CINTA YANG BERSEMI SAAT SMA MEMANG IDENTIK DENGAN HAL YANG ROMANTIS DAN MANIS. TAPI BAGAIMANA SAAT DUA ORANG YANG BERTOLAK BELAKANG TERLIBAT DALAM CINTA?
Jakarta,Layar.id – Sudah bukan cerita baru lagi saat mendengar akan tayang film yang diangkat dari manga. Kian kemari, makin marak film yang diangkat berdasarkan cerita dalam komik. My Little Monster atau Tonari No Kaibutsu Kun salah satunya. Film romantis tentang percintaan remaja ini tayang di bioskop Jepang per tanggal 27 April 2018. Tidak hanya nuansa romantis melulu yang ada dalam film ini, kamu juga bisa menyunggingkan tawa lewat komedi yang tersirat.
Ceritanya mengikuti peran Haru Yoshida yang merupakan seorang siswa SMA yang tergolong siswa kacau. Dia seorang trouble maker dan punya perilaku tak terduga, lazimnya siswa biasa. Dia juga tidak punya seorang teman pun. Lawan mainnya, Shizuku Mizutani adalah seorang siswa SMA yang gemar belajar. Dia dingin dan kurang berekspresi, membuatnya juga tidak punya teman. Satu-satunya yang ada di otaknya adalah kalkulus. Suatu ketika, Yoshida dan Mizutani duduk bersebelahan dalam satu kelas. Gara-gara satu hal kecil menyebabkan Yoshida memiliki perasaan suka pada Mizutani. Keberaniannya timbul dan dia pun mengaku pada Mizutani tentang perasaan yang diendapnya. Pertanyaannya, apa jawaban yang akan diberikan Mizutani ya Pelayar?
My Little Monster disutradarai oleh Sho Tsukikawa. Ceritanya diangkat dari manga karya Robico yang diterbitkan pada 23 Agustus 2008 hingga 24 Juni 2013 di majalah manga Jepang. Sempat ditayangkan di stasiun TV Jepang pada tahun 2012. Selanjutnya, Arisa Kaneko menuliskannya ke dalam bentuk skenario.
Film berbasis manga ini dibintangi oleh Masaki Suda (Haru Yoshida), Tao Tsuchiya (Shizuku Mizutani), Elaiza Ikeda (Asako Natsume), Yuuki Furukawa (Yuuzan Yoshida), Gaku Sano (Souhei Sasahara),Minami Hamabe (Chizuru Ooshima), Mokomichi Hayami (Mitsuyoshi Misawa), dan Yuuki Yamada (Kenji Yamaguchi).
Bagi kamu yang masih SMA, sangat cocok menonton film ini. Bagi kamu yang sudah melewati masa SMA, ada baiknya menonton sambil mengenang masa SMA-mu. Bukan begitu, Pelayar?
