Layar.id – Kalau bicara sosok Angga Dwimas Sasongko sudah pasti idealisme bercerita dia sudah jauh sekali bahkan hasilkan karya yang menarik. Ia merupakan sutradara, penulis scenario dan produser film asal Indonesia yang lahir pada tanggal 11 Januari 1985.
Sejak memulai debutnya sebagai sutradara di film pertamanya yang berjudul Foto, Kotak Jendela pada tahun 2006 dan telah menghasilkan banyak karya, dimana ia juga seringkali terlibat sebagai produser atau penulisnya.
Melalui rumah produksi yang bangun, yakni Visinema Pictures, beberapa filmnya juga berhasil meraih sukses dan beberapa kali memenangkan penghargaan, seperti Film Hari untuk Amanda dengan mendapatkan 8 nominasi di Piala Citra pada tahun 2010, termasuk Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik – Oka Antara, Pemeran Utama Wanita Terbaik – Fanny Fabriana dan Film Terbaik.
Pada 2014, film Cahaya dari Timur memenangi Film Cerita Panjang Terbaik – FFI 2014 bersama penulis M. Irfan Ramli & Swastika Nohara.
Baca Juga: Film Tentang Pembunuh Bayaran
Dari sekian banyak film yang telah disutradarai, inilah lima film terbaik karya Angga Dwimas Sasongko yang bisa menjadi rekomendasi tontonanmu, simak ulasannya dibawah ini.
Film Angga Dwimas Sasongko Terbaik
Filosofi Kopi
Film tentang kopi sendiri belum ada di Indonesia. Namun, Filosofi Kopi merupakan film dengan nuansa kedai kopi yang bisa membawa semua orang menyatu di film tersebut. Inilah karya Angga Dwimas Sasongko yang membawa namanya ke kancah sutradara Indonesia terbaik.
Film ini mengangkat dari sebuah cerita pendek dengan judul sama dari karangan Dewi Lestari yang bintangi oleh, Rio Dewanto sebagai Jody, Chicco Jerikho sebagai Ben dan Julie Estelle sebagai El.
Filosofi Kopi sendiri sukses dapatkan 5 nominasi di ajang Festival Film Indonesia 2015. Serta berhasil dapatkan 2 Piala Citra di kategori Skenario Adaptasi Terbaik dan Penyunting Gambar Terbaik.
Filosofi Kopi 2: Ben & Jody
Filosofi Kopi 2, memang lebih baik dari sekuel ketiganya. Tetap mengusung cerita soal Filosofi Kopi dan bagaimana keduanya berdebat soal hidup dan juga masalah kedai kopi mereka.
Film ini juga turut dibintangi oleh Chicco Jerikho sebagai Ben, Rio Dewanto sebagai Jody, Luna Maya sebagai Tarra. Mereka bertiga hadirkan beragam keindahan dan juga konflik yang begitu apik sekali.
Berkat penayangan perdananya pada tanggal 13 Juli 2017, Filosofi Kopi 2 ini berhasil mendapat 3 nominasi di Festival Film Indonesia 2017 untuk kategori Penata Musik Terbaik (McAndersoon), Penata Busana Terbaik Festival (Anggia Kharisma) dan Pengarah Artistik Terbaik (Benny Lauda).
Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini
Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (One Day We’ll Talk About Today) dari buku Marchella FP dan berhasil jadi sebuah film oleh Angga.
Awalnya film ini tayang 9 Januari 2020, tetapi harus percepat jadi 2 Januari 2020. Namun, tak lama tayangkan juga melalui streaming online di Netflix 23 Mei 2020.
Film ini dibintangi oleh Rachel Amanda sebagai Awan, Rio Dewanto sebagai Angkasa, Sheila Dara sebagai Aurora, Donny Damara sebagai Narendra dan Susan Bachtiar sebagai Ajeng.
Story of Kale: When Someone in Love
Karya Angga selanjutnya adalah Story of Kale: When Someone in Love adalah spin-off dari Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini.
Mengambil latar waktu sebelum film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini, mana Kale yang perankan oleh Ardhito Pramono belum bertemu dengan tokoh Awan.
Sementara itu, film ini tayang perdana di Bioskop Online, mulai 23 Oktober 2020 dan dibintangi oleh Ardhito Pramono sebagai Kale, Aurélie Moeremans sebagai Dinda dan Arya Saloka sebagai Argo.
Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Wiro Sableng: Pendekar kapak Maut 212. Mungkin inilah film terbaik dari adaptasi komik. Bintangi oleh Vino G. Bastian sebagai Wiro Sableng, Yayan Ruhian sebagai Mahesa Birawa, Ruth Marini sebagai Sinto Gendeng. Serta Sherina Munaf sebagai Anggini serta Fariz Alfarizi sebagai Bujang Gila Tapak Sakti.
Mungkin buat sebagian orang Angga sangat idealis namun karyanya begitu menawan. Itulah lima film terbaik dari sang sutradara Angga Dwimas Sasongko, menarik untuk menantikan karyanya selanjutnya.
Sumber: Berbagai Sumber, Wikipedia.
