Terakhir diperbarui 30 Agustus, 2022
I WANT TO EAT YOUR PANCREAS MENGUSUNG KISAH MENGHARUKAN TENTANG KEDEKATAN TEMAN SEKOLAH YANG MENGIDAP KELAINAN PANCREAS.
Jakarta, Layar.id – I Want to Eat Your Pancreas akan menjadi salah satu film yang diputar pada pekan Festival Sinema Jepang 2018, yang akan berlangsung di Jakarta, 7-16 Desember mendatang.
Dirilis pada tahun 2015 lalu, dengan ilustrasi cover dari loundraw, novel I Want to Eat Your Pancreas ini sebelumnya sempat diadaptasi menjadi sebuah film live action.
Novel I Want to Eat Your Pancreas, juga telah diadaptasi menjadi komik oleh Idumi Kirihara.
Di Indonesia sendiri, novel I Want to Eat Your Pancreas telah diterbitkan oleh Penerbit Haru sejak Maret 2017 lalu.
Film yang disutradarai oleh Sho Tsukikawa Let Me Eat Your Pancreas telah menjadi salah satu film yang paling banyak dibicarakan di kalangan para pengunjung festival di Busan International Film Festival tahun ini.
Kini, I Want to Eat Your Pancreas bakal jadi salah satu film yang akan ditayangkan di Festival Sinema Jepang 2018.
DIADAPTASI DARI NOVEL
Bagi penggemar film melodrama, tentu akan sangat senang sekali dengan film ini.
Banyak yang membincangkan, bahwa film ini menjadi salah satu film yang perlu diantisipiasi dengan plot cerita menarik sekaligus chemistry dari para pemeran utama.
Penonton bakal sering mengusap air mata, dengan bergulung-gulung kertas tisu, karena film anime ini memang bergenre melodrama nan menyayat hati.
Di Jepang sendiri film anime I Want to Eat Your Pancreas telah dirilis sejak 1 September 2018 lalu.
Sebelumnya diumumkan bahwa Yoru Sumino akan menulis sekuel dari novel I Want to Eat Your Pancreas, dengan judul Chichi to Tsuioku no Dareka ni (To My Father and to Someone in My Memories).
Dalam novel terbaru ini akan mengusung cerita tentang setahun setelah plot cerita dalam I Want to Eat Your Pancreas.
Selain itu juga terdapat perbincangan antara Yoru Sumino dengan Mahiro Takasugi dan Lynn yang merupakan seiyuu dari kedua karakter utama di film animenya.
Namun, kabarnya novel ini hanya akan dibagikan secara terbatas bagi yang menonton film anime I Want to Eat Your Pancreas di sejumlah gerai bioskop di Jepang.
Belum ada informasi lebih lanjut apakah novel terbaru tersebut nantinya akan dijual untuk umum atau tidak.
PARA PEMERAN DAN KRU
Mahiro Takasugi menjadi seiyuu dari karakter protagonis di film anime I Want to Eat Your Pancreas. Sementara itu Lynn menjadi seiyuu dari sosok Sakura Yamauchi.
Sedangkan aktris Emi Wakui akan berperan sebagai ibu dari Sakura.
Grup band beraliran rock, Sumika turut bernyanyi untuk film anime I Want to Eat Your Pancreas. Dalam film ini, mereka akan menyanyikan lagu pembuka, penutup, dan insert song.
Sedangkan Shin’ichiro Ushijima menangani naskah cerita di film anime I Want to Eat Your Pancreas, sekaligus bertindak sebagai sutradara.
Sementara itu, Yuichi Oka menangani animasi dan desain karakternya.
Hiroko Sebu adalah orang yang akan menangani musiknya. Studio VOLN turut mengerjakan animasi di film ini.
Adapun jajaran kru lainnya dari film anime I Want to Eat Your Pancreas adalah Art Director akan dipegang oleh Yukako Ogawa.
Kru bagian Assistant Art Director adalah Yoshito Watanabe, Sound Director akan digawangi oleh Joji Hata, Sound Effects dipegang ole Noriko Izumo.
Color Design adalah Yoshinori Horikawa, sedangkan Photography Supervisor akan ditangani oleh Hiroshi Saitō, sementara untuk Director of Photography adalah Mayuko Koike.
Bagian 3DCG Director dipimpin Koremi Kishi, untuk Editor akan ditangani Yumi Jingugi, Animation Producer dipegang oleh Keiji Mita, dan bagian Distributor ditangani oleh Aniplex.
PLOT CERITA
Kimi no Suizo o Tabetai, atau Let Me Eat Your Pancreas, atau I Want to Eat Your Pancreas, atau Aku Ingin Memakan Pankreasmu adalah novel karangan Yoru Sumino.
Dalam novel ini mengangkat kisah mengenai seorang pria yang menemukan sebuah diary di rumah sakit, yang ternyata adalah milik teman sekelasnya, Sakura Yamauchi.
Sakura ternyata mengidap penyakit parah di pankreasnya, dan umurnya hanya tinggal beberapa bulan lagi.
Sakurapun menyebutkan bahwa selain keluarganya, sang pria adalah satu-satunya yang mengetahui kondisinya.
Sang priapun berjanji akan menjaga rahasia Sakura, sembari memutuskan untuk menemani Sakura hingga menjelang akhir hidupnya.
“Aku menemukan sebuah buku di rumah sakit. Judulnya Cerita Teman si Sakit. Pemiliknya adalah Yamauchi Sakura, teman sekelasku. Dari sana aku tahu dia menderita penyakit pankreas. Buku itu adalah buku harian rahasia miliknya. Namun gadis itu tidak seperti orang sakit. Dia seenaknya sendiri, dia mempermainkan perasaanku, dia suka menggodaku. Dan aku… mungkin dia menarik hatiku.”
SANGAT MENYENTUH HATI
Para penikmat anime di tanah air tampaknya sangat menantikan kehadiran film anime I Want to Eat Your Pancreas (atau Kimi no Suizou wo Tabetai).
“Judulnya agak menakutkan tapi ini film yang sangat dinamis,” kata direktur Tsukikawa dalam sebuah konferensi pers di Busan Cinema Center.
“Ini tentang seorang anak laki-laki yang tidak ingin menjalin hubungan dengan siapapun, tapi suatu hari dia kebetulan menemukan rahasia gadis paling populer di kelas, dan menyadari semakin dekatnya dia, dia bersamanya. Sangat singkat,” lanjutnya.
“Saya bisa mengerti bagaimana perubahan musim yang indah (melalui film ini),” ungkap Hamabe.
Disebut-sebut sebagai film yang sangat menyentuh hati, film live-action I Want to Eat Your Pancreas, akan diputar di festival Pekan Sinema Jepang 2018.
Film-film yang akan diputar pun hadir dengan tema yang begitu beragam, mulai dari film anime (seperti Miss Hokusai), tokusatsu (seperti Godzilla).
Juga, film populer yang belakangan ini baru dirilis di Jepang (seperti One Cut of The Dead), hingga film dokumenter.
Bagi yang belum menyaksikan film-nya, dapat menyimak teasernya di layar.id
