Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film Indonesia

Sinopsis Film Tabula Rasa: Keberagaman Melalui Kuliner

Last updated on 7 April, 2022

Jakarta, layar.id – Produksi film Indonesia berjudul Tabula Rasa tayang pada tahun 2014 yang di sutradarai oleh Andriyanto Dewo. Film yang mengangkat kekayaan kuliner Indonesia ini di bintangi Jimmy Kobogau (Hans), Dewi Irawan (Mak Uwo), Yayu Unru (Parmanto) dan Ozzol Ramdan (Natsir).

Tabula Rasa menceritakan kisah Hans pemuda asal Serui Papua yang merantau ke Jakarta untuk menjadi pemain bola. Hans mempunyai mimpi untuk bisa main bola ke Jakarta, namun mimpi Hans harus berhenti karena cedara di kakinya. Semenjak saat itu hidup Hans menjadi tidak ada arah.

Jalan cerita Tabula Rasa sangat sederhana dan hangat, selain itu film ini juga memberikan banyak pelajaran. Konflik yang terjadi dalam film ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu cara penyelesaian konflik juga menarik antar karakter. Sang penulis Tumpal Tampubolon memberikan makna cerita dari film ini tidak secara langsung. Namun, penonton bisa mengambil pelajaran dari adegan setiap adegan yang mengunggah hati.

Baca jugaCupid’s Kitchen: Kisah Cinta Guru dan Murid Koki

SINOPSIS TABULA RASA

 

Hans bertemu dengan Mak Uwo secara tidak sengaja. Saat itu Hans ditemukan tergeletak di jembatan penyebrangan. Mak Uwo dan Natsir langsung membangunkan Hans, dan merasa kasihan Mak Uwo mengajak Hans untuk makan di rumah makan sederhana miliknya. Mulai dari itu perlahan kehidupan Hans berubah.

Pada saat itu Mak Uwo mengajak Hans untuk bergabung, hal ini membuat Parmanto juru masak Mak tidak suka dengan kehadiran Hans.  Mulai dari sini konflik di rumah makan sederhana ini bangkit. Parmanto merasa rumah makan milik Mak Uwo sudah sepi pelanggan dan tidak bisa menambah karyawan karena akan sulit membayarnya. Namun, Mak merasa Hans perlu ada untuk membantu. Akhirnya Parmanto meninggalkan rumah makan milik Mak.

Konflik semakin besar ketika Mak mengetahui bahwa Parmanto bekerja di rumah makan Padang di sebrang rumah makan milik Mak. Mak merasa Parmanto mengkhianati dia karena memakai resep buatan Mak untuk tempat kerjanya yang baru.

Akhirnya Mak mengajarkan Hans untuk belajar memasak masakan Minang. Hal ini menjadi menarik karena adanya keberagaman melalui kuliner di dalamnya. Perlahan Hans menjadi tahu dan mulai memasak untuk rumah makan sederhana milik Mak Uwo. Setiap pagi ia dan Mak pergi ke pasar untuk berbelanja kebutuhan rumah makan. Selain itu, hubungan dengan Natsir semakin harinya menjadi akrab.

Rumah makan Mak perlahan kembali ramai karena menu baru gulai kepala ikan. Bukan tanpa alasan Mak memberikan resepnya kepada Hans untuk dijual. Hal ini membuat Parmanto penasaran sehingga ia menyuruh salah satu temannya untuk memesan di rumah makan tempat kerjanya dahulu. Setelah mencicipi menu andalan gulai kepala ikan ada yang menguras emosi dalam diri Parmanto.

Film ini memberikan rasa penasaran bagaimana eksekusi dari akhir cerita Tabula Rasa. Bagaimana kelanjutan hubungan Parmanto, Mak, dan Hans? Tabula Rasa bisa dapat di saksikan dalam platform streaming Netflix dan Mola TV

foto dan sumber : dari berbagai sumber 

 

 

 

 

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Film Indonesia

Layar.id – Film action dari Indonesia ini pastinya tidak kalah menarik dibandingkan dengan film Hollywood. Kualitas tinggi dalam perfilman bergenre action ini membuat film...

sinopsis

Layar.id – Film Mangkujiwo telah kembali dengan sekuel dalam Mangkujiwo 2. Sutradara Azhar Kinoi Lubis kembali mengarahkan. Berdurasi 120 menit, film Mangkujiwo 2 tayang...

sinopsis

Last updated on 10 November, 2022 Jakarta, Layar.id – Drama Ratu Drama merupakan serial web Indonesia terbaru yang dirilis pada 25 September 2022 dengan...

Berita Hiburan

Layar.id – Gara-Gara Warisan menjadi film drama komedi garapan Starvision Plus yang rilis pada libur Lebaran 2022. Sebuah karya dengan sutradara dan penulis Muhadkly...