Terakhir diperbarui 18 April, 2022
Suzanna Martha Frederika van Osch merupakan legenda perfilman Indonesia. Meski Suzanna telah tiada, tetapi karya-karyanya masih diingat dan membekas kuat dalam hati para penggemarnya.
Suzanna mengawali debutnya sebagai aktris pada tahun 1958, kala itu usianya masih sangat belia yakni 16 tahun. Ia semakin dikenal berkat aktingnya di film Bernafas dalam Lumpur di tahun 1970. Ketenarannya tak lepas dari tangan dingin Usmar Ismail.
Wanita yang dinobatkan sebagai Ratu Film Horror ini memang dikenal dengan akting yang apik. Belum ditambah dengan totalitas dan kepribadiannya yang baik. Tak heran bila nama Suzanna tak lekang dimakan waktu.
Dari puluhan film yang dibintangi Suzanna, ada 5 film yang sangat sayang bila dilewatkan. Apalagi kalau kamu ngaku pecinta film horror.
Sundelbolong
Film yang memasangkan Suzanna dan Barry Prima sebagai pemeran utama ini bercerita tentang mantan PSK bernama Alisa. Hidupnya berubah setelah Alisa dinikahi Hendarto. Namun, malang nasib Alisa. Ia diculik dan diperkosa oleh Rudi yang sakit hati karena cintanya ditolak.
Suzanna berperan sebagai Sundelbolong
Hati Alisa hancur saat mengetahui dirinya hamil. Ia pun panik saat sang suami mengatakan akan pulang. Alisa yang putus asa memilih bunuh diri. Arwahnya gentayangan untuk membalas dendam pada semua orang yang menghancurkan hidupnya.
Salah satu adegan favorit dalam film ini yang bakal bikin kamu merinding adalah adegan saat Sundel Bolong memakan puluhan tusuk sate dalam sekali makan.
Malam Satu Suro
Film horror romantis ini diproduksi tahun 1988 oleh Soraya Intercine Films. Menggandeng Sisworo Gautama Putra sebagai sutradara, film ini memiliki alur cerita yang unik. Jika biasanya sosok hantu akan menjadi tokoh antagonis, di film ini justru sebaliknya.
Suzanna berperan sebagai Suketi
Cerita bermula saat Ki Rengga membangkitkan arwah gentayangan sundel bolong dari kuburnya, Suketi. Agar menjadi manusia kembali kepala Suketi pun ditancapkan paku keramat. Suatu hari terjadi insiden di hutan yang mempertemukan Suketi dengan Bardo. Tak berselang lama keduanya menikah. Namun, pernikahan haruslah di Malam Satu Suro di tengah Alas Roban.
Perkawinan Nyi Blorong
Film horror fantasi yang mempertemukan Suzanna dengan Clift Sangra ini merupakan film terlaris versi FFI di tahun 1983. Bercerita tentang anak Nyi Roro Kidul yang memiliki kecantikan tiada tara hingga membuat para raja dan pangeran berperang hanya demi mendapatkan cintanya. Tejo Arum keluar sebagai pemenang.
Poster Film Perkawinan Nyi Blorong
Pernikahan antara Nyi Blorong dan Tejo Arum dilangsungkan dengan restu dari Nyi Roro Kidul. Namun, saat pernikahan berlangsung Dewacengkar yang dendam karena dikalahkan menyerang Tejo Arum dengan bantuan Bayugeni.
Malam Jumat Kliwon
Film ini bercerita tentang kisah wanita yang disantet saat tengah hamil tua, Minati. Alhasil bayi yang semula berada di perut berpindah ke punggung.
Suatu hari seorang penulis novel misteri bernama Ayu kesulitan dan tak bisa berkonsentrasi dengan pekerjaannya. Ia kemudian diajak kekasihnya, Anton ke luar kota. Tak disangka keduanya tersesat di sebuah rumah yang dekat dengan sungai. Ayu pun mantap untuk menulis di rumah tersebut. Namun, lambat laun Ayu sering kali diganggu hal-hal diluar nalar.
Suzanna berakting sebagai Minati
Ayu yang disebut mirip dengan pemilik rumah yang ditempatinya menjadi buruan Karsiman dan Pak Ardan. Saat hendak dibunuh, arwah Sundel Bolong menyelamatkannya. Usut punya usut ternyata rahasia besar yang selama ini disimpan akhirnya muncul ke permukaan.
Telaga Angker
Berkisah tentang seorang wanita bernama Anita yang tengah mengandung. Di saat suaminya tengah menjemput anaknya, Sandy, Anita bersama dengan adiknya, Lenny dibunuh dan ditenggelamkan ke dalam telaga.
Suatu hari, Anita tiba-tiba muncul, membuat suaminya, Robby bahagia. Namun, seperti kedatangannya yang tiba-tiba, Anita pun menghilang tanpa jejak. Robby kemudian berusaha mencari dalang pembunuhan Anita.
Penampakan Suzanna saat berperan sebagai Anita
Sementara itu arwah Anita yang gentayangan mencari dan meneror pelaku pembunuhan. Meski telah menjadi arwah, tetapi naluri keibuannya masih muncul. Ia menginginkan anaknya, Sandy untuk menemaninya. Namun, sebelum berhasil, sang paman sudah lebih dulu menyempurnakan jasad Anita sehingga arwahnya tenang.
Nah, gimana guys? Biar kata film jadul, tapi soal kengerian nggak perlu diragukan lagi. Dijamin deh bikin kalian merinding. Hii… Serem!
