Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film Indonesia

5 Film Action Indonesia yang Nggak Kalah Keren dari Hollywood

Film Action Indonesia

Beberapa tahun terakhir kualitas film Indonesia semakin bagus malahan tidak kalah dengan film Hollywood. Baik dari visual, jalan cerita sampai dengan akting para aktor dan aktrisnya.

Seperti yang kita tahu, film juga memiliki berbagai macam genre. Dan salah satu yang paling menonjol adalah film action. Meski jika dibandingkan dengan genre lain seperti romance, horror dan komedi, genre ini masih kalah peminat. Bahkan jumlah filmnya pun belum sebanyak genre lain.

Dari beberapa film action yang pernah tayang, ada film-film yang wajib buat kamu tonton nih Pelayar. Apalagi kalau kamu demen sama jenis film ini. Nah, kira-kira apa aja ya judulnya? Ini dia!

9 Naga

Film yang dibintangi Fauzi Baadilla, Lukman Sardi dan Donny Alamsyah ini bercerita tentang kisah 3 sahabat, Marwan, Lenny dan Donny. Ketiganya tumbuh bersama sejak kecil hingga dewasa. Namun, ketiganya memiliki cara pandang tentang hidup yang salah di mana cara mendapatkan uang adalah dengan membunuh.

Para Pemeran 9 Naga

Marwan yang merupakan pemimpin dari kelompok pembunuh bayaran memiliki sifat yang sinis dan kerap mengucapkan kata kasar. Pribadinya berbanding terbalik dengan Donny yang sabar dan penyayang.

Suatu ketika sebuah peristiwa membawa perubahan pada hidup ketiganya, terutama Marwan. Apakah yang sebenarnya terjadi?

Merantau

Film action yang disutradarai dan ditulis oleh Gareth Evans ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Yuda (Iko Uwais). Dalam adat Minangkabau, seorang anak laki-laki harus merantau. Yuda pun demikian. Ia yang merupakan pesilat Harimau meninggalkan kampung halamannya menuju Pulau Jawa. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan Adit dan kakaknya Astri yang ternyata korban human trafficking.

Iko Uwais di film Merantau

Usut punya usut, organisasi tersebut dipimpin oleh Ratger yang dibantu oleh tangan kanannya Luc. Pertemuan Ratger dengan Yuda terjadi saat ia bersikeras mencari Astri yang dianggapnya sebagai ‘barang’.

Yuda bersama dengan Adit dan Astri berusaha melarikan diri dari kejaran mucikari dan preman-preman. Di saat kebebasan sudah di depan mata, Yuda tak memiliki pilihan lain selain melawan para penyerang.

The Raid Redemption

Film yang sering disebut The Raid 1 ini bercerita tentang perjalanan sekelompok polisi dalam memberantas gembong narkoba yang bersembunyi di sebuah gedung tua bertingkat.

Agar aksi pemberantasan sukses, para polisi tersebut sengaja melakukan aksi penyerbuan saat subuh. Namun, Tama lebih cerdas. Aksi penyerbuan polisi tercium. Tama kemudian memerintahkan bawahannya menutup akses gedung, memadamkan lampu dan membunuh siapa pun yang berani masuk ke dalam wilayah kekuasaannya. Kelompok polisi yang masuk dalam jebakan Tama harus berjuang bertahan hidup.

Salah satu adegan di the Raid Redemption

Film yang menyajikan aksi baku hantam antara kedua belah pihak ini banyak mendapatkan pujian dari kritikus film. Film yang disutradarai Gareth Evans ini ditonton hingga 1.8 juta selama masa penayangannya di tahun 2012 silam.

The Raid 2 Berandal

Film ini merupakan sekuel dari The Raid Redemption. Masih bercerita tentang kisah Rama yang berhasil selamat setelah berduel dengan kelompok Tama. Rama yang menemui pimpinan kepolisian ditawari untuk dilatih sebagai mata-mata polisi dalam Geng Bangun. Tujuannya untuk membongkar tindak korupsi dan kejahatan yang selama ini sulit untuk disentuh. Rama pun mengiyakan tawaran Munawar.

Salah satu adegan di The Raid 2 Berandal

Hidup sebagai polisi dan mata-mata, Rama harus bisa menyesuaikan diri dan tetap menjaga identitasnya dari anggota geng lain. Sanggupkah Rama bertahan dan membongkar kebusukan para penjahat?

Kelanjutan film ini dinilai jauh lebih baik dari sekuel sebelumnya. Alur cerita yang lebih kompleks dan setting tempat yang tidak monoton membuat film yang juga ditayangkan di Amerika, Inggris, Rusia dan beberapa negara Eropa lainnya sukses meraih 1.43 juta penonton di Indonesia.

Headshot

Film action yang dibintangi oleh Iko Uwais, Julie Estelle dan Chelsea Islan ini bercerita tentang seorang pria misterius yang kehilangan ingatannya. Pria tanpa nama tersebut ditemukan sekarat dengan luka tembak di bagian kepala. Ailin kemudian membawa pria tersebut, merawat lukanya hingga sembuh dan memberinya nama Ishmael.

Adegan dalam film Headshot

Tanpa disadari keduanya semakin dekat. Namun, kedekatan itu justru membahayakan nyawa Ishamel. Secara tidak langsung Ailin pun terjatuh dalam pusaran bahaya tersebut. Suatu ketika Ailin diculik komplotan kriminal. Ishmael berusaha menyelamatkan gadis tersebut. Di saat bersamaan, ingatan Ishmael mulai kembali sedikit demi sedikit.

Kamu udah nonton yang mana aja nih Pelayar? Komennya yaa!

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Film Indonesia

Layar.id – Rumah produksi Shen Entertainment bersama RA Pictures telah merilis teaser terbaru film aksi horor Marni: The Wewe Gombel. Simak sinopsis dan pemeran...

Film

Layar.id – Film horor Indonesia terbaru berjudul “Diwe: Hutan Larangan” akan segera menggebrak layar bioskop pada tanggal 4 Januari 2024. Disutradai oleh Bram Ferino...

Film Indonesia

Layar.id – Industri perfilman Indonesia telah banyak melahirkan genre dan alur cerita yang menarik dengan topik yang beragam. Sebagai contoh banyak film yang mengangkat tema...

Film Indonesia

Layar.id – Amazon Prime Video telah memutuskan untuk terus mendukung industri konten lokal dengan mengumumkan rencana peluncuran delapan film Indonesia baru. Dua di antaranya,...