Connect with us

Hi, what are you looking for?

Entertainment

Jejak Warna Ninagawa Mika

Warna vivid dengan unsur bunga menjadi ciri khas Ninagawa Mika
Adegan Dalam Film Sakuran

Layar.id – Mungkin sebagian orang pernah menyaksikan music video (MV) single Heavy Rotation milik AKB48. MV milik grup idola asal Jepang tersebut sempat memunculkan kontroversi. 21 member AKB48 dalam mv tersebut, selain berbalut seragam, juga berbalut pakaian dalam dan busana seksi ala kucing lengkap dengan kuping, ekor, dan paw palsu. Lengkap dengan latar warna- warni yang boleh dibilang melawan arus jika dibandingkan dengan MV grup idola Jepang lainnya.

Erotis, jelas. Karena memang sudah tradisi bagi grup idola Jepang untuk menanmpilkan apa yang menjadi fan service bagi penggemar mereka.

Namun, jika diperhatikan lebih seksama, dalamMV tersebut malah jauh dari erotis. Yang ada malah kesan girly dan dreamy.

Warna-warna yang vivid dan menyolok mata dengan tambahan properti berupa bunga menjadi ciri khas dalam MVtersebut. Dan itulah yang kemudian menjadi ciri khas setiap karya sang sutradara MV tersebut: Ninagawa Mika.

Dibesarkan dalam keluarga seniman membuat bakat wanita kelahiran Tokyo, 50 tahun lalu, itu makin terasah. Mengawali karir sebagai fotografer, Ninagawa Mika sudah menunjukkan ciri khasnya: warna-warni.

Debut Ninagawa Mika sebagai sutradara sendiri sudah dimulai sejak mv Heavy Rotation dibuat.

 

Debut Positif Sakuran Dan 5 Tahun Absen

Sakuran adalah debut pertama Ninagawa Mika di kancah perfilman Jepang di tahun 2007. Berlatar belakang Jepang abad 18, Sakuran menceritakan tentang kisah seorang oiran (courtesan) yang namanya selalu berganti di sebuah brothel. Ninagawa Mika memanjakan mata penonton lebih visual indah penuh warna. Sakuran sendiri mendapatkan banyak pujian dari kritikus film. Sayangnya, karakter oiran yang diperankan oleh Tsuchiya Anna kurang kuat.

Butuh waktu 5 tahun bagi Ninagawa Mika untuk melanjutkan lagi kiprahnya sebagai sutradara layar lebar. Pada 2012, Ninagawa Mika menggarap film dengan genre horror berjudul Helter Skelter. Diadaptasi dari manga dengan judul yang sama, Ninagawa Mika kali ini berkolaborasi dengan aktor senior Terajima Susumu, serta Mizuhara Kiko, dan Sawajiri Erika sebagai pemeran utama.

 

1 Litre no Namida: Ketika Penyakit Menggerogoti Nyawa

 

Visual Absurd Helter Skelter

Warna vivid dengan unsur bunga menjadi ciri khas Ninagawa Mika

Adegan Dalam Film Sakuran

Meski Tone warna Gelap, Kostum Yang Dipilih Tetap Berwarna Terang Dalam No Longer Human

Meski bergenre horror, namun bagi Ninagawa Mika seakan pamali untuk menampilkan visual yang gelap. Hasilnya, film dengan visual absurd penuh warna yang meningatkan penoton dengan film horor Jepang lainnya, Strange Circus, garapan Sono Shion.

 

Tahun Terproduktif

2019 menjadi tahun paling produktif bagi Ninagawa Mika. Diner dan No Longer Human, dua film karyanya rilis pada tahun yang sama.

Diner, yang cast-nya diisi oleh nama-nama populer di kalangan muda-mudi Jepang seperti Tamashiro Tina yang berperan sebagai Kanako serta Fujiwara Tatsuya yang berperan sebagai Bombero, masih menyuguhkan visual warna-warni terang dengan unsur neon. Sayangnya, film ini mendapat kritik negatif karena jalan cerita yang dangkal.

“Hell Girl” Live Action Jigoku Shoujo Siap Menghantui

Sementara dalam No Longer Human, kali ini Ninagawa Mika melakukan eksperimen. Tone warna yang digunakan tidak terlalu menyolok. Bahkan cenderung gelap. Namun tetap menampilkan kontras warna terang dalam beberapa adegan dan visual bunga-bunga khas Ninagawa Mika.

No Longer Human sendiri merupakan biopic novelis kenamaan Jepang, Dazai Osamu. Diperankan dengan baik oleh Oguri Shun, No Longer Human mendapatkan respon positif dalam kritikus film.

Satu Lagi Live Action Paling Dinanti : GINTAMA 2 – Siap Rilis

Karya Terakhir

2022, Ninagawa Mika merilis film garapan terbarunya: xxxHolic.

Film yang merupakan live action dari manga dengan judul yang sama ini digarap Ninagawa Mika dengan memakai formula yang sama dengan Sakuran. Sayangnya, meski visual yang disajikan lebih indah dari Sakuran, jalan cerita seperti digarap terburu-buru.

Selain film layar lebar, Ninagawa Mika juga pernah menggarap film seri dengan judul Followers yang ditayangkan di Netflix pada 2020. Berbeda dengan garapannya untuk layar lebar, dalam serial Followers ini Ninagawa Mika mencoba untuk menampilkan visual yang lebih real. Namun tetap, pemakaian warna yang cerah dan sederhana masih menjadi fatwa haram bagi Ninagawa Mika. Followers sendiri mendapatkan respon yang positif.

 

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga