Layar.id – Pernah tidak menonton film horor tapi efek dari film ini bukan lain adalah Gore? Iya itulah terjadi pada Sijjin. Film Indonesia terbaru karya Hadrah Daeng Ratu, mungkin inilah film dengan adaptasi dari film Turki dengan judul sedikit sama. Mungkinkah Review Sijjin berikan kesan menarik di mata kami?
Namun apa artinya judul sedikit beda kalau isinya sudah berubah total? Karena Sijjin kabarnya berikan sensasi horor berbeda daripada horor Indonesia lainnya. Tetapi ada beberapa faktor penting yang membuat film ini tidak jadi menarik bahkan cenderung ke boring banget.
Apa ini sudah masuk masa jenuh atau memang formula film horor mulai bergeser? Simak dulu deh review Sijjin kali ini oleh Layardotid.
Baca Juga: Sinopsis Siccin Film Horor Turki Paling Laris Diremake Versi Indonesia, Rilis Tahun 2023
Sijjin, Ternyata selama ini Begini aja toh
Memang ceritanya itu bermula dari Irma jatuh cinta ke seseorang lelaki. Tetapi, lelaki ini tidak bisa ia cintai karena masih satu darah. Yaitu, sepupu-nya Galang. Oh iya, Galang sendiri perankan oleh Ibrahim Irsyad dan Irma oleh Anggika Bolsterli.
Satu sisi Galang sendiri sudah menikah dengan Nisa dan memiliki anak. Namun Irma maunya sama Galang dan menikahinya. Bukan sampai situ saja, ia mau memiliki sepenuh hati Galang. Meskipun caranya harus dengan teror lima malam baik gaib maupun sampai pembunuhan.
Okelah, dari segi cerita sudah pasti ada bumbu percintaan terlarang. Namun, ini kan Galang adalah sepupu dari Irma dan itu masih satu keluarga bukan? Jadinya aneh sekali. Belum lagi cerita ini sepertinya masih mengangkat dari kisah di Turki-nya.
Oke, soal cerita standar lah film horor ada pemuka agama dan kesurupan. Tetapi, kisah dukunnya sendiri lebih kuat bahkan lebih berasa aura-nya. Sayangnya, bagian ini kok tidak mereka perkuat daripada menambah bumbu gore yang sepertinya jadi bumbu kuat di film ini.
Eksekusi dan Teknis Menarik
Sebenarnya dari eksekusi gambar sampai teknis sendiri cukup menarik dan menyegarkan mata. Meskipun scoring sendiri masih bisa lebih kuat lagi. Namun, semuanya terasa hambar kalau storyline-nya bisa boring banget. Bahkan pakai formula sama dari film horor lainnya.
Jadi Sijjin sendiri rasanya masih jadi pusat perhatian namun eksekusi cerita dan semuanya itu jadi terasa biasa saja. Malah jatuhnya kaya ya sudah tidak ada yang baru. Maaf, Nilainya 2.5/5
