Terakhir diperbarui 23 November, 2021
Jakarta, Layar.id – Setiap orang pasti memiliki mimpinya sendiri untuk dikejar dan diraih. Entah dalam prosesnya itu akan mendapat dorongan dari orang sekitar atau tidak, namun rasanya pasti indah jika bisa menjalani hidup dengan mimpi-mimpi yang tercapai. Berbeda dengan Miguel, bocah lelaki asal Meksiko ini memiliki mimpi yang sangat bersebrangan dengan tradisi keluarganya. Apa sih mimpi Miguel?
Alur Cerita
Miguel (Anthony Gonzalez) merupakan seorang anak lelaki yang berasal dari tanah Meksiko. Ia berasal dari keluarga pengerajin sepatu. Namun ia memiliki mimpi menjadi seorang musisis, yang sayangnya… ditentang oleh seluruh keluarganya,
Miguel mempunyai seorang nenek buyut bernama Coco (Ana Ofelia). Hanya dengan Mama Coco, Miguel bisa menceritakan segalanya. Lain hal dengan nenek dan orang tuanya yang benar-benar membenci musik. Awal mula keluarga Miguel membenci musik ialah karena orang tua dari Coco.
Ayah dari Coco merupakan seorang musisi. Hampir setiap hari Coco, ayah dan ibunya selalu bernyanyi lagu favorit mereka. Namun suatu hari, papa, ayah dari Coco meninggalkan rumah untuk mengejar menyuarakan musiknya ke dunia. Dan sejak hari itu, ia tidak pernah kembali ke rumah.
Mama, ibu dari Coco, menjadi murka. Ia lantas membuang segala hal yang berhubungan dengan musik. Ia mulai berjuang menghidupi keluarga lewat keterampilannya membuat sepatu. Ia terus menurunkan keterampilannya pada keturunan-keturunannya. Dan Miguel, menjadi satu-satunya anggota keluarga yang tidak ingin membuat sepatu.
Miguel sendiri mengidolakan sosok musisi legendaris yang juga berasal dari Meksiko bernama Ernesto De La Cruz (Benjamin Bratt). Secara diam-diam, ia belajar bermusik lewat karya-karya De La Cruz. Suatu hari pada saat perayaan Dia de los Muertos, yaitu sebuah perayaan untuk menghormati dan mengenang keluarga-keluarga yang telah berpulang, Miguel ingin meraih peluangnya untuk dapat menjadi musisi.
Ia pergi ke alun-alun kota untuk mengikuti sebuah kompetisi, sama seperti ketika idolanya pertama kali terjun di dunia musik. Sayang, Miguel diwajibkan memiliki sebuah alat musik untuk dapat mengikuti kompetisi ini. Sementara gitar miliknya telah dihancurkan oleh sang nenek yang menangkap basah Miguel ingin mencoba bermusik.
Baca juga: Penuh Makna, Film Coco Sukses Buat Kritikus Menangis
Perjalanan Miguel ke Dunia Kematian
Dan dengan ide gilanya, Miguelpun beranjak menuju makam De La Cruz untuk MENCURI GITARNYA. Namun akibat perbuatannya ini, Miguel malah masuk ke dunia kematian, dunia yang berisi arwah orang-orang yang telah meninggal dunia.
Di sinilah petualangan seru Miguel dimulai. Ia bertemu dengan Mama Imelda (Alanna Ubach), ibu dari Coco, dan seluruh anggota keluarga lainnya yang telah meninggal. Ia juga bertemu dan berpetualang dengan seorang gelandangan bernama Hector (Gael Garcia) yang tidak bisa kembali ke dunia nyata akibat fotonya tidak terpampang dalam ofrenda. Bahkan ia juga bertemu dengan idolanya, Ernesto De La Cruz, yang diduga ialah kakek buyutnya!
Miguel menemukan fakta-fakta mengejutkan saat ia berada di dunia kematian. Fakta yang sempat menggoyahkan mimpinya menjadi seorang musisi. Lalu, bisakah Miguel meraih mimpinya? Dan apakah Miguel akan terjebak selamanya di dunia kematian?
Ulasan Film
Coco merupakan sebuah film animasi besutan Pixar dan Disney. Biarpun berbentuk film animasi, namun konflik dalam film Coco terbilang sangat menarik. Sedikit rumit, namun tetap ringan dan mampu dikonsumsi oleh usia anak. Visualnya juga sangat memukau, terlebih ketika Miguel memasuki dunia kematian.
Baca juga: Ini Dia Pengisi Suara Dan Poster Untuk Film Animasi Coco
Permainan emosi sangat kental dari film ini. Lucu, gemas, menegangkan, misterius sampai haru, semua tersaji lengkap. Dibalut dengan sentuhan musik-musik khas Meksiko, menambah asyik menonton film yang digawangi oleh sutradara Lee Unkrich ini. Porsi musik dalam film juga pas, tak kurang dan tidak kelebihan.
Jujur saja, selama 1 jam 49 menit, kami benar-benar terhibur menonton film Coco. Ada twist di paruh akhir film yang membuat penonton semakin terkagum dengan film ini. Humor yang disajikan juga sangat segar, dijamin kalian akan terhibur dibuatnya.
Dan tentu, film Coco juga sarat akan pesan moral yang kuat. Di sini, Miguel dihadapkan dengan pilihan, bermusik atau keluarganya? Mulanya Miguel mati-matian ingin bermusik, segala cara ia lakukan sampai menyeretnya ke dunia kematian. Namun nyatanya, mati-matian mengejar mimpi sampai mengabaikan keluarga bukanlah hal yang baik. Biar bagaimanapun, keluargalah yang selalu menolong saat kita berada dalam posisi tersulit.
Film ini tak hanya bagus untuk memotivasi anak dalam meraih mimpinya. Film ini juga bisa menjadi tamparan keras untuk orang tua yang kerap memaksakan kehendak kepada anak-anaknya. Maka dari itu, film Coco bisa menjadi film yang satire namun menghibur sekaligus.
Baca juga: Kisah Si Gadis Ikan Dalam Film Animasi Ponyo On The Cliff
Mungkin kamu bertanya-tanya, film ini menceritakan petualangan Miguel, namun kenapa berjudul Coco? Nah, tenang saja kamu akan mendapatkan jawabannya setelah menonton film ini. Karena Coco merupakan kunci untuk kamu benar-benar memahami apa yang terjadi di film ini.
Untuk film Coco, kami berani memberikan rate 9,5 / 10. Film ini benar-benar menarik dan untuk layak ditonton bersama keluarga atau kerabat tersayang. Coco sendiri akan tayang di layar-layar bioskop kesayangan mulai Jumat, 24 November 2017 mendatang.
Yuk, bareng-bareng berpetualang meraih mimpi bersama Miguel!
