Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film Indonesia

Film Wage Kenang Sosok WR Soepratman Pencipta Indonesia Raya

Hari Pahlawan nampaknya akan sangat bermakna jika kita isi dengan film yang mengangkat salah satu tokoh penting di Tanah Air. Ialah film Wage, film yang mengangkat kisah hidup dari Wage Rudolf Soepratman, sang pencipta lagu Indonesia Raya.

Jakarta, Layar.id – Sutradara John De Rantau kembali menelurkan karyanya lewat film berjudul Wage. Film Wage yang diproduksi oleh Opshid Media UIR tersebut dibuat untuk mengenang sosok Wage Rudolf Soepratman, pencipta lagu Indonesia Raya.

Film Wage resmi ditayangkan pada Kamis (09/11) di seluruh bioskop di Indonesia. Lantas seperti apakah film tersebut?

Sinopsis Film Wage

Kisah ini bermula tentang sosok pemuda bernama Wage Soepratman yang lahir di Somongari, Purworejo pada 19 Maret 1903. Kala itu Samongsari merupakan sebuah desa yang dibangun dari sisa-sisa pasukan Pangeran Diponegoro. Tidak ada yang menyangka bahwa pemuda tersebut nantinya menjadi pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia yang dikumandangkan pertama kali pada 28 Oktober 1928.

Konon lagu Indonesia Raya merupakan perwujudan dari bangkitnya kesadaran pemuda-pemuda Indonesia dalam melawan penjajah. Dalam Indonesia Raya tidak ada lagi perbedaan mengenai suku, daerah, dan agaman, semua serempak menjadi satu kesatuan yakni bangsa Indonesia.

“Aku harus ikut berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia melalui lagu dan biolaku. Untuk itu aku juga harus terlibat langsung di dalam pergerakan kemerdekaan Bangsa Indonesia ini,” ucap Wage Supratman.

Semangat itulah yang membuat Wage Supratman berani meninggalkan segala kemewahan yang didapatnya di Makassar dan kembali lagi ke tanah Jawa. Sekembalinya, Wage Supratman aktif dalam pergerakan kemerdekaan dan menjadi jurnalis sebagai penyambung suara rakyat.

Kesulitan Pembuatan Film Wage

Keterbatasan referensi dan dokumen sejarah mengenai WR Soepratman membuat sutradara John De Rantau kesulitan untuk membuat kisah hidup serta perjuangan pencipta lagu Indonesia Raya tersebut. John bahkan telah melakukan riset selama bertahun-tahun sebelum akhirnya merilis film Wage.

“Film tentang kisah Wage melalui riset panjang selama 7 tahun. Saya membaca sumber tertulis yang mengulas sejarah hidup Wage. Memburu karya-karya karangannya hingga mewawancarai ahli waris almarhum,” beber John.

Film Wage

Film Biopic tentang WR Soepratman

“Sulit sekali merunut sejarah demi pembuatan film ini. Film Wage merupakan film kebangsaan tentang sosok kehidupan nyata. Namun, tidak pernah terlihat jelas bagaimana hidupnya, tentang sejarah gelap bangsa Indonesia yang tidak terbuka dengan baik.”

Melalui film Wage, John De Rantau mengajak para sejarawan untuk membuka mata mengenai kebenaran sejarah yang ada.

“Lewat film ini saya juga mencoba mencubit para sejarawan untuk jujur dalam menuliskan sejarah,” kata John.

Pemeran Film Wage

Dalam film Wage ini Rendra Bagus Pamungkas didapuk menjadi WR Supratman. Sementara aktris Prisia Nasution menjadi kekasih WR Supratman bernama Salamah.

Rendra Bagus mengatakan bahwa dirinya sempat merasa takut memerankan sosok WR Supratman karena ia merupakan seorang seniman besar.

“Cara memegang biola saja saya takut kalau sampai salah. Jujur, secara spiritualis saya juga ijin kepada WR Supratman agar bisa mempresentasikan  sosok beliau dengan baik meski jauh dari kata sempurna,” kata Rendra.

Film Wage

Rendra Bagus berperan sebagai Wage Rudolf Soepratman

Rendra menilai bahwa lagu yang diciptakan oleh Wage Supratman merupakan doa dan harapan, bukti hasil pemikiran mendalam yang tercermin dalam kata Ibu.

“Walau hanya tahu dari teks, menurut saya beliau adalah komposer dan jurnalis yang sangat memperhatikan jati diri bangsa. Representasi manusia Indonesia yang menjujung tinggi betul kebudayaan,” ungkap Rendra.

Prisia Nasution didaulat sebagai Salamah, sosok yang menginspirasi Wage membuat lagu Indonesia Raya. Ia mengatakan bahwa sosok tersebut antara ada dan tiada.

“Jadi sosok perempuan inspirasi dia dalam mencetuskan lagu Indonesia Raya. Sosok Salamah ini antara ada dan tiada. Menurut informasi yang ada, Salamah ini keturunan priyayi dari Betawi. Saya kemudian diskusi akhirnya ketemu karakter Salamah,” ungkap aktris yang kerap dipanggil Phia ini.

Sayangnya, Phia enggan untuk memberi bocoran mengenai kisah cinta antara Wage dengan Salamah dalam film tersebut.

“Wage ini jatuh cinta pada Salamah, tapi karena menyebut Indonesia Wage ditangkap. Selengkapnya ditonton deh,” katanya.

“Apakah dia sosok nyata atau fiktif semua masih menerka. Apakah dia menikah atau tidak dengan Wage, semua juga tidak tahu karena tidak ada dokumen pasti tentang fakta tersebut,” imbuhnya.

Film Wage juga turut dibintangi Teuku Rifnu Wikana, Putri Ayudya, Khoirul Ilyas Aryatmaja, Ecky Lamoh, Eko Pethel, dan beberapa pemain asal Belanda.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Film

Layar.id – Film horor Indonesia terbaru berjudul “Diwe: Hutan Larangan” akan segera menggebrak layar bioskop pada tanggal 4 Januari 2024. Disutradai oleh Bram Ferino...

Film Indonesia

Layar.id – Industri perfilman Indonesia telah banyak melahirkan genre dan alur cerita yang menarik dengan topik yang beragam. Sebagai contoh banyak film yang mengangkat tema...

Film Indonesia

Layar.id – Amazon Prime Video telah memutuskan untuk terus mendukung industri konten lokal dengan mengumumkan rencana peluncuran delapan film Indonesia baru. Dua di antaranya,...

Vidio

Layar.id – Penuh inspirasi, salah satu film indonesia genre drama laga yang berjudul Pengejar Angin ini wajib sobat tonton. Apalagi Qausar Harta Yudana sebagai...