Terakhir diperbarui 28 Juni, 2023
Jakarta, Layar.id – Penasaran ingin tahu review kami tentang series The Walking Dead season 9 episode 2? Langsung simak saja di bawah ini.
Episode pertama dari The Walking Dead season 9 berjalan cukup menarik. Dengan menampilkan beberapa usaha beberapa kelompok dalam membangun hal baru bagi kelompoknya masing-masing. Namun sebuah cerita tentunya memiliki intrik tertentu yang akan menarik penggemar untuk selalu ingin mengikutinya.
Masing-masing kelompok berusaha membangun dunia baru dari alam karena barang-barang elektronik dan mesin mengalami kerusakan, termasuk tidak adanya bensin. Maka orang-orang pun mulai membajak tanah, membuat panel surya, kincir angin, dan lainnya seperti layaknya hidup di jaman non modern.
Namun itu tidaklah cukup, karena ancaman zombie masih ada di mana-mana, terutama mengingat bahwa peluru harus diisi dan didaur ulang untuk bertahan hidup. Satu-satunya cara untuk menyelesaikan proyek besar dalam membangun awal baru itu adalah melalui banyak tenaga kerja, termasuk membuat jembatan untuk memungkinkan semua orang bisa melenggang masuk, terlepas dari perasaan waspada yang mungkin mereka miliki di masa lalu.
Pada awal adegan The Walking Dead season 9 episode 2, Rick Grimes berbicara tentang kamp penjara dengan Negan. Muncul sebuah kamp besar dan semua orang tampaknya bekerja sama dengan cukup baik, mendapatkan kembali sebagian miliknya yang hilang. Ini bisa terjadi bila Rick dapat dipercaya. Tujuannya bukan untuk memaafkan ataupun melupakan, tetapi untuk bergerak melewatinya, membangun kepercayaan, menyatukan komunitas yang terbagi dengan berbagi sumber daya.
Kelompok Alexandria memiliki peluru, lahan etanol, dan sumber daya manusia. Hilltop memiliki peralatan makanan dan lahan pertanian. Oceanside memiliki ikan. Dan jalan-jalan, seperti kata Yehezkiel di episode itu, adalah bagaimana komunitas-komunitas ini bisa bertahan hidup. Kepercayaan adalah kunci dalam dunia baru Rick. Kepercayaan dan kesempatan kedua nampaknya yang ingin ditonjolkan pada tayangan The Walking Dead season 9 episode 2 ini.
Namun nampaknya hal itu tidaklah mudah, karena ada beberapa orang yang masih mendendam satu sama lainnya. Seperti pertengkaran Rosita dengan Arat, wanita yang memotong pipinya.
Adapula yang saling memberi kesempatan, seperti Siddiq mempercayai Enid untuk mengambil alih kebutuhan medis di kamp jembatan. Gabriel dan Anne (dulunya Jadis) terikat karena kurangnya kepercayaan dan fakta bahwa mereka diberi kesempatan kedua oleh Rick dkk. Maggie memberi Earl (John Finn) kesempatan kedua terbaik dari Tammy Rose (Brett Butler) setelah percobaan pembunuhan terhadapnya.
Satu-satunya yang tidak akan mendapatkan kesempatan kedua karena dia belum berubah sedikitpun adalah Negan. Namun Rick masih mempertimbangkannya dengan dunia baru yang akan bangun bersamanya. Negan seperti biasa masih memandang sinis dan menentang Rick.
Sementara Maggie nampaknya semakin menjauh dari lingkungan pengaruh Rick. Dengan begitu, ini mungkin memberi Saviors untuk memilih membangun dunia baru atau berperang melawannya. Ya, kegelisahan itu ada di sana dan mewarnai banyak interaksi pada orang-orang di tiap kelompok.
Baca juga: Review The Walking Dead Season 9 Episode 3
Namun dibalik kegelisahan tersebut, mereka berjuang untuk membangun kembali jembatan, bekerja dengan peralatan primitif hingga berjalan lamban akibat cuaca dan ancaman para zombie yang mungkin bisa memasuki area mereka.
Intinya cerita dari tayangan The Walking Dead season 9 episode 2 ini adalah tentang pentingnnya sebuah jembatan yang tengah dibangun. Memunculkan pemikiran kalau jembatan tersebut bisa saja merupakan awal yang baik atau yang buruk bagi masing-masing kelompok, terutama kelompok yang dipimpin Rick dan Maggie setelah beberapa orang terluka saat memulihkan jembatan rusak itu. Atau juga akan memudahkan para zombie untuk memasuki wilayah mereka? Atau kata ‘jembatan’ ini berarti sebuah komitmen untuk selalu bekerja sama dan berbagi demi dunia baru?
Nampaknya hal itu bakal terjawab secara perlahan di setiap episode The Walking Dead season 9 nantinya. Sinematografi untuk episode 2 patut diacungi jempol karena nampak memikau sejalan dengan jalannya alur ceritanya hingga akhir.
