Layar.Id- Review Love and Death, Serial mini HBO yang berdurasi tujuh episode ini mengisahkan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Candy Montgomery, seorang ibu dan jemaat gereja asal Texas pada tahun 1980. Dia membunuh istri seorang pria yang berselingkuh dengannya dan menimbulkan kehebohan di komunitas kecil Texas. Acara ini diadaptasi dari serangkaian artikel Texas Monthly dan buku “Evidence of Love: A True Story of Passion and Death in the Suburbs” karya Jim Atkinson dan John Bloom.
Review Love and Death
Elizabeth Olsen memerankan Montgomery dalam seri ini, yang dituduh membunuh tetangga dan teman gerejanya, Betty Gore, seorang ibu dua anak. Dia diduga menikam Gore 41 kali dengan sebuah kapak dalam serangan yang mengerikan setelah ditanya apakah dia berselingkuh dengan suami Gore. Meskipun diadili, Montgomery akhirnya dibebaskan dari dakwaan pembunuhan, namun kasus ini tetap mengguncang komunitas keagamaan kecil Texas.
Berbeda dari versi Hulu yang menggambarkan kisah Candance dan Allan Gore lebih transaksional, Hubungan Candy dan Allan di versi HBO lebih menilik lebih dalam apa motivasi dan bagaimana perasaan berkembang dari affair ini. Namun, “Love & Death” bukanlah cerita tentang obsesi. Nampaknya jelas bahwa Kelley dan timnya ingin menghindari pembacaan potensial dari pembunuhan tersebut sejak awal. Versi Olsen dari Candy menikmati waktunya dengan Allan dan tampak kesal saat Allan dan istrinya memperbaiki hubungan dan ingin mengakhiri affair antara ia dan Candy.
Baca Juga: Love and Death Sinopsis
Love and Death Memandang Kalau Selingkuh itu Jahat
Love and Death mengambil perspektif yang mencoba untuk meng humanisasi karakter Candy. Di awal series bisa dilihat betapa karakter yang diperankan oleh Elizabeth Olsen ini selalu terlihat sempurna,ceria,dan bahagia. Kisah “Love & Death” menyajikan tragedi ketika Allan, suami dari Betty, menemukan dirinya dalam hubungan gelap dengan Candy. Allan, yang manis tetapi canggung dan sangat pasif, tampaknya tidak istimewa dibandingkan dengan Candy yang yang sempurna dan keras kepala.
Dalam Love & Death, kita melihat betapa sederhana dan manusiawinya keinginan Candy untuk meraih sedikit kesenangan dan perhatian dari seorang pria yang tidak menganggapnya sepele. Tidak ada keinginan yang besar seperti ketenaran atau kekayaan, hanya kesederhanaan yang mengharukan dari seorang wanita subur yang merindukan kebahagiaan dalam hidupnya.
Ia menemukan teman sejati dalam Allan, yang dia bentuk menjadi kekasih yang ia butuhkan, tetapi akhirnya malah terlibat dalam kasus pembunuhan yang mengguncang seluruh kota. Love & Death mengajarkan kita bahwa terkadang, keinginan yang kecil dan sederhana juga bisa membawa kita ke dalam situasi yang sulit dan tak terduga.
Pada episode keempat, Love & Death akhirnya mencapai kematian Betty Gore yang menjadi fokus cerita, dan dari sana, cerita menjadi lebih gelap. Olsen memulai penampilannya sebagai Candy dengan senyum manis yang terlalu dibuat-buat hingga tampak kurang meyakinkan.
Kemudian, ketika Candy hancur, dia menunjukkan sisi yang lebih dalam dan keras. Mata bulatnya ternyata menjadi senjata paling efektif. Terkadang, mata Candy bersinar begitu erang sehingga membuat para penonton tidak nyaman.
Episode Berikutnya pun semakin perlihatkan Kejamnya Candy
Di episode ke lima kita mulai melihat bagaimana karakter yang diperankan Olsen makin terpojok dan makin mengungkap masa lalunya yang masih menjadi misteri. Sejauh ini Love and Death menarik penonton dengan fresh take yang berbeda dan pembangunan karakter yang sangat berbanding jauh dengan yang biasa dilakukan sebelumnya.
Penasaran dengan akhir kisa Candy? Nantikan episode selanjutnya pada tanggal 18 Mei 2023 di aplikasi streaming HBO! Para penggemar Matt Damon, jangan sampai kelewatan ya karena Jesse Plemmons yang kita sebut Matt Damon KW Mangga Dua.
