Jakarta, layar.id – 27 Steps Of May merupakan film Indonesia yang tayang perdana pada tahun 2018. Film ini merupakan garapan sutradara Ravi L. Bharwani dengan penulis naskah Rayya Makarim. Selain itu, film ini dibintangi oleh Raihannun (May), Lukman Sardi (Bapak May), Ario Bayu (Pesulap), dan Verdi Solaiman (Kurir Boneka).
Film ini menceritakan trauma yang dialami May korban kekerasan seksual. Setelah kejadian itu ia menutup diri dari sekitar termasuk komunikasi dengan Bapaknya.
Chemistry Lukman Sardi dan Raihannun patut diapresiasi, tak heran mereka berdua mendapatkan penghargaan untuk aktor dan aktris terbaik. Selain itu film untuk pemeran pendukung Verdi Solaiman juga mendapatkan penghargaan dalam Festival Film Indonesia.
27 Steps Of May merupakan film minim dialog bagi sutradara film ini bisa memberikan rasa empati dari para penonton pada korban kekerasan seksual. Selain itu bagi penulis naskah Rayya Makarim film ini memberikan suatu harapan bagi para penyintas.
Film ini memberikan pengetahuan dan gambaran bagaimana dampak yang terjadi pada penyintas kekerasan seksual dan keluarga. Dalam film menampilkan adegan kekerasan sehingga diberikan rate 16+. Trauma yang dialami para korban bisa membekas lama sedangkan para pelaku masih bisa berkeliaran tanpa rasa bersalah.
baca juga : Sinopsis dan Pemeran KDrama “Why Her”
Sinopsis 27 Steps Of May
Kisah ini bermula saat May pulang main di pasar malam dengan mengenakan seragam sekolah. Saat perjalan pulang ia bertemu preman dan mereka memperkosa May. Sesampainya didepan rumah sang Bapak kaget melihat kondisi May dan mulai saat itu keceriaan May berhenti. Bapak yang melihat kondisi May merasa bersalah dengan apa yang terjadi pada anaknya.
Delapan tahun berjalan May tumbuh menjadi perempuan dewasa dengan trauma dan luka yang masih melekat. Namun kehidupan yang dijalankan May dengan Bapak masih sama tanpa ada perubahan. Selama delapan tahun keseharian May bangun, menyetrika baju, lalu merapikan rambut setelah itu ia bekerja memasang pernak pernik pada boneka.
Kondisi yang dialami May membuat sang Bapak merasa bersalah, ia mengalami pergolakan batinnya sendiri. Sang Bapak melampiaskan segala kemarahannya dengan bertarung di ring tinju. Terkadang ia juga mencurahkan dengan kurir boneka yagn setiap hari mengantar dan mengambil boneka dari tempat May.
Rutinitas yang dilakukan May menjadi cara ia bertahan hidup sejak kejadian delapan tahun lalu. Namun ketika ada sesuatu yang mengingatkan ia pada pemerkosaan ia akan menyakiti pergelangan tangannya. Tidak hanya itu ia juga menghitung jumlah boneka di lemari dan lompat tali.
Suatu hari ada lubang di kamar May, ternyata itu merupakan celah melihat tetangga sebelah. May melihat aksi pesulap yang membuatnya tertarik. Pelan-pelan dunia May berubah, ia mulai membiarkan rambutnya tergerai dan mengganti bonekanya menjadi pesulap perempuan.
sumber dan foto: imbd.com dan berbagai sumber
