dari Serial Televisi PREMAN PENSIUN Siap Beraksi Di Layar Lebar

Sebelum tayang di bioskop, para pemain dan kru film melakukan promosi dengan cara yang unik.

Mereka datang langsung menyapa warga, khususnya kota Bandung dengan berjalan kaki dan naik angkot.

Sutradara sekaligus penulis  Preman Pensiun, Aris Nugraha mengatakan mulai hari ini sampai menjelang film tayang seluruh pemain dan kru akan secara bergiliran melakukan promosi.

“Kita muter-muter Bandung jalan kaki atau naik angkot, nggak pakai kendaraan. Kita ingin ketemu dan mengajak langsung warga untuk nonton tanggal 17 Januari nanti,” ujar Aris.

“Kalau masih ada stiker kita kasih atau souvenir lainnya. Kita ingin ketemu langsung penonton, buat ikatan batin biar nanti bisa nonton ke bioskop,” ucapnya.

Baca Juga : PERJANJIAN DENGAN IBLIS Teror Menyeramkan Di Tengah Liburan Keluarga

LANJUTAN SINETRON

Dari Serial Televisi PREMAN PENSIUN Siap Beraksi Di Layar Lebar

Film Preman Pensiun ini akan mengisahkan kelanjutan seri terakhir yang tayang di televisi sebelumnya.

Secara garis besar, film akan mengisahkan tiga tahun setelah para preman benar-benar pensiun dari dunia jalanan.

“Ternyata ramalan Muslihat di film ini terbukti bahwa menjadi baik itu tidak mudah. Apalagi orang menganggap mantan preman yang negatif, mau baik susah, kerja susah, pandangan seorang mantan preman seperti apalah,” ujar Aris.

Sama seperti serial televisi, Preman Pensiun versi layar lebar 100 persen mengambil latar di kota Bandung.

Aris mengatakan jika respon penonton baik, maka tidak menutup kemungkinan akan ada film layar lebar seri kedua.

Bahkan besar kemungkinan serial layar kaca pun akan dibuat kembali.

“Kalau kita memang hidup dari industri. Tapi kita tidak mau jadi bagian industri. Makanya walau pun waktu serial kita bagus, kalau sudah 36 episode ya sudah. Lalu kita umroh dulu, lanjut serial 40 episode. Sekarang baru versi bioskop,” ucapnya.

Jadi, bersiap nonton di bioskop ya!

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Sinopsis

Layar.id – Bagi kamu pecinta film komedi horror, film berjudul Geng Sakau Vs Hantu Ting Tong bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk kamu tonton...

Aktor/ Aktris

Layar.id – Film Geng Sakau Vs Hantu Ting Tong merupakan film bergenre komedi horror asal Malaysia yang bisa menjadi salah satu rekomendasi film untuk...

Amazon Prime Video

Layar.id – Kabar gembira bagi kamu yang suka dengan serial Action, karena sebuah platform streaming online, Prime Video mengumumkan bahwa akan menayangkan beberapa serial...

Aktor/ Aktris

Layar.id – Wayang Puaka merupakan sebuah film bergendre Horror asal Malaysia yang disutradarai serta ditulis oleh Zulkarnain Azhar dan Peter Toyat. Film karya Multimedia...