Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film Barat

Resensi Film Downsizing: Ketika Ide Unik Tak Dieksekusi dengan Baik

Downsizing

Bagaimana jika manusia berukuran semungil boneka Barbie? Dengan dalih sebagai solusi untuk mengatasi isu lingkungan hidup, banyak orang yang rela diciutkan ukurannya dalam film Downsizing. Yuk simak ulasannya!

Jakarta, Layar.id – Masalah lingkungan memang selalu menjadi isu yang menarik untuk dibahas. Berbagai cara dilakukan untuk dapat mengatasi masalah lingkungan hidup yang digadang-gadang akan sangat membahayakan generasi manusia jika diabaikan. Nah kali ini, sebuah film kembali membahas isu ini, plus solusi atas isu tersebut. Namun ada yang unik dan membuatnya berbeda nih, apasih itu?

downsizing

Film berjudul Downsizing ini dibintangi oleh aktor ternama Matt Damon. Seperti judulnya, kita akan melihat Matt Damon berukuran sangat mini bak boneka Barbie di film ini. Hidupnya kemudian berubah, benarkah dengan berukuran mini ia mampu membantu mengatasi masalah lingkungan hidup?

Alur Cerita

Di awal film, kita akan melihat Profesor Jorgen Asbjornsen (Rolf Lassgard) yang tengah berhasil melakukan eksperimennya. Senang bukan kepalang, ia akhirnya menemukan salah satu cara yang disebut-sebut akan sangat efektif mengatasi masalah lingkungan hidup. Solusi itu ialah dengan menciutkan ukuran manusia.

Eksperimennya ini pertama kali dilakukan oleh 36 relawan asal Norwegia. Kabar baiknya, eksperimen ini memang berjalan sesuai ekspektasi. Dengan berukuran mini, produksi sampah bahkan penggunaan uang jadi berkurang. Setelah keberhasilan ini, banyak sekali masyarakat yang tertarik untuk ikut berukuran mini dari berbagai penjuru dunia. Terlebih bagi mereka yang memiliki masalah perekonomian sebelumnya, karena memang, ketika berukuran mini orang-orang ini bisa mendadak kaya.

Paul Safranek (Matt Damon) termasuk salah seorang yang tertarik menciutkan tubuhnya ketika eksperimen ini sudah bertahun-tahun lebih berjalan. Ia dan istrinya (Kristen Wiig) yang terhimpit masalah ekonomi akhirnya berniat untuk menjual semua harta mereka untuk menjadi “kecil”. Namun ketika hari yang dinanti-nanti tiba, ternyata hanya Paul yang menjadi kecil sendirian, istrinya tidak siap dan kabur meninggalkan Paul.

 

Dunia Paul seolah berubah 180 derajat semenjak ia menjadi manusia mini, terlebih ketika akhirnya ia bercerai dengan sang istri. Menjadi mini ternyata tidak semenyenangkan seperti ketika dipromosikan. Namun kemudian, Paul bertemu dengan orang-orang baru yang juga berukran mini dalam hidupnya. Ialah tetangganya yang sedikit menyebalkan, Dusan Mirkovic (Christoph Waltz), dan asisten rumah tangganya yang berkebangsaan Vietnam, Ngoc Lan Tran (Hong Chau). Akankah dunia Paul kembali berwarna?

Ulasan Film

Film Downsizing garapan sutradara Alexander Payne memang terbilang sedikit unik. Dengan mengusung dan menitik beratkan solusi dari isu lingkungan hidup dengan cara “berbeda” di awal-awal promosi film, membuat penonton semakin penasaran dan berekspektasi tinggi terhadap film dengan ide cerita baru ini.

 

Sayang seribu sayang, ide cerita unik ini nampaknya tidak dieksekusi dengan cukup serius dan menarik oleh sang sutradara. Sepanjang film yang berdurasi sekitar 2 jam 15 menit ini, penonton dibuat meraba-raba ke mana arah dan tujuan dari film ini. Jujur saja, kami merasa kebingungan saat menontonnya.

Isu lingkungan hidup yang digadang-gadang di awal malah menyusut, tidak jelas ke mana perginya. Di tengah-tengah kita melihat ada sedikit drama percintaan yang terjadi pada Paul dan Ngoc Lan, namun tetap saja tidak ada yang berarti dari kisah romantis mereka. Sedikit komedi memang menghibur, namun tetap saja tidak cukup.

Hal paling parah mungkin terletak di akhir film yang benar-benar menggantung dan tidak jelas. Kami benar-benar tidak mengerti apa maksud dari film ini. Mungkin satu-satunya yang dapat dipetik ialah, kematian menjadi satu hal yang tidak dapat terhindarkan, sedekat atau sejauh apapun itu kita harus siap dan terus berbuat baik kepada sesama manusia, seperti yang dilakukan oleh Ngoc Lan.

Dan memang, sepanjang film, Hong Chau lah yang berhasil mencuri perhatian penonton. Matt Damon sang aktor utama malah meredup, aksi Hong Chau yang diceritakan tidak begitu fasih berbahasa Inggris serta masih sangat kental dengan aksen Vietnamnya cukup menghibur penonton. Selebihnya, tidak ada yang menarik dari film ini.

Akhir kata, kami memberikan nilai 4,5 / 10 untuk film ini. Namun, untuk kamu yang ingin merasakan pengalaman menjadi manusia seukuran boneka Barbie, mungkin film ini bisa sedikit membantu.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Film

Layar.id – Mungkin sudah saatnya Ali Topan ini jadi sebuah film yang buat semua orang berpikir. Kalau semudah itu sebuah perlawanan terhadap tirani penguasa...

Film

Terakhir diperbarui 16 Februari, 2024 Layar.id – Film Kedua IMAJINARI ini kembali gunakan formula yang sama dengan Ngeri Ngeri Sedap tapi bumbu-nya itu lho...

Film

Terakhir diperbarui 16 Februari, 2024 Layar.id – Sebuah film horor yang sebenarnya bisa buat kalian semua tidak perlu takut lagi. Begitu juga dengan film...

Film

Terakhir diperbarui 16 Februari, 2024 Layar.id- Kalau The Beekeeper adalah film One Man Action 2024, mungkin bisa kita nobatkan sekarang ini. Pasalnya yang main...