Terakhir diperbarui 23 Juni, 2022
Plaza Indonesia, Jakarta merupakan tempat bersejarah bagi insan perfilman Indonesia, khususnya untuk film Abracadabra. Pasalnya, pada 8 Januari 2020 tempat ini menjadi tempat untuk press conference, gala premier, serta pameran kostum film Abracadabra.
Film karya Faozan Rizal ini akan dibintangi sejumlah artis-artis papan atas seperti Reza Rahardian, Lukman Sardi, Asmara Abigail, Salvita Decorte dan masih banyak lagi, lho! Film ini menceritakan mengenai pesulap yang selalu gagal dalam misinya, lalu dia ingin sekali berhenti dari dunia persulapan atau pensiun. Tetapi, saat dia ingin berhenti, banyak sekali tantangan yang harus dia lewati. Saat dia (Lukman) ingin melakukan sulap, dia selalu melakukannya dengan kata-kata “Abracadabra”.
Film yang bergenre imajinasi ini merupakan film ke-7 Faozan Rizal dan film ke 7 dari rumah produksinya yaitu Fourcolours Films. Tetapi kenapa yah judul film ini harus Abracadabra? Saat ditemui pada press conference, Faozan Rizal mengatakan “Kenapa tidak? Dunia magis dan dunia sinema adalah dua dunia yang bisa membuat saya hidup dalam dunia imajinasi saya sendiri. Walaupun penuh kebingungan, tapi intinya bagainmana kita harus percaya. Jadi mari kita rayakan kebingungan ini”.
Nah, jika kalian menonton film, bisa dipastikan kalian pasti kebingungan karena tidak tahu apa yang sebenarnya diceritakan. Tetapi, di sini lah letak keunikannya. Padahal inti dari cerita ini hanyalah seseorang yang bernama Lukman ingin berhenti dari dunia persulapan.
Berkat ide dari Faozan Rizal yang selalu imajinatif, out of the box, dan kreatif, seorang Ifa Isfansyah sangat tertarik untuk memproduseri film ini. Ifa mengatakan “Ide-ide Faozan yang seperti bermunculan di setiap detiknya membuat saya sangat tertarik untuk berpartner. Bagaimana memberikan Faozan ruang dan kebebasan untuk berkarya tetapi juga sekaligus menjadi partner yang bisa membuat ide-idenya visibel untuk diproduksi”.
Selain itu, Reza Rahardian memberikan tanggapan saat ia diajak untuk bermain film ini, ia mengatakan “pertama kali saya terlibat dalam film ini, saya banyak ngobrol dengan Fao, diceritain bagaimana ceritanya, seperti biasa, Fao punya ide-ide yang sangat liar, sangat out of the box. Jadi saya sangat tertarik dari awal begitu Fao sudah menceritakan mengenai konsep Abracadabra yang bahkan saya tidak tau visualnya akan seperti apa. Saya juga sempat di kasih script yang masih draf awal banget, bahkan bentuk belum menjadi skenario, tapi masih dalam catatan-catatan saja, itu tahun 2014-an. Akhirnya kita menunggu dan akhirnya bisa syuting” pungkasnya.
Menurut para cast, film Indonesia belum pernah ada yang memakai konsep ini, makanya mereka setuju untuk bermain difilm fantasi Abracadabra. Ifa Isfansyah saat melihat konsep ini juga langsung menjelaskan “saya selalu ingin memproduksi film-film yang merupakan visi dari sutradaranya. Kali ini menjadi sangat berbeda karena visi Faozan Rizal sendiri juga cukup berbeda. Dia mempunyai visi kreatif yang menarik dan ini menurut saya menjadi sangat tepat di saat Fourcolours Film memang selalu ingin mensupport keberagaman sinema itu sendiri. Film Abracadabra ini justru membuat film-film produksi Fourcolours Films menjadi sangat berwarna dan itu yang ingin kami sampaikan”.
Nah, jika kalian ingin tahu lebih mendalam mengenai cerita ini, langsung aja datang ke bioskop kesayangan kalian hari ini, 9 Januari 2020. Tonton, rasakan, dan bayangkan bagaimana kamu ada di dunia fantasi. Selamat menonton, Pelayar!
TRAILER
SINOPSIS
Lukman adalah seorang grandmaster yang sudah tidak lagi percaya pada keajaiban. Di pertunjukan sulap terakhirnya, ia berencana untuk gagal dan sekaligus pamitan ke teman-temannya kalau ia tidak akan lagi bermain sulap. Lukman mempersiapkan trik mudah dari kotak kayu milik ayahnya, ia akan memanggil seseorang dari penonton untuk masuk ke dalamnya, memakunya, ucapkan “Abracadabra!”, dan tentu saja orang tersebut masih ada di dalamnya. Tidak ada kejaiban. Tapi yang tidak dia ketahui adalah, bahwa kotak itu milik banyak penyihir besar di masa lalu, hingga akhirnya sampai ke ayah Lukman yang juga seorang grandmaster.
Pertunjukan berlangsung, dan seorang anak laki-laki yang masuk ke kotak itu pun menghilang. Lukman tidak mengerti bagaimana itu bisa terjadi. Ia juga tidak tahu bagaimana cara mengembalikan anak itu. Seorang Kepala Polisi yang sangat menginginkan kotak itu, berusaha mengejar Lukman dan menuduhnya dengan kasus penculikan anak. Kisah itu berubah menjadi permainan kucing dan tikus antara Lukman dan Kepala Polisi, mantan pesulap yang ingin menangkap Lukman dan memiliki kotak itu untuk dirinya sendiri. Perjalanan Lukman untuk mulai percaya pada keajaiban kembali menjadi rumit ketika seorang perempuan, Sofnila, tiba-tiba muncul dari kotaknya. Sofnila percaya bahwa ia adalah salah satu asisten Lukito, ayah Lukman, yang dulu pernah menghilang di kotak itu.
Perjalanan selanjutnya membuat Lukman bertemu dengan beberapa penyihir teman lama ayahnya, dan ia mulai mengerti bahwa dia tidak pernah dilahirkan oleh siapa pun kecuali ayahnya yang menemukannya di dalam kotak itu. Datuk, seekor harimau Sumatera, juga terus-menerus muncul sepanjang perjalanannya. Apakah Lukman berhasil menemukan kembali anak laki-laki yang hilang dari kotak itu dan kembali percaya pada keajaiban?
INFORMASI FILM
Genre : Fantasi
Durasi : 86 menit
Produksi : Fourcolours Films
Pemain : Reza Rahadian
Salvita Decorte
Butet Kartaredjasa
Ence Bagus
Dewi Irawan
Jajang C Noer
Poppy Sovia
Egy Fedly
Lukman Sardi
Asmara Abigail
Ence Bagus
Imam Darto
Muhammad Adhiyat
Paul Agusta
Valerie Krasnadewi
Veronika Krasnasari
Kru : Sutradara & Penulis : Faozan Rizal
Produser : Ifa Isfansyah
Produser Pelaksana : April Priscilla
Penata Artistik : Vida Sylvia
Sinematografer : Gandang Warah
Editor : Akhmad Fesdi Anggoro
Penata Suara : Krisna Purna
Penata Musik : Krisna Purna
Pengawas Efek Visual : Keliek Wicaksono
Penata Busana : Hagai Pakan
Penata Rias : Eba Sheba
Koordinator Pemeran : Panca Windu
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.