Terakhir diperbarui 10 Agustus, 2022
Pada tanggal 13 Februari 2020, telah ditayangkan pemutaran perdana film yang bergenre komedi dan romantis dari Australia berjudul Top End Wedding. Pemutaran film ini sendiri diadakan saat pembukaan Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2020. FSAI 2020 merupakan persembahan dari Australia Connect, yang dimana sepanjang tahun 2019 dan 2020 mereka banyak menarik film-film Australia serta Indonesia. Sehingga FSAI ini sendiri banyak menampilkan kreativitas sektor-sektor Australia yang berkembang pesat melalui film, seni, musik, dan makanan.
Sekarang FSAI telah memasuki tahun kelima yang akan dilaksanakan di lima kota besar Indonesia yaitu, Jakarta, Surabaya, Makassar, Bandung, Mataram, dan untuk pertama kalinya FSAI melaksanakan di Yogyakarta. Menurut Gary Quinlan Duta Besar Australia “Film merupakan jendela yang menuju budaya lain serta pilihan kami atas film Australia dan Indonesia karya para alumni Australia memberikan wawasan tentang kreativitas dan keberagaman kedua negara kita”.
FSAI juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i penjurusan perfilman dan sineas muda berbakat yang ingin belajar untuk membuat sebuah film bersama para alumni yang sekolah di Australia. Di sini nantinya mereka akan belajar bersama-sama dan bisa mengenal satu sama lain untuk menambah relasi pertemanan. Penulis dan sutradara dari film Top End Wedding yang merupakan penduduk asli Australia yaitu Emu Runner, menghadiri pembukaan festival film di Jakarta. Selain menghadiri acara tersebut, ia juga berencana akan menyampaikan beberapa master class dan sesi tanya jawab untuk penonton yang ingin bertanya mengenai film, Selain itu juga, FSAI memberikan dukungan untuk mitra festival, Qantas.
Selain Emu Runner memberikan master class, ada juga Simon Wilmot selaku dosen film senior dari Universitas Deakin yang memberikan hal yang sama. Tetapi kepada para sineas muda di Surabaya dan Yogyakarta, Silmon Wilmot akan bergabung dengan sahabat FSAI 2020 yang dimana juga ada seorang actor Indonesia alumni Australia yaitu Daniel Manata untuk memberikan master class mengenai bagaimana memulai karir di industri perfilman kepada para sineas muda di Jakarta. Australia juga dikenal oleh dunia karena keahliannya dalam pembuatan film serta studinya, FSAI merupakan platform yang ideal untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan.
