Terakhir diperbarui 30 Januari, 2023
FILM KOMEDI ROMANTIS BELOK KANAN BARCELONA INI DIADAPTASI DARI NOVEL KARYA KOLABORASI, YANG MENJELMA MENJADI SEBUAH FILM WAJIB DITONTON.
Jakarta, Layar.id – Starvision kembali mempersembahkan sebuah produksi film berjudul Belok Kanan Barcelona. Film ini diadaptasi dari novel “Traveler’s Tale” karya kolaborasi penulis Adhitya Mulya, Ninit Yunita, Alaya Setya dan Iman Hidajat.
Film ini dibawah arahan sutradara Guntur Soeharjanto dengan mengambil lokasi syuting di empat kota dunia.
Secara garis besar film Belok Kanan Barcelona, menyajikan cerita drama percintaan yang dibalut dengan komedi. Film ini menyampaikan cerita tentang perjuangan cinta dan persahabatan khas para remaja.
Sebagai film bernuansa traveling (Traveler’s Tale), sajian pemandangan di empat kota dunia yaitu Maroko, Budapest, Copenhagen, dan Barcelona akan menjadi daya tarik buat para penonton film ini.
Film ini rencananya akan tayang di bioskop pada tanggal 20 September 2018.
Mengutip yang diungkapkan sutradara saat premiere film ini, “Ini film paling berat buat saya karena syuting muter-muter negara capek banget. Tapi seru dan sangat menyenangkan semoga nanti yang menonton terhibur.”
SINOPSIS CERITA
Film ini menceritakan kisah Francis (Morgan Oey) yang jatuh cinta dengan Retno (Mikha Tambayong), namun selalu ditolak karena alasan persahabatan. Dilain pihak ternyata diam-diam Farah juga mencintai Francis, namun memilih tidak mengungpkannya karena tahu kalau Francis sangat mencintai Retno.
Ada lagi Ucup (Deva Mahameru) yang ternyata mencintai Farah (Angika Bolsterli), namun juga selalu dipendam karena tahu bahwa pujaan hatinya mencintai Francis.
Singkat cerita, Francis meskipun ia tinggal di Amerika, namun ia menjadi pianis Indonesia pertama yang memenangkan Grammy Award.
Francis lantas berencana menikahi gadis Spanyol, yaitu Inez (Millane Fernandez) dan mengajak ketiga sahabatnya ke Barcelona. Retno yang ternyata tinggal di Copenhagen, berjanji akan datang. Begitu juga dengan Farah, meski ia sudah menetap di Vietnam namun ia berencana datang dan menyatakan cinta yang selama ini dipendamnya.
Sementara Ucup yang tinggal di Cape Town ingin pergi ke Barcelona untuk mencegah Farah agar mengurungkan niatnya.
Namun ternyata, Francis pun mengalami dilema. Hatinya bimbang untuk menentukan sebuah pilihan diantara menikahi Inez atau menyatakan cintanya kepada Retno. Persahabatan mereka sudah terjalin sejak mereka SMA.
SEDIKIT BERBEDA DARI NOVEL
Belok Kanan Barcelona adalah sebuah film bergenre drama komedi romantis yang mengisahkan cinta dan persahabatan sejak SMA. Film ini, tak lama lagi akan hadir di bioskop Tanah Air.
Alur cerita dari film ini tak jauh berbeda dari novelnya. Hanya saja, film besutan sutradara Guntur Soeharjanto itu memberikan penambahan karakter yang berbeda dari novelnya.
Seperti yang diungkapkan Adit kepada pers, “Dari penulisan ke skenario saya yang tulis. Kalau di novel tinggal tulis pemikiran, tetapi ketika menulis skenario, harus ada lawannya. Makanya saya ciptakan karakter baru yaitu Hasan, sebagai asisten Francis. Supaya dialognya berjalan.”
Salah satu penulis novelnya, yaitu Ninit mengungkapkan pada film Retno memiliki profesi yang berbeda dari novel. Ia pun menambahkan, “Biar lebih hidup, tokoh Retno diganti profesinya. Kalau di novel dia kerja Kedutaan Besar. Tetapi secara karakter sama, dia sosok yang tenang, baik hati ke semua orang.”
CERITA SYUTING EMPAT NEGARA BERBEDA
Seperti dalam novel, mereka harus menjalani syuting di empat kota dari negara berbeda, yakni Barcelona, Copenhagen, Maroko dan Budapest. Syuting dilakukan dalam waktu 2-3 minggu lamanya.
Anggika pemeran Sarah mengungkapkan, “Aku dapat syuting di keempat negaranya. Terakhir, aku sama Deva ke Maroko, Gurun Sahara. Di hari syuting ada badai pasir. Ada take yang diambil saat badai pasir.”
Sementara itu, Morgan pemeran Francis mengaku senang karena bisa berkunjung ke dua kota yang belum pernah dia datangi, yaitu Copenhagen dan Barcelona. Ia juga merasa senang sekali, karena bahkan sempat merayakan hari ulang tahunnya di Kopenhagen.
Di sisi lain, Morgan memerankan sosok Francis yang jago main piano. Perannya ini menjadi sebuah tantangan tersendiri baginya. Maka, di tengah kesibukannya, aktor kelahiran Singkawang ini menyempatkan diri untuk belajar teknik dasar piano sebelum syuting.
PARA PEMERAN
Selain para pemeran utama yang menjadi inti dari cerita film ini, ada sederet aktor terlibat dalam film ini antara lain Anggika Bolsterli, Ananta Rispo, Cut Mini, Pierre Gruno dan Ben Kasyafani.
Secara lengkap berikut ini adalah formasi para pemeran dalam film ini Morgan Oey sebagai Francis Lim, Deva Mahenra sebagai Yusuf Hasanuddin (Ucup), Mikha Tambayong sebagai Retno Wulandari, dan Anggika Bolsterli sebagai Farah Lestari.
Millane Fernandez sebagai Inez, Atta Halilintar sebagai Jordan, Delano Daniel sebagai Juna, Ananta Rispo sebagai Hasan, Yusril Fahriza sebagai Boy, Muhary Wahyu Nurba sebagai Ayah Ucup, Karen Gracela sebagai Adik Ucup, Cut Mini sebagai Ibu Ucup.
Eksanti sebagai Ibu Retno, Cok Simbara sebagai Ayah Retno, Karina Suwandi sebagai Ibu Farah, Ivan Leonardo sebagai Ayah Farah, Elkie Kwee sebagai Ayah Francis, Shintia Liem sebagai Ibu Francis, Alvaro sebagai Francis kecil.
Tike Priatna Kusumah sebagai Si Mbok, Bayu Skak sebagai Murid pembawa bunga, Timo Scheunemann sebagai Gunther, Pierre Gruno sebagai Paul, Abbas Aminu sebagai Pastor Camara, Jamila sebagai Suster Koffi, Ben Kasyafani sebagai VJ Ben, Souljah sebagai Souljah.
Liuba Maltseva sebagai Penari perut, Johan Sebastian sebagai Guru Biologi, Sapto Soetarjo sebagai Guru Fisika, Mizam Fadilah sebagai Sarwadi.
TENTANG PENULIS
Terlepas dari seperti apa kisah dalam film, baik Adhitya Mulya, Ninit Yunita, Alaya Setya maupun Iman Hidajat, tak pernah menyangka bahwa novel kolaborasi pertama mereka akan dibuat versi filmnya.
“Waktu nulis draft tahun 2006, saya ingat pernah bercanda kalau novel ini enggak bisa jadi film. Ternyata 11 tahun kemudian saya sadar saya salah,” ujar Adit seraya tertawa.
Di sisi lain, Ninit mengatakan tawaran agar memiflmkan novel karya empat orang ini sudah ada di masa lalu, namun terbentur masalah budget.
“Dulu sudah ada approach agar menjadi film, tetapi karena lokasinya banyak banget ngaruh ke budget. Beberapa menawarkan modifikasi negara, lebih sedikit atau Indonesia saja. Tetapi kami tetap ingin apa adanya,” kata Ninit.
Selaku rumah produksi, Starvision dan CJ Entertainment telah menjadwalkan film Belok Kanan Barcelona akan tayang pada akhir bulan September 2018.
Supaya tidak terlalu penasaran, simak dulu trailernya disini. Yuk!
