Terakhir diperbarui 26 Agustus, 2023
Layar.id – Sutradara wanita Indonesia, Mouly Surya, diketahui berhasil mencuri perhatian investor luar negeri untuk film berjudul A Road With No End (Jalan Tak Ada Ujung). Mouly meraih dukungan pengembangan skenario dari Hubert Bals Fund Voices, Rotterdam, Belanda.
Baca: “RoboCop Returns” – Sekuel Langsung Film Original
HBF
Sutradara Mouly Surya, dalam pernyataan resminya menjelaskan bahwa dirinya benar mendapat dukungan untuk pengembangan film besutannya.
“Dukungan dari Hubert Bals Fund (HBF) telah membantu penyelesaian film kedua saya, What They Don’t Talk Love When They Talk About Love pada 2013 lalu. Saya senang, HBF kembali memberi dukungan pengembangan proyek saya,” kata Mouly pada Minggu (24/11).
HBF sendiri mulai memberi dukungan pembiayaan film sejak tahun 1988. Dukungan ini dikhususkan untuk karya dari sutradara Asia, Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Eropa Timur. Penilaian utama seleksi HBF adalah kualitas artistik serta potensi co-produce internasional dan distribusi internasional.
Baca: Chadwick Boseman Jadi Detektif Dalam “21 Bridges”
FILM
Film bertajuk A Road With No End sendiri merupakan karya keempat dari Mouly Surya. Ia sebelumnya telah menggarap film Fiksi (2007), What They Don’t Talk Love When They Talk About Love (2013) dan Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017).
Proyek ini merupakan adaptasi dari novel karya Mochtar Lubis, yang kabarnya akan mulai diproduksi pada tahun 2020 mendatang. Mouly akan berdampingan dengan produser Rama Adi dan Fauzan Zidni, di bawah naungan spanduk rumah produksi Cinesurya.
Baca: Gina S. Noer akan Segera Kembali ke Layar Lebar
Film A Road With No End menyajikan genre drama sejarah, dengan latar kota Jakarta tahun 1946 hingga 1947. Situasinya cerita tampak mencekam, akibat ketegangan perang antarkota di era itu. Film ini mengikuti tokoh utama bernama Isa, guru yang bergabung bersama kelompok pejuang gerilya pasca-proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Ini adalah satu dari sebelas proyek film yang mendapat pembiayaan dari HBF, setelah seleksi panjang pada musim gugur 2018 dengan total 480 karya.
Baca: “Sang Prawira” Bikin Sejumlah Menteri Jadi Aktor Dadakan
Dari ceritanya, film ini sepertinya layak untuk dinantikan ya. Tapi, kita harus bersabar sedikit lebih lama karena produksinya baru dimulai di tahun depan.
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.