Jakarta, Layar.id – Michelle Zauner adalah salah satu artis di Japanese Breakfast, yang membawakan lagu seperti Be Sweet dan Savage Good Boy.
Dia juga merupakan penulis memoar Crying in H Mart yang akan segera tampil di layar sebagai fitur film. Ia pun membagikan kabar bahwa draft skenario pertama untuk film Crying in H Mart telah selesai.
Crying in H Mart
Novel yang mendarat pada April 2021 ini berhasil menyedot perhatian publik, membuatnya akan mendapatkan fitur film. Kisahnya merinci pengalaman Zauner sebagai seorang keturunan Korea-Amerika yang menghadapi kematian ibunya.
Dalam perjalanannya untuk memperkuat ikatan budaya, Zauner beralih ke makanan dan musik, khususnya toko kelontong Asia H Mart. Sejak dirilis, Crying in H Mart menjadi buku terlaris New York Times dan dinobatkan sebagai Best Book of The Year #2 oleh Amazon. Baru-baru ini, versi Korea dari novel kini sudah tersedia.
Adaptasi film dari memoar Zauner pertama kali terdengar pada Juni 2021. Selain menulis skenario, dia juga akan menyediakan soundtrack film di bawah monikernya Japanese Breakfast.
Baca juga: “Semantic Error” Selesai, Ini Kata Jaechan Soal Musim 2
Film
Dalam sebuah wawancara (9/3), Zauner mengungkapkan bahwa saat ini dia berada di tengah-tengah proses penulisan naskah film.
“Jadi sebenarnya saya baru saja menyelesaikan draft pertama skenarionya. Produser saya sangat menyukainya, jadi semoga proses revisinya berjalan tidak terlalu brutal. Dan ya, mudah-mudahan itu akan keluar dalam beberapa tahun ke depan,” jelas Zauner.
“Saya hanya bermain di banyak festival dan kembali ke jalan, dan film Cyring in H Mart [akan tiba] mungkin dalam beberapa tahun ke depan.”
Baca juga: Serial Live Action “The Files of Young Kindaichi” Tayang di Disney+
Michelle Zauner
Michelle Zauner
Zauner diatur untuk memulai jadwal tur yang sibuk tahun ini. Dalam beberapa bulan mendatang, dia akan bermain di Coachella, kemudian di Wilco’s Solid Sound Festival pada bulan Mei sebagai artis utama.
Bulan Juli nanti ia akan menuju 80/35, berlanjut ke pertunjukan di Day In Day Out pada bulan Agustus. Selanjutnya ada Bonnaroo, setelah festival yang berbasis di Tennessee menghadapi pembatalan berturut-turut karena pandemi dan banjir akibat Badai Ida.
Penyanyi sekaligus penulis lagu berusia 32 tahun ini meraih kesuksesan besar di tahun 2021 dengan merilis album Jubilee yang diakui dan dinominasikan di Grammy.
Japanese Breakfast juga baru-baru ini mengcover lagu Yoko Ono ‘Nobody Sees Me Like You Do’ untuk Ocean Child : Songs of Yoko Ono. Itu adalah sebuah album kompilasi penghormatan bertabur bintang yang dikuratori dan diproduseri Ben Gibbard dari Deatch Cab untuk Cutie.
Sumber : faroutmagazine.co.uk, cheatsheet.com
Foto : berbagai sumber
