Jakarta, Layar.id – Walau di tengah pandemi yang masih wara-wiri, namun jagad perfilman di Indonesia terus bergeliat.
Salah satunya adalah film yang dibintangi Ladya Cheryl dan Marthino Lio ini sebentar lagi bakal bisa disaksikan di layar lebar awal Desember 2021.
Bahakn sebelum rilis di bioskop Tanah Air, film karya anak bangsa ini sudah meraih prestasi di manca negara.
Palari Films, sebagai rumah produksinya, mengumumkan film ini telah mendapatkan klasifikasi 17 tahun ke atas dari Lembaga Sensor Film (LSF).
Film ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ mendapat klasifikasi ini karena mengandung konten dewasa.
Baca juga : Simak Cuplikan Perdana Sekuel ‘Hocus Pocus 2’
BERPRESTASI
Menjadi film berprestasi, ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ telah menjadi sorotan dunia.
Film garapan Edwin ini meraih penghargaan Golden Leopard kategori kompetisi internasional (Concorso Internazionale) dalam Festival Film Internasional Locarno 2021.
Sebagai informasi, banyak sutradara kaliber dunia yang mendapat penghargaan yang sama seperti Stanley Kubrick, Mike Leigh, Jafar Panahi, dan Jim Jarmusch.
Penghargaan ini sekaligus mengukuhkan Edwin sebagai sutradara pertama dari Indonesia yang berhasil membawa film garapannya meraih penghargaan dunia.
Tak hanya itu, film kelima garapan Edwin, juga tayang di Toronto International Film Festival, dan berkeliling ke festival film internasional.
Beberapa di antaranya Hamburg, Busan, London, Zagreb, Austria, Valladolid, Tokyo, São Paulo, dan lain sebagainya.
Bahkan menjalang tayang di bioskop Tanah Air, ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas ‘akan menjadi film pembuka di ajang Singapore International Film Festival pada 25 November 2021.
Baca juga : Tersanjung The Movie Yang Siap Mengajak Kamu Bernostalgia!
ADAPTASI NOVEL
Mengadaptasi cerita dari novel Eka Kurniawan, pemeran utama dalam film ini adalah Marthino Lio sebagai Ajo Kawir, Ladya Cheryl sebagai Iteung, Reza Rahadian memerankan Budi Baik, Ratu Felisha sebagai Jelita, dan Sal Priadi berperan sebagai Tokek.
Plot film ini menceritakan perjalanan hidup dan kisah cinta Ajo Kawir, seorang jagoan yang tidak takut mati, dan sering membuat onar di kampungnya.
Suatu hari ia terlibat kasus pemerkosaan seorang janda bernama Si Rona Merah. Sampai karma berbicara dan membuatnya impoten.
Bersama dengan sahabat kecilnya Si Tokek, ia berusaha mengembalikan anggota tubuh Ajo dapat berfungsi seperti semula.
Ajo kemudian mencoba berbagai cara, tetapi belum ada satu pun yang membuahkan hasil. Ajo pun minder, dan menjadi bahan cemoohan seluruh kampung.
Sampai akhirnya ia harus bertanding dan mengakui kehebatan dengan seorang perempuan cantik bernama Iteung. Mereka pun saling jatuh cinta.
Mereka pun menikah di tengah kekurangan Ajo yang menderita impoten. Sayangnya, kebahagiaan mereka tak lama, karena setelah itu Iteung hamil.
Kehamilan Iteung mengejutkan Ajo yang tidak pernah bisa bercinta. Ajo kecewa, ia merasa Iteung telah mengkhianatinya, dan hamil dengan orang lain.
Takut menghadapi kenyataan bahwa ayah bayi yang dikandung Iteung bukanlah dirinya, Ajo pun melarikan diri. (Eli/Eve)
Sumber dan foto : dari berbagai sumber
