Terakhir diperbarui 27 Agustus, 2023
Layar.id – Perjalanan Jaime Lannister di Game of Thrones sejauh ini sangat sulit bagi dirinya. Jauh di Season Pertama, Jaime memperoleh reputasi sebagai Kingslayer. Gelar ini dia peroleh ketika dirinya melanggar sumpahnya untuk melindungi raja.
Jamie membunuh sang raja dan menjadi terkenal di seluruh Westeros sebagai sosok yang menumbangkan dinasti Mad King. Momen itu terjadi 15 tahun sebelum peristiwa Game of Thrones, dan sudah membuat stigma di sosok Jaime Lannister sebelum pertunjukan Game of Thrones dimulai.
Ketika kita pertama kali melihatnya mendorong Bran Stark ke luar jendela, Jaime Lannister tergambar sebagai pria yang kejam. Dia tidak memiliki apa-apa untuk diperjuangkan kecuali saudara perempuannya, yang juga kekasihnya, Cersei. Jaime tidak memiliki kehormatan, yang bagi seorang kesatria sama saja artinya dengan mati.
Bisa dikatakan bahwa Jaime kehilangan jiwanya pada hari dia membunuh Mad King Aerys Targaryen. Meskipun kita tahu kemudian bahwa dia melakukannya untuk menyelamatkan banyak nyawa tak bersalah, tidak terhitung jumlahnya bahkan.
Tetapi bagi dunia, dia tidak lebih dari seorang pelanggar sumpah. Di sepanjang serial, segalanya berubah dari buruk menjadi lebih buruk lagi bagi Jaime. Semua anak haramnya mati. Tangannya putus dan dia kehilangan kemampuannya untuk bertarung, padahal bisa dibilang itu adalah satu-satunya hal yang tersisa baginya.
Baca juga : Film Badla Siap Salip Captain Marvel
Jamie Lannister saat memakai tangan dari emas
Ketika kita melihatnya di akhir Season 7, Jaime akhirnya membebaskan dirinya dari cintanya pada Cersei. Di sepanjang seri ini, semua yang Jaime lakukan, yang buruk maupun baik, dia lakukan untuk Cersei.
Sekarang, dalam kegilaannya, Cersei membahayakan nasib manusia. Dia akan terus melawan Jon dan Daenerys bahkan ketika pasukan mayat hidup berbaris menuju Winterfell. Di sini Jaime pun akhirnya memilih jalan yang terhormat. Dia menuju utara. Dia berjuang untuk manusia.
SEASON 8
Menurut Nikolaj Coster Waldau, pemeran Jaime, setelah final Musim Tujuh, perjalanannya ke Utara juga akan berbahaya. “Dia pergi ke wilayah musuh, dan cukup mudah dikenali orang dengan tangan emasnya. Bahkan jika dia ingin bertarung sebelum dia dibunuh oleh tentara Stark, dia akan membutuhkan sedikit keberuntungan. Anda berharap dia bisa sampai di sana. Tapi siapa tahu, saya mungkin membaca Episode Satu untuk Season Delapan dan dikatakan Jaime bertemu dengan seorang prajurit Stark dan dia terbunuh,” kata Nikolaj.
Sejak tangannya terpotong, setiap adegan pertarungan yang melibatkan Jaime terlihat cukup menegangkan. Dia bukan lagi petarung yang paling ditakuti di alam Game of Thrones.
Meski mampu menyesuaikan diri dengan cukup baik dalam hal pertempuran, namun Jaime tidak bisa benar-benar mengandalkan keahliannya lagi untuk menjaga diri sendiri. Kita bisa tenang setidaknya mengetahui bahwa dirinya berhasil mencapai Winterfell, jika memang ada indikasi begitu di dalam trailernya.
Night King
Tapi itu masih bagian yang mudah untuk Jamie. Dari sana, dia akan menjalani perang epik dengan mayat hidup. Di situlah segalanya akan menjadi sangat tidak pasti untuk Jaime.
Baca juga : Emma Watson Dikabarkan Akan Gabung ke Black Widow
TEORI YANG BERKEMBANG
Ada dua teori utama yang berkembang tentang Jaime. Teorinya adalah dia akan membunuh Cersei atau dia akan membunuh Night King. Skenario apapun itu nanti, pasti akan menempatkan Jaime dalam situasi yang cukup berbahaya.
Mari kita kupas gagasan bahwa dia akan membunuh Cersei. Sekarang, ini akan menjadi kisah yang indah dan tragis bagi Jaime untuk membunuh kekasihnya dan ibu dari anak-anaknya.
Itu berarti dia membunuh Mad King, lalu membunuh Mad Queen. Sebuah kisah tragis ala Shakespeare.
Tetapi untuk melakukan ini, dia harus entah bagaimana menemukan jalan ke Red Keep di King’s Landing. Katakanlah dia berhadapan muka dengan Cersei dan entah bagaimana membunuhnya.
Kemungkinan dia lolos hidup-hidup sangatlah kecil, terutama dengan zombie The Mountain yang selalu di sisi Cersei. Mungkin dia bisa membunuh Cersei, tetapi itu akan mengorbankan dirinya sendiri.
Cersei Lannister dan Jamie Lannister
Hal yang sama bisa dikatakan untuk teori Jaime akan membunuh Night King. Sekali lagi ini hal yang indah dan semi puitis, karena dia membunuh Raja Api (Aerys Targaryen/Mad King) dan Raja Es (Night King). Tapi dia masih akan menghadapi masalah yang sama, entah bagaimana bisa selamat apabila memang hal itu terjadi.
Pendorong karakternya di sepanjang musim Game of Thrones adalah mengubah apa yang dikatakan buku-buku sejarah tentang dirinya. Jika dia bisa melakukan beberapa aksi heroik besar di Season Delapan, maka (sepatutnya) dia akan mati tenang mengetahui dia bukan Kingslayer, tetapi seseorang yang lebih terhormat.
Dia juga akan mendapatkan kehormatan karena dia mati dan memberikan hidupnya untuk alasan mulia. Setelah dia membunuh Mad King, Jaime tidak memiliki apa pun untuk diperjuangkan kecuali cintanya pada Cersei. Sekarang, dia berjuang untuk yang hidup, bahkan jika itu berarti dia harus bergabung dengan yang mati.
Sumber : berbagai sumber
Foto : berbagai sumber.
