Jalan-jalan Batal? Coba Deh Nonton “3 Hari Untuk Selamanya”

MENEMPUH PERJALANAN “3 HARI UNTUK SELAMANYA” KISAH KESEHARIAN TENTANG KONFLIK BATIN.

Layar.id – Sudah punya rencana jalan-jalan ke Jogja tapi harus batal karena wabah yang terjadi saat ini? Tenang, kalian bisa menghibur diri dengan nonton 3 Hari Untuk Selamanya. Ini adalah film Indonesia yang disutradarai oleh Riri Riza yang menceritakan perjalanan dua orang dari Jakarta ke Jogja dengan menggunakan mobil. Tentu saja film ini bisa jadi pilihan untuk menghibur diri di saat harus menjalani social dan physical distancing dengan #dirumahsaja.

Baca juga: “Jailangkung 3” Proyek Film Horor Terbaru Kimo Stamboel

STREAMING

Poster film 3 Hari Untuk Selamanya (2007)

Melalui layanan streaming Vidio, kalian bisa merasakan jalan-jalan bareng Ambar dan Yusuf menuju Jogja yang sebenarnya hanya butuh satu hari namun ditempuh selama tiga hari. Selama perjalanan, ada banyak tempat wisata menarik yang menjadi latar filmnya. Selain alamnya, film ini juga menampilkan budaya masyarakat. Plot cerita dalam film ini pun menampilkan tokoh yang memiliki konflik batin lalu dihadapkan pada berbagai peristiwa yang akhirnya mampu menyadarkan jiwa mereka.

Baca juga: Megan Markle Dirumorkan Gabung Film Baru Tom Cruise?

ISU KESEHARIAN

Nicholas Saputra

Film ini dibuat oleh sineas Riri Riza setelah sukses dengan film drama biografi, Gie (2005). Di film 3 Hari Untuk Selamanya ini, Riri mendapuk Nicholas Saputra berpasangan dengan aktris Adinia Wirasti, dengan mengangkat tema post-adolescent dalam bentuk road movie. Melalui film ini pula, sutradara Riri Riza mengangkat isu keseharian dalam kehidupan manusia dengan gamblang dan apa adanya.

Pada saat peluncurannya, film ini tampil di premiere Hong Kong International Film Festival dan Singapore International Film Festival.

Baca juga: Film “Mariposa” Turun Layar Sebentar

SINOPSIS

Adinia Wirasti

Suatu hari Yusuf (Nicholas Saputra) mendapat amanat dari tantenya untuk mengantarkan satu set piring antik ke Jogja dengan menggunakan jalan darat. Perlengkapan tersebut merupakan bagian dari ritual tradisi keluarga menjelang pernikahan putri pertama sang tante. Pada akhirnya, putri kedua sang tante, Ambar (Adinia Wirasti) akhirnya turut menemani Yusuf.

Yusuf adalah pemuda dengan karakter yang relatif alim. Namun di sepanjang perjalanan ia tergoda oleh karakter Ambar, gadis kota yang akrab dengan kebebasan. Selama perjalanan lambat laun Ambar terusik dengan cara berpikir Yusuf yang kuno, namun akhirnya ia menyadari selama ini ia egois. Menutup perjalanan, mereka singgah di Sendang Sono yang dikenal sebagai tempat suci untuk berdoa serta menebus dosa.

Sumber dan foto: berbagai sumber