Satu lagi prestasi ditorehkan oleh insan perfilman dalam negeri. Sutradara film Turah, Wicaksono Winu Legowo, berhasil menyabet gelar Best Director di ajang ASEAN Film Awards 28 November 2017 lalu.
Jakarta, Layar.id – Tahun 2017 bisa dibilang sebagai tahun yang baik untuk dunia perfilman Indonesia. Setelah film Pengabdi Setan yang mulai diputar di bioskop mancanegara, sekarang film Turah juga mendapat pengakuan dari dunia.
Film besutan Wicaksono Wisnu Legowo ini menceritakan kehidupana warga Kampung Tiram yang tinggal di pesisir Pantai Utara. Dalam film ini diceritakan bagaimana warga di kampung itu berjuang melawan kemiskinan.
Sutradara Wicaksono Wisnu Legowo berhasil membuat film arahannya menjadi penuh makna dan sarat akan pesan moral. Pengakuan dunia pun berdatangan untuk film Turah ini.
Film Turah terpilih untuk mewakili Indonesia di ajang Piala Oscar 2018. Dan yang terbaru adalah terpilihnya sang sutradara sebagai Best Director dalam ajang ASEAN Film Awards yang diadakan dalam rangkaian ke-20 Vietnam Film Festival di Trung Vuong Theatre, Da Namg, Vietnam, 28 November 2017.
Tak hanya menjadi pemenang dalam kategori Best Director, Turah juga masuk kedalam nominasi Best Actor, dan juga Best Movie.
“Saya sangat bersyukur dengan prestasi yang bisa diraih ini. Semua berkat kerja sama seluruh pihak yang terlibat dan mendukung selama ini film Turah,” ujar Wicaksono Wisnu Legowo.
Wisnu juga berhasil mengalahkan 2 sutradara lainya yang masuk ke dalam nominasi ini. Yaitu Mikhail Reid (Birdshot/Filipina) dan juga K Rajagopal (A Yellow Bird/ Singapura).
Wisnu mempersembahkan gelar itu untuk seluruh pihak yang mendukung film Turah.
Terlebih, seluruh tim dan kru film yang senantiasa bersungguh-sungguh menggarap film ini hingga akhirnya mendapatkan hasil maksimal. “Ini sungguh diluar prediksi saya dan patut disyukuri,” Tutupnya. (Edit/Claudia)
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.