COCO, FILM ANIMASI MUSIKAL KELUARAN PIXAR AKAN TAYANG BULAN DEPAN. FILM BERTEMAKAN KELUARGA YANG SANGAT MENGHARUKAN.
Coco adalah film terbaru Pixar, yang akan tayang pada 22 November 2017 di bioskop Amerika dan 27 Oktober 2017 di bioskop Meksiko. Film tema keluarga dengan mengentalkan unsur musik Meksiko ini dipercaya dapat menghibur para penontonnya. Bernyanyi menggunakan instrumen gitar sambil menari hip hip hura adalah salah satu ciri khas musik Meksiko.
Pixar terkenal sebagai rumah produksi yang dominan membuat film-film ber-genre animasi. Mereka masih memutar-mutar visual film itu sebagai titik penjualan utama. Pixar mengikuti tren yang sedang berkembang pesat akhir-akhir ini. Pihak mereka memutuskan untuk memegang gagasan film Virtual Reality (VR). Pixar yang telah menjadi bagian dari Disney akan memasukkan pilihan realitas dunia maya untuk film rilisan mereka yang akan datang.
Definisi Coco dalam film ini adalah perayaan seumur hidup, di mana penemuan informasi misteri tentang generasi-generasi mengarah ke reuni keluarga yang paling luar biasa dan mengejutkan. Coco merupakan film animasi petualangan dibubuhi faktor komedi. Dua nama sutradara, Lee Unkrich dan Adrian Molina ditugaskan mengarahkan film ini. Naskahnya diketik oleh Matthew Aldrich dan Adrian Molina. Darla K. Anderson mendapat kepercayaan untuk memimpin produksi film ini sebagai produser.
Sederet artis yang ikut berperan sebagai pengisi suara, yaitu Anthony Gonzalez sebagai Miguel Rivera, Gael Garcia Bernal sebagai Hector, Benjamin Bratt sebagai Ernesto de la Cruz, Renee Victor sebagai Abuelita Ana, Ofelia Murguia sebagai Mama Coco, Edward James Olmos sebagai Chicharron, Jaime Camil sebagai Papa, Sofia Espinosa sebagai Mama, Roberto Donati sebagai Papa Franco, Carla Medina sebagai Tia Gloria, Luis Valdez sebagai Tío Berto, dan Polo Rojas sebagai Abel.
SINOPSIS
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun bernama Miguel tinggal di sebuah desa Meksiko yang semarak dan keras. Ia berasal dari keluarga pembuat sepatu, yang mungkin merupakan satu-satunya rumah musik yang membenci musik. Selama beberapa generasi, Rivera telah melarang musik berkumandang di rumahnya karena dia yakin telah mengutuk keluarga besarnya. Seiring dengan sejarah keluarga mereka, kakek buyut Miguel meninggalkan istrinya, Imelda (nenek buyut Miguel) beberapa dekade sebelumnya, untuk mengikuti mimpinya sendiri.
Miguel punya mimpinya sendiri dalam bidang musik. Ia terinspirasi oleh penyanyi favoritnya sepanjang masa, almarhum Ernesto de la Cruz (Bratt), seorang musisi berprestasi. Ia sering meniru penyanyi terkenal tersebut dan secara tidak sengaja, ia masuk ke Negeri Orang Mati.
Di Negeri Orang Mati yang indah, Miguel bertemu dengan jiwa nenek moyang keluarganya, nenek moyang Rivera yang telah lama meninggal, termasuk nenek buyut Imelda. Kemudian, Miguel memutuskan untuk melacak keberadaan De la Cruz selama ia di sana. Dia berteman dengan kerangka, seorang penipu bernama Hector untuk menemukan De la Cruz. Ia juga ingin merubah mindset ayahnya dalam bidang musik dan harus berlomba dengan waktu untuk kembali ke dunianya, sebelum waktu habis.
Mampukah Miguel menemukan penyanyi idolanya? Mampukah ia melunakan hati ayahnya? Temukan jawabannya dalam filmnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.