Bagi pecinta film Indonesia ada kabar baik lho! Di bulan Oktober mendatang banyak film yang seru abis. Kalau di bulan September lebih didominasi film bertema horror, bulan depan justru lebih banyak pilihan. Mulai dari genre romance, horror sampai religi. Yang jelas bakal seru abis buat ditonton.
Pastinya kamu penasaran dong film apa aja sih yang bakal menghiasi hari-harimu nantinya? Check it out!
Ruqyah The Exorcism
Film yang dibintangi Celine Evangelista dan Evan Sanders ini merupakan film bertema horror produksi MD Pictures. Bercerita tentang usaha Mahisa untuk menolong seorang aktris bernama Asha yang dirasuki makhluk gaib.
Pada mulanya Mahisa tidak mempercayai tetek bengek hal klenik, tetapi karena terlalu banyak kejadian aneh yang terjadi Mahisa pun menjadi yakin. Demi membantu Asha, Mahisa kemudian berkonsultasi dengan seorang ustad. Namun, mahkluk halus yang merasuki Asha justru mulai menyerang Mahisa. Usut punya usut Asha dirasuki roh ‘pemikat lawan jenis’ dan sulit ditaklukan.
Konon film besutan Jose Poernomo ini diadaptasi dari kisah nyata lho guys. Wah kebayang nggak tuh gimana seremnya?
Mereka yang Tak Terlihat
Film ini berkisah tentang Saras (Estelle Linden) yang memiliki kemampuan untuk melihat makhluk tak kasat mata. Ia sudah beberapa kali kerasukan sehingga membuat Lidya (Sophia Latjuba) bingung dan meminta bantuan kakaknya untuk menangani Sarah.
Karena kelebihannya itulah Saras dianggap aneh oleh ibu kandungnya sendiri. Terlebih setelah Saras didatangi arwah siswi SMA yang meninggal karena dibully oleh temannya sendiri. Hubungan keduanya semakin memburuk sampai sebuah peristiwa besar terjadi. Rencananya film besutan Billy Christian ini akan menghiasi bioskop Indonesia mulai 12 Oktober mendatang.
Posesif
Film yang mengusung tema cinta remaja ini menyuguhkan cerita berbeda. Jika biasanya cinta pertama dikisahkan dengan penuh warna berbeda dengan film yang dibintangi Adipati Dolken dan Putri Malino ini.
Cerita bermula saat Lala jatuh cinta pada Yudhis. Lala yang merupakan atlet loncat indah berjanji setia untuk bersama dengan Yudhis selamanya. Cinta yang dianggap Lala begitu indah menjadi petaka. Melalui film ini penonton akan menyadari bahwa cinta tidak bisa dianggap remeh.
One Fine Day
Film romantis tentang pencarian cinta ini akan menyuguhkan keindahan Barcelona. Garapan Screenplay Films ini dibintangi oleh Michelle Ziudiyh dan Jefri Nichol. Berkisah tentang Alana yang melakukan pencarian cinta.
Suatu ketika ia bertemu dengan Mahesa, seorang cowok yang sifatnya berbeda jauh dari semua lelaki yang Alana kenal. Bukan cinta jika tanpa konflik. Satu demi satu masalah pun bermunculan. Akankah Alana dan Mahesa tetap bersama?
Jomblo
Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini merupakan hasil remake film berjudul sama yang dibintangi Ringgo Agus Rahman cs. Ceritanya sendiri tentang 4 sahabat yang berstatus jomblo. Persahabatan mereka yang semula mulus menjadi rengang setelah masing-masing menginginkan seorang pacar. Mampukah mereka mempertahankan persahabatan? Ataukah persahabatan mereka rusak hanya karena ego dan persaingan?
Film ini dapat kamu saksikan di bioskop mulai 5 Oktober mendatang. Jangan sampai terlewat ya!
Duka Sedalam Cinta
Film ini merupakan sekuel dari film sebelumnya yang berjudul Ketika Mas Gagah Pergi. Masih dibintangi oleh Hamas Syahid, film ini akan menyorot hubungan antara kakak dan adik yang mulai renggang akibat jarak.
Gagah yang tampan dan digilai para gadis tiba-tiba mengalami kecelakaan di Maluku Utara. Beruntung Gagah ditolong oleh Yudi dan kakaknya, Kyai Ghufon. Sejak saat itu Gagah tinggal di pesantren milik Kyai Ghufron dan belajar tentang Islam secara mendalam.
Ketika Gagah memutuskan kembali ke rumah, keluarganya terkejut dan tidak menyukai perubahan dalam diri Gagah. Gita yang dulunya dekat dengan Gagah justru berbalik memusuhi kakaknya. Namun, semua berubah saat sesuatu terjadi. Takdir membawa mereka pada Duka Sedalam Cinta.
Nah gimana guys? Filmnya keren-keren kan? Kira-kira mana nih yang bakalan kamu tonton? Jangan lupa komentarnya ya! Ditunggu lho!
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
