Layar.id – Siapa yang tidak kenal Steven Seagal. Aktor senior yang begitu tenar di genre film laga ini merupakan salah satu aktor hebat pada zamannya. Namanya begitu identik dengan film aksi dan bela diri. Meskipun ada beberapa judul film tidak bertema aksi, namun nama aktor asal Michigan tersebut selalu akrab dengan adegan perkelahian dan adu pistol.
Film yang membuat nama Seagal mulai mendapat perhatian adalah Under Siege pada tahun 1992. Sebelumnya ia juga sudah berperan di beberapa film dan semua dengan peran yang sama: tokoh utama ahli berkelahi dan hebat menggunakan senjata.
Sebenarnya, peran Seagal yang dekat dengan aksi berangkat dari latar belakangnya sebagai ahli bela diri. Ia mendalami bela diri Aikido, yang ia pelajari ketika pergi ke Jepang pada awal tahun 1970an. Ia juga terlibat dalam beberapa olahraga lainnya seperti jiu jitsu dan UFC, meskipun tidak secara langsung.
Baca juga: 5 Pegulat WWE Yang Sukses Menjadi Aktor
Modern ini, sosok Seagal memang cenderung jarang muncul di layar kaca. Selain karena ia mengalami banyak masalah hukum maupun personal, film yang ia bintangi gagal untuk menembus box office. Banyak pihak yang berpendapat bahwa film Seagal tidak memberikan banyak hal berbeda dari film-film lamanya. Sudah lebih dari 5 dekade namun Seagal tidak menunjukkan adanya perbaikan dalam kualitas film maupun aktingnya.
Maka itu, tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa film yang sang aktor mainkan cenderung membosankan. Dan berikut beberapa alasan mengapa film dari Seagal membosankan untuk ditonton.
Alasan Film Steven Seagal Begitu Membosankan
1. Peran Seagal Begitu-Begitu Saja
Dari awal karirnya pada 1970an hingga sekarang, Seagal cenderung memainkan satu jenis peran: pria tangguh dengan kemampuan berkelahi hebat. Formula tersebut terus ia lakukan pada film-filmnya hingga saat ini. Mungkin jika hanya pada awal karirnya itu adalah hal yang dimaklumi. Namun jika terus hingga karirnya saat ini, tentu penggemar dan penonton akan merasa bosan.
Satu lagi, peran yang ia mainkan selalu tokoh yang sulit dikalahkan. Tentu semua orang ingin sosok protagonis menang pad akhir film. Namun, karakter yang ia mainkan cenderung sulit bahkan tidak bisa dikalahkan oleh lawannya. Inilah yang membuat drama dalam filmnya sulit dilakukan karena protagonis yang seakan tidak memiliki kelemahan.
Steven Seagal saat muda | foto: Classic Rock
2. Kemampuan Akting Biasa Saja
Secara kemampuan bela diri, jelas tidak ada keraguan soal kemampuan Seagal. Belajar aikido sejak muda dan memiliki dojo sendiri tentu menjadi bukti kredibilitasnya sebagai ahli bela diri. Namun, di balik kemampuan bela diri yang ia miliki, kemampuan akting Seagal sebenarnya biasa saja.
Memang, dalam peran yang ia jalankan, kemampuan bela diri menjadi sorotan utama. Namun jelas kemampuan akting sangat penting. Hal itulah yang sang aktor kurang miliki. Beberapa kali memang aktingnya terlihat bagus, namun bukan dalam range luar biasa tapi biasa saja dan monoton sejak awal karirnya.
Baca juga: Daftar Dokumenter Tentang UFC Terbaik
3. Banyak Terlibat Skandal
Bagi beberapa orang, tentu mudah memisahkan tentang apa yang terjadi di dunia nyata dan dunia film. Namun, sedikit banyak hal ini tentu mempengaruhi bagaimana orang mempersepsikan Seagal dan karyanya. Mulai dari kekerasan seksual hingga perlakuan tidak sopan di set film, Seagal banyak mengundang kontroversi sepanjang karirnya.
Dalam satu dekade terakhir saja, begitu banyak perempuan yang maju dan menuntut sang aktor atas tindakannya. Selain itu, juga ada kasus pemerasan dan pemecatan yang harus ia hadapi. Hal-hal eksternal inilah yang mungkin mempengaruhi pendapat penonton atas filmnya.
Sumber: Berbagai sumber
Foto: Evening Standard & Classic Rock
