Sinopsis Praomook Episode 14

Layar.id – Tidak terasa sudah memasuki pemaparan Sinopsis Praomook Episode 14,  Menjelang episode terakhir, Lan semakin penasaran tentang siapa dalang dibalik peneroran terhadap dirinya.

Sebelum mengupas Sinopsis Praomook Episode 14, mari kita flashback sejenak tentang episode sebelumnya.

Di episode 13, Lan mendapatkan support penuh dari Mook, Sehingga ia lebih percaya diri menghadapi keluarganya.

Namun Mook merasa khawatir karena Lan memilih untuk memancing penjahat itu keluar dan bisa membahayakan keselamatan Lan.

Di satu sisi Lan juga mengkhawatirkan Mook, karena takut penjahat itu juga menyerang Mook.

Entah apa yang ada dalam rencana Lan, ia menemui Nuch dan hampir melakukan hubungan intim. Nuch terus menggodanya, tapi Lan tidak bergairah.

Dalam Sinopsis Praomook Episode 14 ini, kekhawatiran Lan dan juga Marut terbukti. Penyerangan itu muncul untuk mencelakai Mook.

Identitas pelaku terungkap dalam episode ini. Mook trauma dengan kejadian penyerangannya.

Lan berusaha menenangkannya hingga terbawa suasana, namun ia teringat akan janjinya dengan Marut.

Untuk lebih lengkapnya mari kita simak Sinopsis Praomook Episode 14 berikut ini :

Lan datang menyelamatkan Mook dari penjahat

Penjahat itu datang ke rumah Mook untuk menyerang Mook. Mook sedang bertarung nyawa, karena dicekik oleh penyerang itu.

Marut menghawatirkan Mook, ia terus menelponnya tapi tidak di angkat.

Ia kemudian menghubungi Petch untuk menanyakan kondisi Mook. Tapi Petch justru menggodanya dan bilang jika Marut sesungguhnya merindukannya.

Marut sangat serius mengkhawatirkan Mook dan meminta Petch untuk melihat Mook di kamarnya.

Benar saja ternyata Mook sedang bertarung nyawa, si pelaku sedang mencekik Mook. Kemudian Petch datang memukul punggung si pelaku, dan akhirnya Mook terlepas dari cekikikan orang itu.

Kini tidak hanya Mook yang sedang celaka, tapi Petch juga. Tiba-tiba Lan datang menendang orang itu dan menyelamatkan istri dan adik iparnya.

Lan menghajar si pelaku, dan kemudian orang itu kabur. Dia coba mengejarnya dan ternyata Marut juga tiba di sana.

Pelakunya sudah kabur entah kemana, Marut dan Poom menelpon ambulans dan juga polisi.

Di dalam rumah Mook merasa ketakutan dan di tenangkan ibunya. Lan datang dan langsung memeluk Mook, ia sangat khawatir dengan kondisi Mook.

Semua orang yang ada di rumah itu merasa ketakutan dan sedih.

Marut melihat Lan begitu dalam memeluk Mook, Petch yang masih ketakutan juga memperhatikan reaksi Marut.

Lan meminta izin kepada ibu mertuanya akan membawa Mook tinggal di rumah Marut bersamanya.

Identitas pelaku penyerangan terungkap

Disisi lain Lak masih fokus menyelesaikan pekerjaannya sebelum tidur. Danai baru saja pulang, Lak menanyakan dari mana saja baru pulang larut malam.

Danai mengaku baru habis menemui klien, ia kemudian bersih-bersih untuk mandi dan istirahat.

Tiba-tiba Lak menerima pesan dari nomor yang tidak di kenal. Orang itu mengirimkan foto berupa perjanjian kontrak Pernikahan Mook.

Ternyata yang mengirim nya ada lah Nuch si wanita licik.

Di kamar mandi Danai merasa kesal dan meraba bagian tubuhnya yang sakit. Ternyata selama ini orang yang berniat mencelakai Lan adalah Danai bulan Rawin.

Danai telah berencana membunuh Lan sejak masih di Korea. Dia semakin Dendam karena belum juga berhasil membunuh Lan.

Dia mengingat semua rencana buruk yang telah ia lakukan selama ini. Bahkan Danai dia juga lah yang melakukan insiden di pabrik beberapa waktu lalu.

Termasuk penembakan di Korea hingga di Bangkok, ternyata itu dilakukannya seorang diri dan Rawin tidak ada kaitannya sama sekali dengan hal ini.

Mook masih trauma tapi malah dikecewakan lagi oleh Lan

Sesampainya di rumah Marut, Mook bercerita kepada Lan jika ia sempat menggigit lengan kiri si pelaku. Itu bisa jadi salah satu petunjuk untuk mencari tahu pelakunya.

Mook masih sangat gemetar dan ketakutan, Lan menyuruhnya istirahat dan melanjutkan bercerita besok.

Saat Mook mandi, traumanya kembali muncul, membuatnya sangat ketakutan sesak nafas hingga menangis.

Lan datang menenangkannya, Ia sangat khawatir dan merasa bersalah. Mook mengatakan ini bukan salah Lan yang salah adalah pelakunya.

Mereka terbawa suasana dan saling berciuman. Lan dan Mook hampir saja melakukan hubungan suami istri, tapi tiba-tiba Lan menahan diri.

Dia mengatakan tidak bisa melakukannya, karena teringat dengan janjinya kepada Marut.

Mook kemudian bertanya kenapa, apakah ada hati yang harus ia jaga ? Lan mengatakan ia.

Mook sangat sedih mendengarnya, ia mungkin berpikir jika yang di maksud Lan adalah Nuch, padahal yang sebenarnya adalah Marut. Lan sudah berjanji tidak akan mencintai wanita yang sama dengan Marut.

Mook merasa sangat sedih dan kecewa dan menyuruh Lan untuk pergi dari kamar. Lan mendengar tangisan Mook yang begitu sedih dan menderita.

Sementara Mook merasa sudah kalah karena ia tidak pernah bisa membuat Lan mencintainya.

Lan kemudian keluar dan menemui Marut di ruang tengah. Lalu ia menanyakan kepada Marut apakah masih menyukai Mook.

Marut dengan tegas mengatakan jika ia tidak akan menyerahkan untuk mendapatkan Mook.

Marut berbalik bertanya akan perasaan Lan kepada Mook. Lan masih menjawab sama seperti sebelumnya.

Tapi Marut mengerti jika sesungguhnya Lan sudah jatuh cinta kepada Mook tapi ia belum mau mengakuinya.

Marut meninggal Lan seorang diri, kemudian Lan ke kolam renang dan menjatuhkan dirinya ke air. Dia sangat mengerti apa yang menjadi beban pikiran Lan saat ini.

Marut dan Oak mencurigai Danai dan Nuch

Keesokan harinya, Mook masih sedih karena kejadian semalam, Dan ia bertekad untuk menyerah dan tak lagi mempertahankan pernikahannya.

Mook sudah rapih akan berangkat kerja, Petch dan Oak melarang Mook untuk berangkat kerja, tapi Mook tetap memaksa ingin berkerja.

Mereka semua akhirnya sarapan bersama, tanpa Lan karena ia sudah pergi lebih dulu.

Mook bercerita kepada Lan soal gigitan itu, Petch juga menambahkan jika ia memukul pelaku di bagian punggung dengan sangat keras.

Kemudian Marut dan Oak mengantar Mook ke kantor. Mereka berdua sangat khawatir dan berniat menjaga Mook hingga pulang kerja.

Tiba-tiba Rawin datang menyapanya dan mengajaknya keruangan bersama.

Lalu Mook mendapat telepon dari Lak, dan menyuruhnya keruangan Lak.

Lak akhirnya membahas soal kontrak pernikahan dengan ayahnya. Mook tidak menyangkalnya.

Ternyata diam-diam Lak sudah memanggil dan memberi tahu Lan terlebih dahulu, Lan kemudian keluar dari persembunyiannya.

Lak meminta agar mereka segera bercerai tanpa harus menunggu kontrak selesai.

Mook kemudian mengatakan ia akan segera melakukannya, tapi Lan lalu berkata kepada kakaknya jika ia akan menyelesaikan masalahnya sendiri, lalu membawa Mook pergi dari ruangan itu.

Di sisi lain, saat Oak dan Marut menunggu Mook di kafetaria, mereka melihat Danai dan Nuch sedang berbincang.

Mereka berdua memantau gerak-gerik Danai dan Nuch, Oak diam-diam memotret keduanya.

Marut dan Oak curiga jika kedekatan keduanya bukan seperti kolega kerja.

Saat Danai dan Nuch selesai berbicara, Danai seperti kesakitan memegang punggungnya. Marut langsung teringat cerita dari Petch dan membuatnya semakin curiga.

Lak mulai mencurigai hubungan Danai dengan Nuch

Lan mengajak Mook berbicara di ruangannya. Lan menggenggam tangan Mook sangat kencang, Mook memintanya untuk melepaskan.

Mook juga mengatakan jika ia membuat perjanjian dengan ayahnya demi rumah.

Tapi Lan mengerti tentang kondisi Mook dan dia tidak marah, ia mengatakan jika apa yang di lakukan Mook itu untuk keluarganya.

Mook menangis mendengar perkataan itu dan Lan langsung memeluknya.

Rawin mendapat perintah dari Lak untuk mencari tahu pemilik nomor telepon yang mengirimkan foto surat kontrak pernikahan Mook.

Nuch datang menemui Lak di ruangannya. Lak memperingatkan Nuch untuk segera membuat Lan bercerai dari Mook, karena Lan tadi menolaknya dan ingin mempertahankan Mook.

Rawin kemudian mengirim pesan ke Lak jika pemilik nomor tersebut adalah Nuch.

Nuch sendiri merasa PD jika ia akan berhasil membuat Mook dan Lan bercerai.

Lak kemudian mencium aroma parfum Nuch, dan mengingatkan jika ia sebelumnya pernah mencium bau parfum tersebut di baju suaminya.

Di sisi lain ayah Lan dan Mook berbicara dengan ayahnya, mereka menceritakan kejadian semalam.

Ayah Lan juga merasa buntu karena telah berusaha mencari tahu pelaku penyerangan Lan selama ini.

Lan kaget ayahnya mengetahui hal tersebut, ayahnya lalu bilang jika Mook sudah menceritakan semuanya.

Ayah Lan sangat khawatir dengan anak dan menantu kesayangannya itu, lalu meminta Lan untuk membawa Mook Tinggal di apartemen keluarga agar aman.

Lan langsung menelepon Marut, dan kemudian mereka langsung pergi ke apartemen milik keluarga Lan.

Sesampainya di apartemen, Lan meminta Marut untuk menjaga Mook. Tapi Mook menolak dan memilih untuk di temani oleh Oak saja, Lalu Lan bilang jika Oak harus menjaga ibunya.

Marut mulai menyadari perasaannya

Lan mendapatkan Telepon dari Nuch tapi tidak ia angkat. Kemudian ia pamit pergi dari apartemen.

Marut kemudian memberitahu Lan jika harus berhati-hati kepada Danai, karena tadi ia melihat Danai kesakitan di bagian punggungnya.

Oak juga memberi tahu Mook soal foto kedekatan Nuch dan Danai saat di kantin.

Di sisi lain, ayah Lan memberi tahu istrinya jika Lan dan Mook sementara tinggal di apartemen agar lebih aman.

Danai mendengarnya, dan langsung bilang ke Lak. Ia memanas-manasi Lak, jika ayahnya pilih kasih karena memberi Lan dan Mook apartemen dan bisa saja ia juga memberikan perusahaan kepada Lan.

Lak kesal mendengar ocehan suaminya dan menyuruh Danai lebih baik membantunya bukan banyak bicara.

Di apartemen Marut berbincang dengan Mook, ia memberitahu tentang games buatan Petch yang akan segera di rilis.

Mook sangat senang melihatnya karena bangga dengan karya adiknya. Lan cemburu melihat keakraban mereka dari belakang.

Tiba-tiba hp nya berbunyi, ternyata itu telpon dari Nuch, Mook dan Marut langsung menoleh ke belakang.

Wanita licik itu meminta Lan datang ke rumahnya karena akan membicarakan urusan pekerjaan.

Lan langsung pergi, lalu di kejar oleh Marut. Marut sekali lagi menanyakan perasaan Lan sebenarnya kepada Mook.

Lan ingin memegang janjinya kepada Marut, oleh karena itu ia tetap berbohong dan mengatakan tidak mencintai Mook.

Mook mendengar percakapan mereka, dan ia merasa sedih, dan Marut berusaha menghiburnya.

Marut mandi di bathtub dan merenungi perasaannya. Ia menyadari jika perasaannya kepada Mook bukanlah cinta, tapi ia hanya peduli sebagai teman.

Kemudian Marut malah memikirkan Petch, dan ia tersenyum sendiri mengingat kejadian dan tingkah laku Petch selama ini.

Lan menginap di tempat Nuch dan menemukan sesuatu

Disisi lain Nuch dan Lan makan malam bersama, ketika selesai makan dan Lan akan pulang, Nuch berpura-pura sakit.

Sehingga Lan tidak bisa meninggalkannya, dan akhirnya ia menginap di apartemen Nuch.

Namun Lan tidak tidur satu ranjang dengan Nuch, ia memilih tidur di sofa.

Dan keesokan harinya, saat di kamar mandi, Lan melihat ada sabun cuci muka khusus pria. Hal itu membuatnya curiga dan ingin mencari petunjuk lainnya di ruang wardrobe.

Nuch tiba-tiba muncul dan menanyakan Lan sedang apa, Lan beralibi jika ia sedang mencari handuk.

Nuch sangat panik dan langsung memberinya handuk, kemudian ia menyembunyikan baju-baju Danai.

Lan dan Nuch kemudian sarapan bersama, lalu Lan menanyakan apakah Nuch hanya tinggal sendiri disini dan tidak ada keluarga?

Nuch mengaku jika ia hanya tinggal seorang sendiri.

Sesampainya di kantor, Nuch bikin ulah dan menampar Mook karena alasan soal kontrak pernikahan.

Mook lalu menampar balik Nuch, ia tidak terima di rendahkan oleh Nuch. Nuch meminta Mook untuk sadar diri dan segera menceraikan Lan.

Mook dan Lan akhirnya bercerai

Usai bertengkar dengan Mook, Nuch  langsung menelepon Lak, dengan percaya diri ia mengatakan sudah mengancam Mook untuk segera menceraikan Lan.

Tetapi Lak tidak bodoh, ia berkata kepada Nuch jika ia hanya memanfaatkannya untuk bisa memisahkan adiknya dengan Mook.

Tapi Lak juga mengatakan sudah tidak membutuhkan bantuannya dan tidak Sudi juga memiliki adik ipar seperti Nuch.

Di sisi lain Lan berbicara dengan ayahnya, ia mengatakan jika ia akan menceraikan Mook, demi keselamatan Mook.

Usai berbicara dengan ayahnya Lan kembali ke ruangannya dan ternyata di dalam sudah ada Mook.

Dia menunggu Lan ingin mengatakan keinginannya untuk mengakhiri kontrak pernikahan.

Mook meminta Lan untuk menceraikannya, Lan menyetujuinya dan bilang akan mencari waktu yang tepat. Tapi Mook mengatakan ingin bercerai hari ini.

Akhirnya mereka berdua pergi ke catatan sipil untuk membatalkan pernikahan mereka.  Marut dan Petch menjadi saksi perceraian mereka, Petch sangat sedih dan prihatin melihat nasib kakaknya.

Demikian pemaparan Sinopsis Praomook Episode 14, masih ada satu episode lagi, harap bersabar dan tetap stay tune di layar id.

Jika belum puas dengan Sinopsis Praomook Episode 14, bisa saksikan tayangannya di aplikasi VIU.