Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film

Film “Hanya Manusia” Bahas Sindikat Human Trafficking

Film “Hanya Manusia” Bahas Sindikat Human Trafficking
Poster film Hanya Manusia

Terakhir diperbarui 28 November, 2022

YAMA CARLOS MARAH-MARAH KE PRISIA NASUTION? SIMAK AKTINGNYA DI FILM PERSEMBAHAN DIVISI HUMAS POLRI DALAM “HANYA MANUSIA”.

Layar.id – Satu lagi film karya anak bangsa, Hanya Manusia akan menyapa para penggemar film di bioskop Tanah Air pada 7 November 2019.

Film yang disutradarai oleh Tepan Kobain ini sekaligus menjadi persembahan Divisi Humas Polri untuk masyarakat Indonesia.

Baca juga: Sutradara Dua Garis Biru Garap Serial “Saiyo Sakato”

PLOT CERITA

Film “Hanya Manusia” Bahas Sindikat Human Trafficking

Prisia Nasution dan Shenina Cinnamon

Film ini bercerita tentang seorang perwira muda bernama Annisa (Prisia Nasution) yang tergabung dalam Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara. Bersama Iptu Aryo (Lian Firman), Annisa ditugaskan mengusut sebuah kasus penculikan.

Konflik bermula saat Dinda (Shenina Cinnamon), adik perempuan Annisa, menjadi korban penculikan dalam kasus yang sama. Ternyata, kasus penculikan itu bagian dari aksi kejahatan sebuah sindikat human trafficking (perdagangan manusia).

Annisa meski ia seorang polisi, tetapi ia adalah manusia. Banyaknya korban penculikan termasuk adiknya sendiri, membuat Annisa tertekan.

Baca juga: “Zharfa” – Film Religi Kolaborasi Indonesia dan Malaysia

PEMERAN

Film “Hanya Manusia” Bahas Sindikat Human Trafficking

Para pemeran film Hanya Manusia

Memerankan karakter Kompol Angga, Yama Carlos mengungkapkan bahwa human trafficking adalah isu menarik untuk diangkat menjadi film layar lebar.

Maka ketika ada tawaran untuk sebuah peran, ia pun tak perlu pikir panjang dan langsung bergabung di proyek film ini.

Memerankan salah satu anggota kepolisian bukan hal yang mudah bagi Yama Carlos. Ia mengatakan bahwa meski berperan sebagai aparat negara, tetapi ia adalah manusia yang punya sisi humanisme.

Baca juga: Zoe Kravitz Perankan Catwoman dalam “The Batman (2021)”

Film “Hanya Manusia” Bahas Sindikat Human Trafficking

Prisia Nasution dan Lian Firman

Sementara Lian Firman yang memerankan Iptu Aryo menuturkan, bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam membantu polisi memberantas kejahatan. Kontribusi masyarakat dapat mempercepat proses pengungkapan suatu tindakan kriminal.

Sedangkan sosok Annisa yang diperankan oleh Prisia Nasution, digambarkan sebagai perwira muda dengan semangat yang berapi-api. Namun, sikapnya itu memicu konflik dengan personil lainnya.

Baca juga: Drama “VIP” Jang Nara dan Lee Sang Yoon Menikah

SISIPAN DRAMA

Film “Hanya Manusia” Bahas Sindikat Human Trafficking

Yama Carlos dan Lian Firman

Seperti yang diungkapkan Yama Carlos, bahwa film ini selain menyuguhkan aksi menawan dari pada polisi yang berbalut sisi humanisne, juga disisipi dengan adegan drama.

Meski ada aksi polisi saat bergerak mengejar buronan, atau mengupas sisi kemanusiaannya, maka nuansa melankolis ikut dibangun di beberapa bagian film ini.

Tak hanya itu, film ini juga sarat muatan positif dan pesan agar semua pihak bisa menjaga orang-orang terdekatnya dari kejahatan human trafficking.

Bersiap nonton? Tunggu jadwal rilisnya di 7 November 2019 mendatang.

 

Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.

Baca Juga

Film Indonesia

Layar.id – Entah kenapa film sebagus Tulang Belulang Tulang ini seperti membicarakan sesuatu namun perjalanannya itu lho terasa membingungkan sekali. Padahal ya film seperti...

Film Indonesia

Terakhir diperbarui 4 Oktober, 2024 Layar.id – Kita bakalan punya film dengan tema masyarakat ADAT lagi! Mungkin bagi yang belum tahu, KawanKawan Picture kali...

Film

Terakhir diperbarui 4 Oktober, 2024 Layar.id – Memasuki awal bulan Oktober, apakah kamu udah kehabisan watchlist di Netflix? Sini, sini! Layar.id akan membrikan beberapa...

Film

Terakhir diperbarui 4 Oktober, 2024 Layar.id – Baru pertama kali-nya kami melihat film Indonesia berdasarkan novel dan masalah yang ada di generasi sekarang ini....