Terakhir diperbarui 22 Mei, 2022
Jakarta, Layar.id – Bagi Pelayar penggemar film Tanah Air, Gara-Gara Warisan dapat masuk dalam daftar tontonan mendatang. Merupakan debut sutradara Muhadkly Acho, film ini tayang di bioskop pada 30 April 2022, bertepatan di momen Lebaran.
Film mendatang menampilkan akting dari Indah Permatasari, Oka Antara, Yayu Unru, Ira Wibowo, dan Ge Pamungkas. Adapun Ernest Prakasa dan Chan Parwez bertindak sebagai produser film Gara-Gara Warisan, yang membuat kita semakin yakin dengan cerita dan sisi humornya.
Menarik mengetahui bahwa film ini merupakan debut penyutradaraan komika Muhadkly Acho. Ernest dan Parwez memberi banyak dukungan sehingga Acho bisa fokus menggarap sisi kreatif film.
Baca juga: Daftar Pemeran Gara-Gara Warisan
“Gue mendapat dukungan itu dari mulai penulisan, mulai dari awal submit naskah ke Pak Parwez. Pak Parwez juga baca semuanya mulai dari sinopsis, banyak masukan yang membuat film itu mengalami beberapa fase perubahan sampai di final draf yang akhirnya kami jadikan ke layar lebar ini,” terang Acho.
Sinopsis Gara Gara Warisan
Film Gara-Gara Warisan menceritakan kisah keluarga dengan tiga orang anak, bernama Adam (Oka Antara), Laras (Indah Permatasari) dan Dicky (Ge Pamungkas). Ayah Dahlan (Yayu Unru) meminta ketiga anaknya pulang untuk membantu mengelola Guest House mereka. Barang siapa membantu mengelola dengan baik, akan mendapat jatah 70 persen dari keuntungan pengelolaan Guest House.
Tawaran menggiurkan ini tak lewat begitu saja. Adam dan Laras berusaha mati-matian untuk melanjutkan bisnis tersebut, bahkan Adam sampai meninggalkan pekerjaannya sebagai karyawan bank.
Sayangnya, adik bungsu mereka, Dicky, mengalami masalah keuangan. Sang ayah terpaksa menjual Guest House tersebut, dengan dukungan ibu sambung mereka (Ira Wibowo). Adam dan Laras marah besar atas keputusan tersebut dan konflik keluarga semakin memuncak.
Baca juga: Film Menjelang Magrib: Kisah Nina Yang Mengalami Gangguan Jiwa
Di Balik Layar
Dalam pengerjaan film Gara-Gara Warisan, ternyata sutradara Acho kedapatan menahan tangis dalam adegan ayah Dahlan (Yayu Unru). “Acho ini kayaknya dia mau nangis, tapi ditahan-tahan gitu. Kayaknya itu udah mau mewek banget, tapi kayaknya malu, kan banyak kru, ya, jadi dia tahan nangisnya sampai badannya bergetar,” cerita Ernest yang juga merekam diam-diam gestur menahan tangis itu dari belakang monitor.
“Jebol pertahanannya. Kalau nonton scene komedi kan kayak, ‘Wah, enaklah nge-direct-nya bisa ketawa-ketawa. Pas scene drama itu kayak, ‘Aduh gimana ini’,” tutur Acho.
Menurutnya adegan tersebut merupakan salah satu adegan yang tidak melewati proses reading bersama Yayu. Dirinya yakin, ‘ini adalah tipikal scene yang harus dirasakan dalam-dalam dan dilepaskan di depan kamera’.
Bagi Pelayar yang ingin menyaksikan langsung film Gara-Gara Warisan, catat tanggalnya pada 30 April mendatang yaa…
Sumber : kumparan.com, antaranews.com
Foto : berbagai sumber
