Terakhir diperbarui 26 Juni, 2022
Jakarta, Layar.id- Jika pada film-film sebelumnya seperti Spectre yang rilis pada tahun 2015 hanya menghabiskan Rp3,2 triliun. Sedangkan, Skyfall yang rilis pada tahun 2012 menghabiskan biaya produksi sebesar Rp2,4 triliun. Dana fantastis datang menghampiri film No Time To Die, dana sebesar Rp3,6 triliun ini mengalami pembengkakan yang disebabkan oleh produksi film yang sempat terhenti karena sutradara pada film ini yaitu, Danny Boyle memutuskan untuk berhenti pada tahun 2018. Kemudian, digantikan oleh Cary Fukunaga. Karena dana luar biasa tersebut, saat ini, No Time To Die dinobatkan menjadi salah satu film termahal serial James Bond sepanjang sejarah dengan biaya produksi film yang mencapai nilai Rp3,6 triliun.
Tak hanya berganti sutradara, pemainnya yaitu Daniel Craig, yang merupakan bintang utama film No Time To Die ini sempat mengalami cedera mata kaki sehingga produksi kembali dihentikan selama 4 bulan. Serta, karena adanya ledakan di Pinewood Studios, tempat lokasi syuting dilakukan, membuat beberapa kru terluka. Karena beberapa hal itulah, diputuskan B25 akhirnya merilis data keuangan mereka dan menyebut jika film tersebut selesai di bulan Oktober tahun lalu, dan pengeluaran dana produksi setelah ditotal senilai Rp3,5 triliun. Waw angka yang cukup fantastis bukan? Nah namun, dana tersebut belum termasuk dengan biaya pajak serta mundurnya jadwal tayang dari April ke bulan November mendatang.
Walaupun mengeluarkan dana fantastis, film ini tetap selalu berhasil mendapat perhatian dari para penggemarnya. Para fans dari aktor tampan Danny Boyle tentu telah menanti-nantikan film ini sebelum film ini rilis pada February 2020. Nah karena sekarang film ini sudah tayang, kalian mesti banget nonton ya! Banyak dari para penggemar film ini mengatakan jika dengan dana yang telah dikeluarkan untuk pembuatan filmnya cukup worth it, lho! [may/ech]
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.