Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film Indonesia

Kisah Perjuangan Laksamana Keumalahayati Akan Dijadikan Layar Lebar

Keumalahayati
Laksamana Keumalahayati

Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Marcella Zalianty dikabarkan akan mengangkat kisah Laksamana Keumalahayati ke dalam layar lebar.

Laksamana Keumalahayati adalah seorang pejuang wanita asal Kesultanan Aceh. Keumalahayati dikenal sebagai Laksamana Laut wanita pertama di dunia. Namanya begitu tersohor. Meski ia seorang wanita, tetapi keberaniannya dalam menumpas armada angkatan laut Belanda dan Portugis di abad ke-16 M patut diacungi jempol.

Keberanian dan kecintaannya terhadap laut barangkali diturunkan dari sang Ayah, Mahmud Syah dan kakeknya Laksamana Muhammad Said Syah, yang juga pernah menjadi Laksamana Angkatan Laut. Keluarganya merupakan turunan bangsawan Aceh, buyutnya, Sultan Salahuddin Syah tercatat pernah memerintah Kesultanan Aceh pada periode 1530-1539.

Lantas apa yang menjadi alasan Marcella Zalianty memfilmkan kisah Keumalahayati?

Marcella Zallianti Terkesan dengan Perjuangan Keumalahayati

Marcella mengatakan bahwa kisah Keumalahayati sangat menginspirasi. Banyak pengalaman hidup admiral tangguh tersebut yang dapat dijadikan pelajaran. Sosoknya sebagai seorang Laksamana, istri, dan ibu dalam waktu yang bersamaan benar-benar memberikan teladan yang baik.

“Banyak nilai yang dapat dipetik dari sosok dan kepahlawanan Keumalahayati. Dia berjuang tidak hanya pikiran, jiwa, tetapi juga fisik raga. Sampai-sampai Ratu Elizabeth pertama mengirim Lanchester ke Nusantara mencari Malahayati,” ungkapnya.

Keumalahayati

Bukan Film Dokumenter

Kendati mengangkat kisah pahlawan nasional, tetapi Marcella tidak mau membuat film Keumalahayati sebagai dokumenter lantaran ingin menonjolkan arti hidupnya.

“Saya ingin buat tokoh ini dikenal value yang disampaikannya. Tentu nanti ada pengembangan artistik yang sifatnya filmis dan tetap jaga koridor dalam riset sejarah,” katanya.

Naskah Keumalahayati Sedang Dalam Proses

Saat menghadiri acara pembukaan Pameran Seni Badak Sumatera di Perpustakaan Nasional, RI, Marcella mengatakan bahwa sejauh ini dirinya masih melakukan proses pembuatan naskah.

“Saya sebagai produser film ini, mengangkat kisah dari tokoh Laksamana Keumalahayati. Sekarang lagi develop ceritanya.”

Laksamana Keumalahayati adalah sosok wanita tangguh yang membunuh Cornelis de Houtman di atas geladak kapal milik Belanda, Van Leeuw. Tak hanya itu saja, ia bahkan menyandera sang adik, Frederick de Houtman.

Guna menyempurnkan risetnya, Marcella mengaku telah bertemu dengan keluarga Keumalahayati. Banyak hal yang belum diketahui oleh banyak orang dan hal itulah yang ingin disampaikan Marcella.

Istri dari Ananda Mikola ini mengatakan bahwa film Laksamana Keumalahayati akan mendapat bantuan dari TNI Angkatan Laut.

“Bicara mengenai laut, makanya ini perlu TNI. Mereka punya kapal. Saya pun sudah riset, bertemu ahli warisnya di Aceh dan Lombok. Ada penulis sejarah yang tahu banyak soal ini. Ada Doktor Adli (M Adli Abdullah) dari Aceh.”

Laksamana Keumalahayati

M Adli Abdullah Berharap Film Keumalahayati Sukses

Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala ini membenarkan jika dirinya telah dihubungi oleh Marcella untuk membantunya memperkuat riset tentang Keumalahayati.

Ia pun sangat berharap agar film yang tengah digarap Marcella sukses dan dikenang layaknya film pahlawan wanita Aceh lainnya, Cut Nyak Dien.

“Kita harapkan film ini sukses sebagaimana suksesnya film Tjoet Nja’ Dhien yang disutradarai Eros Djarot tahun 1988 bahkan memenangkan piala Citra,” katanya.

Laksamana Keumalahayati lahir di tahun 1550 dan wafat dalam pertempuran melawan Portugis di Selat Malaka pada tahun 1615. Jasadnya disemayamkan di Bukit Lamkuta, Krueng Raya, Aceh Besar.

Barangkali nama Keumalahayati kalah populer dibandingkan pahlawan lainnya. Namun, Keumalahayati dikenal dunia sebagai salah satu dari 10 Best Woman Warrior dan satu dati 7 Warlord Woman in History.  Keumalahayati, Guardian of The Aceh Kingdom sangat dihormati dan disegani oleh dunia bahkan hingga ratusan tahun berlalu sejak kematiannya.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Film

Layar.id – Film horor Indonesia terbaru berjudul “Diwe: Hutan Larangan” akan segera menggebrak layar bioskop pada tanggal 4 Januari 2024. Disutradai oleh Bram Ferino...

Film Indonesia

Layar.id – Industri perfilman Indonesia telah banyak melahirkan genre dan alur cerita yang menarik dengan topik yang beragam. Sebagai contoh banyak film yang mengangkat tema...

Film Indonesia

Layar.id – Amazon Prime Video telah memutuskan untuk terus mendukung industri konten lokal dengan mengumumkan rencana peluncuran delapan film Indonesia baru. Dua di antaranya,...

Film Indonesia

Layar.id – Penuh inspirasi, salah satu film indonesia genre drama laga yang berjudul Pengejar Angin ini wajib sobat tonton. Apalagi Qausar Harta Yudana sebagai...