Baru-baru ini pihak Disney dan ABC secara mendadak mendapatkan pernyataan gugatan dari Perusahaan Estate milik Almarhum Michael Jackson. Lantaran apakah tutuntutan tersebut ya?
Jakarta, Layar.id – Pada hari Jumat (31/5) secara tiba-tiba Disney dan A BC mendapatkan pihak mereka tengah dituntut oleh Michael Jackson’s Estate. Gugatan itu datang setelah mereka mengadakan dan menayangkan acara spesial baru mereka ,The Last Days of Michael Jackson.
Alasan Gugatan
Ya, memang faktanya bahwa kedua jaringan tersebut baru-baru ini telah menayangkan acara tentang beberapa hari terakhir khusus dari kehidupan sang superstar pop, yakni Michael Jackson. Namun sayangnya, penayangan tersebut mendapat gugatan yang cukup serius. Hal ini mungkin dikarenakan Jackson’s Estate memang dikendalikan oleh beberapa perusahaan dan menurut mereka Dysney dan ABC meminta ijin dahulu terhadap acara tersebut. Oleh karena itulah, banyak pihak yang menduganya sepertinya itu.
Pihak Disney dan ABC tentu saja begitu terkejut terhadap gugatan dari mereka itu. Namun menurut pihak Michael Jackson’s Estate menilai bahwa tayangan tersebuat ditampilkan secara biasa-biasa saja tentang hari-hari Michael Jackson dan karir hiburannya (tidak membuatnya tampak istimewa) dan juga menyatakan bahwa Disney mengambil hak kekayaan intelektual Estate (menurut The Wrap). “Tidak dapat membuat presentasi yang menarik tentang Michael Jackson sendiri, Disney memutuskan untuk mengeksploitasi kekayaan intelektual Jackson Estate tanpa izin atau mendapatkan lisensi untuk penggunaannya. Lagi pula, selalu ada penonton yang sehat untuk musik tanpa batas Michael Jackson, video-videonya yang mendobrak, dan cuplikan pertunjukan langsungnya yang tak terlupakan.
Mengapa tidak menggunakan karya Michael Jackson jika seseorang dapat membuat pengiklan untuk membeli waktu di program? Tetapi untuk menggunakan aset berharga ini, lisensi harus diperoleh untuk itu oleh Estate”. Demikian yang telah diaporkan oleh artikel dari The Wrap. Secara khusus, mereka memang telah menampilkan bagian-bagian yang cukup besar dari lagu-lagu Jackson, Billy Jean, Beat It, dan Don’t Stop Til You Get Enough, serta bagian-bagian dari video musik Thriller dan Black or White miliknya. Dan hal itu diduga termasuk sebagai contoh pelanggaran hak cipta adalah foto, logo, karya seni, dan banyak lagi berdasarkan undang-undang yang ada. “Seperti Disney, urat nadi bisnis Estate adalah kekayaan intelektualnya,” masih menurut The Wrap itu.
Tanggapan Disney dan ABC
Namun untuk beberapa alasan, Disney memutuskan bahwa itu hanya dapat menggunakan properti intelektual Estate yang paling berharga secara gratis. Tampaknya, kecintaan Disney terhadap undang-undang hak cipta menghilang bila tidak melibatkan kekayaan intelektualnya sendiri dan melihat peluang untuk mengambil keuntungan dari kekayaan intelektual orang lain tanpa izin atau pembayaran”.
Sementara seorang juru bicara untuk ABC menanggapi klaim Jackson Estate, mengatakan film dokumenter “ABC News” yang mengeksplorasi kehidupan, karier dan warisan Michael Jackson, yang tetap sangat menarik bagi orang-orang di seluruh dunia. Program ini masih tidak melanggar hak miliknya, tetapi sebagai rasa hormat, kami menghapus gambar tertentu dari materi promosi. “Kami akan terus mengabari Anda karena semakin banyak informasi yang dirilis.
Akankah pihak Michael Jackson’s Estate mau melunak akan gugatanmya tersebut? Kita tunggu saja updatenya, guys!
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.