Film mungkin bisa menjadi media yang paling efektif untuk mempelajari sejarah. Nah untuk kamu yang ingin mengetahui atau bahkan mempelajari sejarah perjuangan Inggris dalam Perang Dunia II lewat sudut pandang tokoh ternama Winston Churchill, maka film Darkest Hour bisa menjadi pilihan utama untuk kamu.
Jakarta, Layar.id – Film Darkest Hour muncul sebagai film biopik dari salah satu tokoh paling berpengaruh di Inggris, Winston Churchill. Lewat film ini, sutradara Joe Wright menyajikan masa-masa awal pengangkatan Churchill sebagai Perdana Menteri di Inggris. Tak lupa film juga akan memperlihatkan bagaimana ia mengambil keputusan yang cukup kontroversial pada masa itu.
Alur Cerita
Kisah diawali dengan tuntutan para Dewan Rakyat yang meminta Perdana Menteri Neville Chamberlain (Ronald Pickup) mengundurkan diri. Churchill kemudian ditunjuk sebagai Perdana Menteri yang menggantikan Chamberlain walaupun ada kandidat lain yang lebih diinginkan, yaitu Viscount Halifax (Stephen Dillane).
Sikapnya yang terkesan seenaknya dengan kebiasaan menghisap cerutu dan minum alkohol, serta sempat membuat beberapa keputusan controversial pada karier-karier yang dijalani sebelumnya, membuat Churchill diragukan oleh banyak pihak, termasuk oleh sang Raja (Ben Mendelsohn).
Pidato pertamanya bahkan mendapat banyak cibiran. Masalahnya, Churchill berpegang teguh pada pendiriannya untuk tetap melawan Jerman, sementara banyak yang lebih menginginkan perundingan damai dengan Jerman.
Churchill bahkan juga dengan berani mengambil keputusan untuk mengevakuasi tentara Inggris yang terjebak di pantai Dunkirk. Lalu, bagaimana kisah Churchill selanjutnya?
Ulasan Film
Darkest Hour merupakan salah satu film biopik Winston Churchill yang terbaik. Hal ini dapat dibuktikan dengan diraihnya penghargaan bergengsi Golden Globes Award 2018 untuk kategori Aktor Terbaik yang ditujukan untuk Gary Oldman.
Bukan hal yang aneh memang, melihat aktingnya yang luar biasa dalam film ini. Ia mampu memerankan sosok Winston Churchill dengan apik, bahkan penonton mampu terbakar semangat yang sama dengan yang selalu ia berikan di dalam film.
Kemudian ketika menonton film ini, kamu juga akan teringat dengan film Dunkirk (2017) garapan Christopher Nolan. Hal ini karena peristiwa di kedua film memang sangat berkaitan. Bedanya di film Dunkirk kita melihat suasana perang yang didominasi oleh kesunyian serta suasana dan suara baku tembak, di film ini kita lebih melihat apa yang terjadi sebelum Operasi Dinamo itu dilancarkan.
Meski film digarap dengan sangat apik oleh sutradara Joe Wright, namun sekali lagi, pastinya film ini tidak tepat untuk semua orang. Terlebih untuk kamu yang memang tidak menyukai film berlatar politik seperti Darkest Hour ini. Kejenuhan pasti dirasakan ketika kamu menonton film ini.
Satu lagi, walau film mengusung tema yang serius, namun kita masih disajikan oleh komedi-komedi satire yang sedikitnya mampu mengocok perut kita. Nah, bisa dibilang film ini paket komplit, karena selain mendapat pengetahuan baru, kita juga bisa terhibur dengan komedi-komedi di dalamnya.
Overall, tim Layar.id memberikan nilai 8 / 10 untuk film biopik ini. Buat yang sudah nggak sabar, tenang… karena Darkest Hour siap menyapa di layar bioskop kesayangan mulai 19 Januari 2018 mendatang!
