Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film

Profil Garin Nugroho Sutradara Gaek sekaligus Filmography

Profil Garin Nugroho Sutradara Gaek sekaligus Filmography

Layar.id – Dunia Perfilman Indonesia terkenal akan sutradara hebat. Kali ini, profil Garin Nugroho akan kita bahas lebih detail lagi. Sosok Garin Nugroho yang muncul di dekade 90-an dan karya-karyanya cukup diperhitungkan. Itulah Garin Nugroho dan kami persembahkan profil beliau.

Profil Garin Nugroho

Garin Nugroho Riyanto, S.Sn., M.H. atau mengenalnya sebagai Garin Nugroho, lahir di Yogyakarta, 6 Juni 1961. Ia menempuh pendidikan film di Fakultas Film dan Televisi jurusan Sinematografi Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Selain belajar film, Garin Nugroho juga menempuh pendidikan hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan selesai pada tahun 1991.

Namanya mulai dikenal luas berkat film berjudul Cinta dalam Sepotong Roti pada tahun 1990, lalu film keduanya, Surat untuk Bidadari (1992) sukses membawanya ke panggung film internasional.

Selain itu, Garin Nugroho juga peduli pada masalah lingkungan hidup, hal tersebut setidaknya tercermin dalam filmnya yang bertemakan lingkungan, yaitu berjudul Under The Tree pengambilan gambarnya banyak dilakukan di Pulau Dewata, Bali adalah karyanya ke-10.

Mendirikan LSM Lingkungan Juga Lho

Ia juga mendirikan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama SET pada tahun 1987, bertujuan untuk membuat bahasa yang baru, menciptakan spirit penciptaan dan membuat komunitas.

Bahkan, berkat terbentuknya LSM tersebut lahir sutradara muda yang berprestasi dan perannya patut untuk diperhitungkan, seperti Riri Riza.

Sejumlah karya-karyanya telah merambah ke festival internasional dan berhasil meraih penghargaan, diantaranya FIPRESCI dari Festival Film Internasional Berlin 1996 untuk film berjudul Bulan Tertusuk Ilalang (1995), Silver Leopard Video di Festival Film Internasional Locarno 2000 untuk Puisi Tak Terkuburkan (2000), Special Jury Prize di Festival Film Internasional Tokyo 1998 untuk Daun Diatas Bantal (1998), film terbaik Asia di Osian’s Cinefan Festival ke-7 lewat Rindu Kami Padamu (2006).

Film terakhirnya berjudul OPERA JAWA menghadirkan mantan putri Indonesia, yakni Artika Sari Devi sebagai bintangnya, juga turut masuk dalam Film Internasional Venice 2006 yang berlangsung di Venice, Italia.

Sejumlah film karya dari Garin Nugroho terbukti memang bukan sekedar film biasa, karena terbukti berhasil meraih prestasi dan beberapa pengharagaan dalam kancah perfilman internasional.

Baca Juga: Film Tentang Pembunuh Bayaran

 

Karirnya Menanjak Setelah Cinta dalam Sepotong Roti

Setelah selesai menempuh pendidikan sekolah menengah di Semarang, Garin Nugroho kemudian memilih pergi ke Jakarta untuk belajar film di Fakultas Sinematografi Institut Kesenian Jakarta, IKJ dan selesai pada tahun 1985.

Pria kelahiran Yogyakarta tersebut merasa tidak cukup hanya belajar film saja, kemudian ia juga mengikuti pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan selesai pada tahun 1991.

Garin Nugroho memulai karirnya sebagai sutradara lewat produksi film dokumenter, lalu namanya mulai dapat tempat setelah film cerita panjang pertamanya, berjudul Cinta dalam Sepotong Roti (1990) dan langsung mendapat penghargaan Film Terbaik di Festival Film Indonesia 1991.

Kemudian, film keduanya, berjudul Surat untuk Bidadari (1992), berhasil membawanya ke dunia panggung film internasional.

Sejak saat itu, namanya semakin melejit dan merambah ke berbagai festival film internasional, pada Perayaan 250 tahun Mozart (2006), ia berhasil terpilih menjadi salah satu dari enam ‘innovative directors’ dunia untuk membuat film, yang kemudian melahirkan Opera Jawa.

Founding Father JOGJA-NETPAC

Di akhir tahun 2006, Garin Nugroho juga turut ikut mendirikan Jogja-NETPAC Asian Film Festival, dalam perfilman Indonesia, ia memulai kariernya sebagai kritikus film dan pembuat film dokumenter.

Bahkan, ia juga telah menyelesaikan sedikitnya dua puluh film (dokumenter, film pendek dan film panjang).

Sdangkan di bidang musik, Garin Nugroho sempat membuat video klip January Christy, Titi DJ, Krakatau (grup musik), Katon Bagaskara, Paquita Widjaya, Edo Kondologit dan Gong 2000.

Bukan buat film saja, Garin Nugroho juga buat video klip. Video Negeri di Atas Awan oleh Katon Bagaskara, berhasil boyong Trofi Visia pada final Video Musik Indonesia Periode II 1994/1995.

Filmografi

  • The Mirror Never Lies (2011) – Produser
  • Under The Tree (2008)
  • Opera Jawa (2006)
  • Serambi (2006)
  • Rindu Kami Padamu (2004)
  • Aku Ingin Menciummu Sekali Saja (2002)
  • Rembulan Di Ujung Dahan (2002) (Tv)
  • Layar Hidup: Tanjang Priok/Jakarta (2001)
  • Puisi Tak Terkuburkan (2000)
  • Daun Di Atas Bantal (1998)
  • My Family, My Films And My Nation (1998)
  • Bulan Tertusuk Ilalang (1995)
  • Dongeng Kancil Untuk Kemerdekaan (1995)
  • Surat Untuk Bidadari (1994)
  • Air & Romi (1991)
  • Cinta Dalam Sepotong Roti (1991)
  • Tepuk Tangan (1989)
  • Gerbong Satu,Dua (1984)

Itulah beberapa karya-karya yang berhasil tercipta oleh Garin Nugroho, menarik untuk menantikan karya selanjutnya.

Sumber: Berbagai Sumber, Wikipedia

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Sinopsis

Layar.id – Bagi kamu pecinta film komedi horror, film berjudul Geng Sakau Vs Hantu Ting Tong bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk kamu tonton...

Aktor/ Aktris

Layar.id – Film Geng Sakau Vs Hantu Ting Tong merupakan film bergenre komedi horror asal Malaysia yang bisa menjadi salah satu rekomendasi film untuk...

Amazon Prime Video

Layar.id – Kabar gembira bagi kamu yang suka dengan serial Action, karena sebuah platform streaming online, Prime Video mengumumkan bahwa akan menayangkan beberapa serial...

Aktor/ Aktris

Layar.id – Wayang Puaka merupakan sebuah film bergendre Horror asal Malaysia yang disutradarai serta ditulis oleh Zulkarnain Azhar dan Peter Toyat. Film karya Multimedia...