Jakarta, Layar.id – The Life of Pi adalah sebuah film barat, diadaptasi dari novel Kanada, dan menceritakan kisah orang India. Novelnya sendiri ditulis oleh Yann Martel menceritakan kisah pengalaman hidup seseorang dari India yang tidak terbayangkan. Novel ini juga awalnya dianggap tidak bisa diadaptasi menjadi film atau setidaknya, sulit. Namun Ang Lee berhasil melakukannya dan meraih kesuksesan besar.
The Life of Pi rilis pada tanggal 21 November 2012 dalam bahasa Inggris. Di Amerika, film ini berhasil mengumpulkan box office $125 juta. Suraj Sharma diundang membintangi tokoh utama Pi Patel, pemuda yang bertahan hidup bersama harimau. Adil Hussain dan Tabu berperan sebagai orang tua Pi, Santosh dan Gita Patel.
SINOPSIS THE LIFE OF PI
Kisah dibuka dengan tokoh Yann Martel mendatangi rumah Pi Patel tua di Kanada. Ia mendengar bahwa pria kelahiran India ini memiliki kisah yang bagus untuk dijadikan buku. Pak Pi Patel menceritakan salah satu bagian hidupnya.
Pi Patel saat masih kecil lahir dengan nama Piscine Molitor Patel. Piscine sendiri adalah bahasa Prancis dari nama kolam renang yang ada di India. Namun di telinga orang India yang lebih sering mendengar bahasa Inggris, kata Piscine terdengar mirip dengan pissing (buang air kecil). Lama kelamaan, namanya pun sering diejek menjadi Pi (pee).
Suatu hari, saat berusia 16 tahun, ayah Pi berkata bahwa usahanya membuka kebun binatang menghadapi kebangkrutan. Karena itu, ia memutuskan untuk sekeluarga pindah ke Kanada. Tanah kebun binatangnya dijual. Sedangkan hewan-hewannya dibawa pergi ke Kanada untuk dijual lagi. Pi dan keluarganya pun naik ke kapal menuju lautan luas.
sumber imdb
Tak ayal, bencana justru datang di saat itu. Sebuah badai besar datang dan menenggelamkan kapal. Pi berhasil diselamatkan awak kapal ke sekoci kecil. Sedangkan keluarga lainnya meninggal dalam kecelakaan ini. Di atas sekoci ini, hanya ada Pi, seekor harimau, zebra, hyena, dan orang utan.
Setelah beberapa lama, zebra dan orang utan diserang oleh hyena yang kelaparan. Namun kemudian Hyena ini diterkam oleh harimau. Pi pun kemudian harus bertahan hidup di tengah lautan bersama si harimau dan cadangan makanan terbatas yang ada di sekoci.
Baca juga: A Star Is Born: Hancurnya Karier Jakcson Maine
PERJUANGAN HIDUP DAN TUHAN
Dalam film perjuangan ini, ada pula pesan kepercayaan kepada Tuhan. Pi sendiri adalah tokoh yang menarik karena ia mengaku menganut 3 agama sekaligus. Sejak kecil, Pi diajarkan agama Hindu oleh ibunya. Ayahnya juga beragama sama, tetapi mengaku atheis karena saat kecil, ia sakit polio dan merasa Tuhan tidak menolongnya.
Kemudian dalam tumbuh kembangnya, ia mengenal agama Katolik dan Islam serta tertarik dengan keduanya. Bagi Pi, menganut ketiga agama ini justru membuatnya merasa semakin dekat dengan Tuhan.
Saat menghadapi masalah hidup, ia juga tidak hanya pasrah dengan Tuhan. Ia terus berjuang dengan keras di tengah sekoci yang kecil dan harimau yang buas. Perjuangan dan kecerdikannya ini kemudian berhasil membuat si harimau mengakuinya dan tidak lagi memangsanya. Pi sendiri juga lama kelamaan menganggap harimau ini sebagai keluarga dan sahabatnya. Karena itu ia sangat sedih saat mereka akhirnya selamat dan si harimau menghilang di hutan.
Mendengar kisah ini, banyak yang bertanya apakah kisah The Life of Pi ini benar-benar terjadi atau tidak. Namun yang pasti, terlepas dari hanya kisah karangan atau kisah nyata, pesan perjuangan dan kisahnya yang menarik telah memikat banyak orang.
Sumber dan foto: berbagai sumber
