Terakhir diperbarui 15 Maret, 2022
Jakarta, Layar.id – Kisah Hachiko sudah dikenal banyak orang hingga keluar Jepang. bahkan untuk mengingat si anjing berjenis Akita ini, sebuah patung didirikan di Stasiun Shibuya dan tetap dikenal hingga sekarang. Tidak heran, di tahun 1987, sebuah film untuk mengenang anjing profesor Hidesaburo Ueno ini pun dibuat.
Film ini berjudul Hachiko Monogatari atau diterjemahkan langsung sebagai Cerita Hachiko. Ada juga yang menyebut film ini dengan judul Faithful Dog Hachiko atau The Tale of Hachiko. Shindo Kaneto membuatkan naskah yang kemudian difilmkan oleh sutradara Koyama Seijiro.
Film ini dirilis pada 1 Agustus 1987 dengan durasi 1 jam 47 menit untuk menceritakan kisah si anjing setia ini. Film ini mendapatkan rating 8.1 dari 10 di IMDb dan 8.6 di My Drama List. Aktor Nakadai Tatsuya bergabung dalam film memerankan profesor Ueno Shujiro.
Yachigusa Kaori menjadi istri, Ueno Shizuko, dan Ishino Mako sebagai putrinya, Ueno Chizuko. Aktor lain yang bergabung dalam film ini antara lain Nagato Hiroyuki, Miki Norihei, Yanagiba Toshiro, Izumiya Shigeru, Ishikura Saburo, Yamamoto Kei, Omi Toshinori, dan lain-lain.
Baca juga: Kimi Ni Todoke: Kisah Cinta Remaja Yang Pemalu
SINOPSIS HACHIKO MONOGATARI
Dikisahkan ada sebuah keluarga yang anjingnya melahirkan di kereta. Si pemilik anjing pun membagikan anak-anak anjing itu. Salah satu anak anjing dikira meninggal oleh petugas stasiun karena tidak bergerak. Namun seorang dosen menyimpulkan ia masih hidup dan bersedia mengadopsinya. Ia adalah Profesor Ueno Shujiro.
Anjing ini kemudian diberi nama Hachiko. Hachiko awalnya diurus oleh anak profesor, Ueno Chizuko. Namun setelah Chizuko menikah dan keluar dari rumah, profesor kembali merawatnya hingga tua. Hachiko juga sangat suka dengan pemiliknya ini dan sangat penurut kepadanya.
Anjing dengan panggilan Hachi ini bahkan akan ke stasiun setiap hari. Hal ini karena profesor akan pergi ke Stasiun Shibuya pagi-pagi untuk pergi mengajar dan pulang di sore hari. Hachi akan ikut dengannya di pagi hari dan datang menjemput di sore hari, apapun cuaca di hari itu.
Keseharian ini kemudian harus terputus karena Profesor Ueno tiba-tiba terkena stroke dan akhirnya meninggal. Keluarganya pun memutuskan untuk menjual rumahnya dan pindah ke kota lain. Namun Hachiko tetap berkunjung ke rumah tersebut danjuga ke Stasiun Shibuya karena ia percaya pemiliknya akan kembali. Hal ini terus diulang hingga Hachiko mencapai akhir hidupnya.
Sumber: MyDramaList, Artforia
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.