Terakhir diperbarui 20 April, 2022
Owen Wilson dan Julia roberts membuat haru para penonton dengan sepenggal kisah seorang anak cacat yang berjuang melawan bullying lewat film Wonder.
Jakarta, Layar.id – Ada kebahagiaan dalam film Wonder. Film yang mengangkat kisah keluarga yang sangat menyentuh hati, tentang Auggie, anak berusia 10 tahun yang mengalami kerusakan wajah cukup langka. Auggie sendiri diperankan oleh Jacob Tremblay.
Sebelumnya, Auggie harus bersekolah dirumah bersama orang tuanya, atau bisa disebut menjalani homeschooling. Kedua orang tua Auggie diperankan oleh Owen Wilson dan Julia Roberts, sementara itu operasi terus dijalani hingga kondisinya membaik. Tapi anak pemberani yang tangguh ini harus memiliki keberanian untuk sekolah ditempat sebenarnya, dan akan menghadapi bullying dari teman-temannya serta tak akan menggunakan helm astronot yang sering digunakannya apabila keluar rumah.
Sementara itu, kakak perempuan Auggie, Via (Izabela Vidovic) memiliki masalah sendiri, dia frustasi dan sedikit kirang perhatian dari orang tuanya yang mengabaikan kebutuhannya demi kepentingan Auggie.
Film ini muncul dengan sangat halus, tapi kehalusan itu seakan-akan dibuat seperti ada sesuatu. Tentu gaya akting Wilson yang sangat palsu, dan selalu memanggil Auggie dengan santai tanpa ada masalah yang menghinggapinya, dia tampak jauh lebih emosional memainkan perannya. Dan Roberts terus-terusan meneriakkan hasrat sekaratnya pada saat mengalami penderitaan usai melahirkan Auggie.
Wajah Auggie awalnya sangat mengejutkan, meski jauh lebih sulit daripada wajah Rocky di film kisah petinju tahun 1985 Greg Bogdanovich. Karena Auggie masih berusia 10 tahun dan bukan remaja. Ada beberapa pertanyaan yang lebih sulit dan lebih dewasa tentang apa kondisinya, artinya kehidupan emosionalnya tidak perlu diusut. Film ini diangkat berdasarkan novel laris karya RJ Palacio. Meskipun secara singkat buku itu terbukti berdasarkan pengalaman penulis yang melihat seorang gadis dengan kerusakan wajah.
Alur Cerita
Ketika Auggie pertama kali datang ke sekolah, dia disambut oleh kepala sekolah yang ramah dan bijak (Mandy Patinkin). Ia menunjuk beberapa murid untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada Auggie. Salah satunya adalah Jack, diperankan oleh Noah Jupe, dan yang lainnya adalah Julian (Bryce Gheisar). Jack yang telah mengetahui masa lalu Auggie akhirnya menjadi akrab dan berteman dengannya.
Tugas Julian adalah menjadi pengganggu licik yang kejam. Bocah kecil yang kaya ini menggarisbawahi keyakinan baik orang lain. Namun, menjadi jelas bahwa meskipun kepala sekolah memiliki sikap toleransi nol terhadap intimidasi, film tersebut juga menghadirkan sikap toleransi nol untuk menghakimi. Film ini juga menyiratkan bahwa tingkah laku Julian sebenarnya adalah kesalahan orang tua dalam mengasuh.
Sedangkan untuk Via, sahabat baiknya Miranda (Danielle Rose Russell) telah kembali ke sekolah dari liburan musim panasnya dengan gaya rambut baru yang trendi dan rupanya telah menjatuhkannya sebagai teman. Satu-satunya sekutu dan kepercayaannya adalah almarhum neneknya. Bingung dan terluka, Via melemparkan dirinya untuk mencoba ikut kelas drama di sekolah, di mana ada seorang laki-laki yang lucu, hip, sensitif, dan tampan bernama Justin (Nadji Jeter) langsung jatuh cinta padanya, cobaannya pun jadi tidak terlalu buruk.
Hampir semua karakter diberi latar belakang. Dijelaskan nama mereka secara teks, dengan simpatik membiarkan kita masuk ke kehidupan pribadi mereka. Tapi tidak ada ironi atau kompleksitas nyata dan perjalanan emosional rahasia Miranda sangat tidak mungkin terjadi. Ini adalah film dengan semua kedalaman yang cukup dingin. (Rep/Zulfikar)
