Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film

Review Di Ambang Kematian, Beneran Kena Mental!

Poster Di Ambang Kematian

Layar.id – Kalau saja film horor bukan dalam bentuk jumpscare, mungkin Di Ambang Kematian adalah film paling sukses dan berhasil hadirkan karya tanpa jumpscare. Begitulah pembukaan review Di Ambang Kematian karya MVP Picture.

Kalau bicara soal film horor jelas kami masih bingung dengan gambaran film horor dari thread twitter atau sebutannya X. Karena keduanya itu bisa bilang punya andil besar dalam penceritaan. Meskipun boomingnya KKN Desa Penari sendiri bisa membawa ranah baru dunia film horor. Mulai dari Om Hao dengan Kisah Tanah Jawa dan sekarang Di Ambang Kematian karya Jeropoint.

Namun, satu ini berhasil keluar dari pakem KKN dan berhasil membangun kisah yang sering kita temui. Iya, Di Ambang Kematian justru mengangkat kisah yang sering kita temui manapun. Sebuah kisah di daerah dengan nuansa yang sangat kental sekali.

Entah kenapa, kisah pesugihan ini masih jadi momok yang begitu sulit kita angkat namun ceritanya selalu muncul? Untuk itu kita ulas secara detail.

Sinopsis Di Ambang Kematian

Bercerita tentang Nadia (perankan oleh Taskya Namya) menceritakan tentang keluarganya terutama ayahnya Suyatmo yang lakukan sebuah ritual asing. Kakaknya, Yoga (perankan oleh Wafda Lubis) selalu menentang masalah yang ada bahkan ritual tersebut.

Memang, semua ini bermula dari kesalahan ayahnya yang Suyatmo ingin menjadi kaya dan banyak uang. Bahkan bisa jadi saudagar kaya dengan cara lakukan apapun demi bisa dapatkan kekayaan sesuai dengan keinginannya. Namun, apakah cara ia melakukan segala ritual ini bisa menyelesaikan semuanya?

Review Kali ini Sedikit Berbeda

Review Di Ambang Kematian

Kalau Di Ambang Kematian adalah film horor paling keren. Sebenarnya, bisa bilang iya juga seh kalau film ini punya standar tersendiri. Mulai dari cerita sampai visualisasi bagaimana seseorang harus tercabut nyawa-nya dan jadi tumbal.

Soal visual, tidak heran sutradara Kinoi Lubis berani sekali berikan sensasi menakutkan bagi sebagian orang termasuk tim kami. Tak sedikit kami tak ada napas untuk sekedar melihat ke layar bioskop. Bahkan kejutan Baphomet sendiri muncul di pertengahan film.

Belum lagi, kesan dari pesugihan ini dan saat korban tumbal itu mati pun terlihat jelas sekali. Beneran, nonton ini memang harus kuat mental sih nonton film ini. Mungkin juga ada beberapa bagian menjelaskan kenapa pesugihan itu tidak bisa berhenti atau putus di tengah jalan. Salah satunya, ada yang harus berkorban atau ya mati semua satu keluarga. Hal inilah yang Kinoi tunjukkan kalau serakah itu tidak baik juga.

Visual Menggila Namun ada Loophole

Memang kalau soal Visual, MVP baru kali ini berhasil hadirkan sebuah visual paling mengerikan selama ini. Tidak melulu hantu atau siapapun. Melainkan ketakutan itu terjadi karena manusia itu sendiri. Suasana mencekam dan masih banyak lagi.

Belum lagi hasil dari pesugihan sampai bagaimana para korban atau keluarga yang jadi korban ini muncul dalam beragam bentuk bikin kita mual sekaligus takut secara bersamaan.

Namun, Loophole yang sedikit mengganggu mungkin adalah kendaraan dan juga posisi Suramadu yang terlihat seperti hasil CGI. Soal Kendaraan sendiri khususnya beberapa model mobil yang masuk di tahun 2012 itu ada yang berbeda. Contohnya, Honda Brio sendiri muncul dalam layar dan ternyata itu model setelah tahun 2013 atau memang sengaja ambil itu?

Selanjutnya Suramadu sendiri terkesan CGI atau kondisinya bakalan kaya begitu? Karena lokasi kejadiannya pun di Sidoarjo, mungkin akan terasa sulit cari lokasi yang sesuai dengan timeline.

Pendapat Kami

Sejatinya review Di Ambang Kematian bisa lebih baik lagi dan malah loophole tadi sangat menutup dengan kisah yang menurut kita banyak bikin penasaran generasi saat ini. Mungkin kalau sekarang judi slot, dulu pesugihan dan hal itupun bisa jadi pembelajaran yang menarik bukan? Soal nilai kita kasih 8.0/10. 

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga