Layar.id – Dalam beberapa tahun terakhir, tema film atau serial yang berpusat pada pembunuh berantai nampaknya memiliki banyak peminat. Aspek psikologis dari karakter utama film tersebut juga kerap menjadi bahan diskusi penikmat film. Namun, bila membicarakan tentang film yang menjadikan pembunuh sebagai protagonis, tentu kurang lengkap jika tidak menyebut American Psycho. Film ini mungkin menjadi salah satu pionir genre ini pada awal milenium 2000an.
American Psycho adalah film psikologis-thriller Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2000. Film ini disutradarai oleh Mary Harron dan dibintangi oleh Christian Bale sebagai Patrick Bateman, seorang eksekutif muda yang tampak sempurna tetapi memiliki rahasia gelap yang tersembunyi. Film ini mengangkat tema dari novel dengan judul sama yang rilis pada tahun 1991.
Baca juga: The New Boy, Film Terbaru Cate Blanchett
American Psycho menyajikan cerita yang gelap dan mengganggu tentang sisi gelap manusia, obsesi, dan psikosis. Film ini menjadi terkenal karena penampilan luar biasa dari Christian Bale sebagai Patrick Bateman dan juga karena tampilan visual yang sangat artistik dan kreatif. Dan, hingga kini film inipun masuk dalam kategori sebagai film yang cukup terkenal bagi penikmat budaya populer.
Sinopsis Film American Psycho
Film ini mengambil setting pada tahun 1980-an di New York City dan mengikuti kehidupan sehari-hari Patrick Bateman (Bale), seorang eksekutif muda di sebuah perusahaan investasi besar. Di awal film, Bateman terlihat seperti pria yang sempurna dan sukses dalam hidupnya. Dia adalah seorang pria tampan, sukses, kaya, dan cerdas. Namun, di balik tampilan dan prestasinya, Bateman menyembunyikan sifat psikopatik yang mengerikan.
Bateman terobsesi dengan gaya hidup mewah dan bersaing dengan teman-temannya untuk mendapatkan status sosial yang lebih tinggi. Ia juga memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan kekerasan, mulai dari memukul dan menyiksa hingga membunuh orang.
Christian Bale sebagai Patrick Bateman di American Psycho
Selama film berlangsung, kita melihat Bateman semakin terperangkap dalam dunianya yang gelap dan semakin tidak stabil secara emosional. Ia semakin terobsesi dengan seorang wanita bernama Evelyn (Reese Witherspoon), yang juga menjadi objek persaingannya dengan teman-temannya.
Baca juga: Review White Chicks, Komedi Paling Absurd
Ketika Bateman semakin tidak terkendali, ia mulai kehilangan kendali atas perbuatannya sendiri dan menjadi semakin sadis. Namun, pada akhirnya, kita diberikan pertanyaan apakah semua yang terjadi benar-benar terjadi atau hanya dalam pikiran Bateman.
Dalam akhir cerita, Bateman duduk di luar sebuah klub malam sambil merenungkan hidupnya. Dia menyadari bahwa dia tidak dapat membedakan antara kenyataan dan khayalan, dan akhirnya menyadari bahwa dia telah memimpikan sebagian besar kehidupannya yang menakutkan. Namun, saat film berakhir, Bateman terlihat bahagia, seperti ia tidak lagi terobsesi dengan kekerasan dan membunuh.
Film ini menunjukkan Bagaimana kehidupan Bateman menjadi semakin memburuk dan menakutkan saat dia semakin terobsesi dengan kekerasan dan pembunuhan. Dia mulai kehilangan kendali atas dirinya sendiri dan akhirnya menyadari bahwa tidak ada yang peduli atau memperhatikan dirinya, terlebih lagi orang-orang yang ia bunuh. Dia menyadari bahwa kehidupannya hanyalah ilusi dan bahwa dia benar-benar kesepian dan putus asa.
Sumber: IMDb, The Movie Database
Foto: IMDb, Den of Geek
