Layar.id – Kamu suka dengan sebuah film bergendre drama, film berjudul Green Border ini bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk ditonton.
Film Green Border ini tayang perdana di seluruh dunia pada tanggal 5 September 2023 di Venice, menyusul pemutaran di Festival Film Internasional Toronto 2023 dan Festival Film New York 2023.
Film ini juga rencananya dijadwalkan untuk dirilis secara teatrikal di Polandia oleh Kino Świat pada 22 September 2023 mendatang.
Condor Distribution membeli hak edar untuk Prancis, sementara AQS membeli hak edar untuk Republik Ceko dan Slowakia.
Bahkan, film berdurasi 147 menit tersebut terpilih untuk memperebutkan Golden Lion di Festival Film Internasional Venesia ke-80.
Green Border atau dalam bahasa Polandia, yakni Zielona granica, adalah sebuah film drama tahun 2023 yang disutradarai Agnieszka Holland serta ditulis oleh Holland, Gabriela Łazarkiewicz-Sieczko dan Maciej Pisuk.
Film Green Border (2023) ini juga turut dibintangi oleh aktor dan aktris pemain ansambel yang meliputi Jalal Altawil, Maja Ostaszewska, Behi Djanati Atai, Tomasz Włosok, Mohamad Al Rashi, Dalia Naous, Maciej Stuhr hingga Agata Kulesza.
Film ini menyajikan drama mengerikan dan mendesak dari sebuah keluarga Suriah yang ingin meninggalkan kekerasan di negara mereka, berharap untuk menyeberang dari Belarusia ke Polandia dan kemudian ke tempat yang aman di Swedia, hanya untuk terjebak dalam pusaran politik, yang difitnah oleh para gubernur Polandia.
Baca Juga: Sinopsis Film Street Kings (2008)
Penasaran dengan alur cerita lengkapnya, simak sinopsis film Green Border (2023) dibawah ini.
Sinopsis film Green Border (2023) ini mengisahkan kehidupan Julia, merupakan seorang aktivis yang baru saja meninggalkan kehidupannya yang nyaman.
Kemudian, Jan, adalah seorang penjaga perbatasan yang masih muda, dan sebuah keluarga Suriah yang saling terkait.
Dalam film ini berfokus pada suasana di sebuah hutan berbahaya dan berawa yang membentuk apa yang disebut “perbatasan hijau” antara Belarusia dan Polandia.
Kemudian, para pengungsi dari Timur Tengah dan Afrika yang mencoba mencapai Uni Eropa terjebak dalam krisis geopolitik yang dipicu oleh presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Dalam upaya untuk memprovokasi Eropa, para pengungsi tersebut dipancing menuju ke perbatasan dengan propaganda yang menjanjikan perjalanan yang mudah ke Uni Eropa.
Sumber: Berbagai Sumber, Wikipedia
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
