Jakarta, Layar.id – Dorama Jepang 1 Litre no Namida adalah sebuah drama 11 episode dengan sebuah episode spesial yang rilis tahun 2005. Drama ini dibuat berdasarkan kisah nyata perjuangan hidup seorang anak perempuan 15 tahun bernama Aya Kito.
Aya menderita penyakit yang menyebabkan tubuhnya semakin buruk hingga akhirnya ia meninggal lebih cepat. Aya meninggal saat berusia 25 tahun setelah 10 tahun melawan penyakitnya.
Naskah drama ini dibuat berdasarkan buku diarinya yang ia tulis hingga ia tidak bisa lagi memegang pena. Diari ini juga dibuat menjadi buku dengan judul yang sama pada tahun 1986. Bukunya dengan cepat menjadi Bestseller dan terjual lebih dari 1,1 juta copy di Jepang.
Drama 1 Litre no Namida dirilis dari 11 Oktober hingga 20 Desember 2005 di Fuji Television. Okamura Riki adalah sutradaranya. Drama ini mengundang Erika Sawajiri sebagai pemeran utamanya, Aya Ikeuchi.
Ryo Nishikido juga bergabung sebagai Haruto Aso dan Nohito Fujiki sebagai Dokter Hiroshi Mizuno. Hiroki Yakushimaru, Takanori Jinnai, Riko Narumi, Yuma Sanada, dan Ai Miyoshi berperan sebagai keluarga Aya.
Baca juga: Grave of the Fireflies: Kisah Sedih Anak-Anak Saat Perang
SINOPSIS 1 LITRE NO NAMIDA
Aya Ikeuchi adalah siswi biasa berusia 15 tahun yang tinggal bahagia bersama keluarganya yang sederhana dengan usaha jualan tahu. Ia sebentar lagi akan menjadi seorang siswi SMA. Namun akhir-akhir ini kondisi Aya semakin aneh.
Ia bisa kesulitan mengambil makanan dengan sumpit dan mulai berjalan dengan aneh. Hingga suatu hari, ia terjatuh di aspal dan terluka parah. Padahal di sekelilingnya tidak ada orang atau barang apapun. Ibunya pun dengan cepat membawa ke dokter dan setelah diobati, Aya pun diperiksa.
Dokter memberitahu mereka bahwa Aya mengidap penyakit Spinocerebellar Degeneration. Otak kecil Aya akan memburuk secara bertahap dan membuat Aya semakin hilang kendali atas tubuhnya. Lama kelamaan, Aya akan kehilangan kemampuannya untuk berjalan, makan, bahkan bicara.
Dokter menyebut penyakit ini tidak hanya tentang kondisi fisik saja. Namun juga ada tekanan mental karena pikiran Aya masih jernih. Penderitanya seolah hidup dalam penjara tubuhnya tanpa bisa mengendalikannya.
Drama ini mengangkat kisah perjuangan Aya, keluarganya, dan pacarnya yang terus mendukung Aya dalam perawatan medis dan rehabilitasi. Hingga akhirnya Aya harus menyerah di usia 25 tahun dan meninggal.
Sumber dan foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.